Tabel 10. Penggunaan Tenaga Kerja Per 0,5 Hektar
No. Kegiatan
Waktu Penyele
saian Hari
Kebutuhan Tenaga
Kerja orang
Upah Rp.HOK
1. Penanaman
7 3
2. Pengolahan Lahan
7 2
3. Pemupukan
2 2
4. Pemangkasan
2 2
6. Penyemprotan
10 3
7. Pembungkusan
7 6
8. Panen
2 2
35.000 – 45.000
Keterangan : 1 HOK = 8 Jam
Sebagian besar mesin dan alat pertanian yang digunakan petani belimbing yaitu cangkul, gergaji, pisau stek, mesin sedot air dan power sprayer. Penyediaan mesin dan
alat petanian tersebut ada yang diperoleh melalui bantuan pemerintah dan sebagian besar dibeli sendiri oleh petani.
6.1.2. Subsistem Usahatani
1. Penanaman
Sebagian besar penanaman belimbing dilakukan oleh petani pada saat ketinggian bibit lebih besar dari satu meter dengan kedalaman tanam 50 meter dan lebar satu meter.
Jarak tanam belimbing yang dilakukan oleh petani yaitu 6 x 5 meter sebanyak 31 petani 51,67 persen, 6 x 6 meter sebanyak 14 23,33 persen, 6 x 7 meter sebanyak empat
petani 6,67 persen, 7 x 7 meter sebanyak 11 petani 18,33 persen. Jarak tanam yang dilakukan oleh petani tidak sesuai dengan SOP. Berdasarkan
SOP yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian Kota Depok jarak tanam yang sesuai yaitu 7 x 7 meter. Alasan petani tidak menerapkan SOP yaitu karena tanaman belimbing sudah
tertanam sejak lama sebelum diterbitkannya SOP dan apabila menerapkan SOP petani merasa banyak lahan kosong, padahal semakin jauh jarak tanam belimbing akan
menyebabkan cabang-cabang semakin menyamping dan menghasilkan buah yang lebih banyak.
Penggunaan pupuk pada saat penanaman yaitu 50 persen pupuk kandang kambing dan 50 persen NPK. Pupuk kambing lebih banyak digunakan oleh petani
karena sifat pupuk kandang kambing tidak terlalu lembab. Pada saat penanaman penggunaan input tenaga kerja lebih banyak digunakan tenaga kerja dalam keluarga.
2. PemeliharaanPemangkasan
Kegiatan pemeliharaan dilakukan pada saat ranting-ranting kecil keluar. Kegiatan pemangkasan tidak boleh dilakukan terlalu terang karena akan mengganggu
pertumbuhan pohon. Kegiatan pemeliharaan lebih banyak digunakan tenaga kerja dalam keluarga. Kegiatan ini dilakukan setelah panen buah terakhir. Pada kegiatan
pemangkasan dilakukan identifikasi letak atau bagian yang akan dipangkas yaitu cabang atau ranting yang tidak produktif, cabang atau ranting yang rusak terkene OPT dan
cabang atau ranting yang mati.
3. Pemupukan