Pengalaman Bertani Status Usahatani Cabai

5.3.3. Jumlah Tanggungan Keluarga

Dilihat dari jumlah tanggungan keluarga, rata-rata responden memiliki tanggungan keluarga nol hingga tiga anggota keluarga. Jumlah tanggungan keluarga terbesar mencapai delapan orang. Besarnya jumlah tanggungan keluarga petani responden ini menunjukkan beban ekonomi yang harus ditanggung oleh petani responden. Maka dapat terlihat bahwa beban ekonomi yang harus ditanggunng oleh petani responden tidak besar. Adapun jumlah tanggungan keluarga petani responden dijelaskan pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Petani Cabai di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 Jumlah tanggungan Jumlah responden orang Presentase 0 - 3 14 60,8 4 - 7 8 34,7 8+ 1 4,3 Total 23 100,00

5.3.4. Pengalaman Bertani

Sebagian besar petani cabai yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki pengalaman bertani yang belum lama. Petani ini pada mulanya adalah seorang buruh tani, kemudian setelah mempunyai cukup modal akhirnya petani ini mengusahakan sendiri, sehingga pengalaman mereka belum cukup lama. Namun, 21 persen dari petni cabai ini telah memiliki pengalaman bertani selama lebih dari 20 tahun. Presentase terbesar adalah petani responden dengan pengalaman bertani cabai lebih dari 30 tahun, namun mereka awalnya adalah buruh tani yang saat ini telah menggarap sendiri. Adapun lama pengalaman bertani petani cabai merah dijelaskan pada Tabel 17. Tabel 17. Pengalaman Bertani Cabai Merah oleh Responden Petani Cabai Merah di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 Pengalam bertani Jumlah Responden Persentase tahun 5 1 4,35 5 – 10 4 17,39 11 – 20 1 4,35 21 – 30 5 21,74 31 – 40 12 52,17 Total 23 100,00

5.3.5. Status Usahatani Cabai

Pekerjaan petani yang menganggap usahatani cabai sebai pekerjaan sampingan umumnya memiliki pekerjaan lain, yaitu sebagai pengusaha, buruh perkebunan teh, pedagang, dan buruh bangunan. Hal ini dikarenakan hasil dari pekerjaan utama tidak mencukupi dan usahatani cabai memberikan tambahan pendapatan yang baik. Namun, sebagian besar petani cabai di Desa Perbawati menjadikan usahatani cabai sebagai pekerjaan utama. Pengelompokan pekerjaan ini didasarkan pada lamanya waktu bekerja dalam satu minggu. BPS menyatakan bahwa, apabila dalam satu minggu bekerja lebih dari 35 jam maka dapat dikatakan fulltime atau kegiatan yang dilakukan menjadi pekerjaan utama. Sementara, ika kurang dari 35 jam per minggu maka dikatakan kegiatan yang dilakukan adalah pekerjaan sampingan. Hal ini terlihat pada Tabel 18, presentase terbesar yang menjadikan usahatani cabai sebagai pekerjaan utama, yaitu sebesar 69,57 persen. Tabel 18. Status Usahatani Petani Responden di Desa Perbawati Tahun 2011- 2012 Status Usahatani Petani Orang Presentase Pekerjaan Utama 16 69,57 Pekerjaan Sampingan 7 30,43 Total 23 100,00

5.3.6. Luas Lahan