42 melakukan peningkatan usaha bubuk kopi tersebut dengan memindahakan pabrik
ke kota Banda Aceh. Pemindahan lokasi juga diiringi dengan menambah kapasitas pergilingan kopi. Dengan memperoleh surat izin usaha dagang indusrti kecil dari
Departemen perindustrian perusahaan mulai memberi nama dengan merek bubuk kopi Kopi Ulee Kareng. Berbekal penuh keyakinan dan jiwa wiraswata, Pak Fery
memulai mengembangkan usahanya hingga taraf yang lebih baik, berusaha mengenalkan bubuk kopinya kepada masyarakat banyak.
Ternyata usaha tersebut tidaklah sia-sia, karena dengan memanfaatkan kesempatan yang ada, beliau berhasil mengangkat bubuk Kopi Ulee Kareng dan
menginformasikannya kepada masyarakat umum melalui berbagai media dengan melakukan promosi baik secara lansung maupun tidak lansung.
Apa yang dilakukan oleh Pak Fery adalah suatu tindakan pengetahuan dan ilmu manajemennya masih belum seberapa. Beliau salah seorang pekerja keras,
walaupun terjadi bencana alam tsunami tapi itu tidak pernah menjadikan penghalang bagi beliau untuk berbuat memajukan usaha keluarganya, hingga saat
ini usaha pengolahan dan penjualan bubuk kopi terus berjalan. Usaha bubuk kopi ini berkembang pesat dan membawa kemajuan dalam dunia bisnis perusahaan
indusri kecil bubuk kopi di Kota Banda Aceh.
5.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam suatu perusahaan sangatlah dibutuhkan keseragaman dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk itu perlu
dibentuk suatu struktur organisasi, struktur organisasi akan lebih dulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan. Manajemen menganalisa jabatan-jabatan, dan melakukan koordinasi
43 tentang kegiatan setiap karyawan merupakan tanggung jawab penting yang lain
dari manajemen. Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Dari bagian organisasi tersebut dapat diketehui
gambaran tentang aktivitas-aktivitas perusahaan secara keseluruhan, serta dapat memperjelas batas-batas wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan
bawahan sesuai dengan fungsi dari masing-masing bagian. Melalui fungsi-fungsi bagian tersebut maka pengawasan akan lebih mudah
dilaksanakan dan terarah sehingga akhirnya memudahkan di dalam pencapaian tujuan. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari pembentukan organisasi baik yaitu
berusaha mengkoordinasikan semua kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Suatu struktur organisasi mempunyai fungsi-fungsi antara lain, fungsi pemasaran, fungsi produksi, fungsi personalia, fungsi keuangan dan lain
sebagainya, dan setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda- beda, karena dipengaruhi oleh skala perusahaan, tenaga kerja dan bentuk
perusahaan. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, usaha bubuk kopi Ulee
kareng di Banda Aceh memiliki struktur organisasi garis. Dalam struktur organisasi tersebut setiap bagian tugas, wewenang dan tanggung masing-masing.
Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a.
Pimpinan Pimpinan perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut :
- Membawahi semua karywan yang ada di dalam perusahaan.
- Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan di perusahaan.
44 b.
Bidang Penjualan Bidang penjualan mempunyai tugas yaitu:
- Bertanggung jawab atas pendistribusian barang ke pedagang besar.
- Bertanggung jawab atas pemerataan barang ke tingkat pedagang kecil.
- Mampu membuat target penjualan per minggu
- Bertanggung jawab atas penjualan
c. Bidang Keuangan
Bidang keuangan mempunyai tugas yaitu: -
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional biaya biaya operasional.
- Memastikan hasil penjualan uang sesuai dengan order.
d. Bidang Promosi
- Bertanggung jawab atas laporan tertulis barang masuk dan barang
keluar. -
Surat menyurat -
Menyiapkan penyerahan dan penerimaan kwitansi e.
Bidang Produksi Bidang promosi mempunyai tugas yaitu:
- Bertanggung jawab atas produksi bubuk Kopi Ulee Kareng.
- Bertanggung jawab atas tinggi rendahnya tingkat produksi
45
5.5. Kegiatan Produksi Perusahaan