Potensi Industri Proses Pengolahan Bubuk Kopi

15 tersier dan teknologi yang sederhana, 2 industri kecil modern dan teknologi madya, 3 industri kerajinan dengan teknologi sederhana atau madya. Berdasarkan beberapa kriteria di atas maka usaha pengolahan kopi bubuk ini termasuk insdustri kecil pengolahan pangan yang masih menggunakan teknologi sederhana dalam proses produksinya.

2.4. Potensi Industri

Menurut Saleh dalam Chodijah 1997 secara umum peranan industri kecil dalam kontek Nasional dan lokal terwujud dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan nilai tambah dan distribusi pendapatan teruma pada kelompok masyarakat miskin. Keberadaan industri kecil penting dalam pembangunan suatu wilayah. Hal ini didasarkan pada beberapa pemikiran pokok yaitu : 1. Industri umumnya berlokasi di pedesaan atau daerah. 2. Industri menggunakan bahan baku dari lingkungan terdekat 3. Harga jual yang relatif rendah dan ada komoditi yang tidak dapat diproduksi dengan mesin secara maksimal. Industri kecil berpotensi untuk dikembangkan karena masih potensi sumberdaya alam di tiap daerah yang belum didayagunakan secara optimal dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja.

2.5. Proses Pengolahan Bubuk Kopi

Sebelum diolah menjadi bubuk kopi biasanya kopi masih dalan bentuk ose. kopi ose yaitu buahbiji kopi yang telah masak telah mengalami beberapa perlakuan baik secara pengolahan kering maupun basah. Untuk menghasilkan 16 nilai tambah dari kopi ose maka selanjutnya kopi ose diolah menjadi kopi bubuk. Berikut ini proses pengolahan yang dilakukan : 1. Penggorengan Biji kopi yang telah kering digoreng dalam wajan yang terbuat dari tanah, atau dengan menggunakan mesin khusus. Lama penggorengan sangat menentukan rasa dan aroma yang dihasilkan. Umumnya pencicip citarasa yang mengetahui seberapa lama proses ini dilakukan. 2. Pembubukan Biji kopi yang telah digoreng, dihancurkan menjadi bubuk dengan menggunakan alat pembubuk, sehingga dihasilkan kopi dalam bentuk bubuk. Alat semi modern yang digunakan adalah mesin pemarut kelapa yang dialih fungsikan menjadi mesin pembubuk kopi. 3. Pencampuran Kopi bubuk dapat dikombinasikan dengan bahan campuran lain, seperti jahe, susu, ginseng, telur kampong, kencur dan lainnya. Proses ini tidak perlu dilakukan jika ingin menjualnya dalam dalam bentuk kopi bubuk murni. 4. Pengemasan Kemasan sangat penting, terutama dalam hal pemasaran. Kemasan yang dapat melindungi produk dan menarik lebih merangsang konsumen untuk membeli.

2.6. Hasil Penelitian Terdahulu