Pengujian terhadap Koefisien Regresi Pengujian terhadap asumsi

SSR = jumlah kuadrat regresi Nilai R 2 bergerak antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Apabila R 2 sama dengan satu berarti bahwa sumbangan variabel independen secara bersamasama terhadap variasi variabel dependen adalah seratus persen. Hal ini berarti bahwa seluruh variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh model Gujarati 2003.

4.4.2.3 Pengujian terhadap Koefisien Regresi

Tujuan pengujian terhadap koefisien regresi adalah untuk mengetahui apakah setiap variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Secara statistik, pengujian terhadap koefisien regresi ini dilakukan dengan melihat nilai t-hitung. Apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel atau P-value lebih kecil dari α P-valueα, berarti variabel independen yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Begitu pula sebaliknya Gujarati 2003. Adapaun hipotesis yang digunakan adalah: H : bn = 0 H 1 : bn 0 ; n = 1,2,...,5 dan uji statistik yang digunakan adalah uji t, dimana t-hitung secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: t − hitung = dengan kriteria uji yang digunakan adalah: - Apabila t-hitung t-tabel α, n-k maka tolak H - Apabila t-hitung t-Tabel α, n-k maka terima H Jika H ditolak, artinya variabel Xn berpengaruh signifikan terhadap variable dependen Y. Sebaliknya, jika H diterima maka variabel independen Xn tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Y.

4.4.2.4 Pengujian terhadap asumsi

Untuk mendapatkan model regresi linier yang baik maka perlu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi yang diperlukan, yaitu meliputi nonmulticollienearity, homoscedasticity, dan non-autocorrelation. Nonmulticollineraity didekati dari nilai VIF dari masing-maing variabel. Secara praktis, adanya indikasi multicollinearity terjadi apabila nilai VIF ≥ 10 Kleinbaum et al 1988 dalam Modul Harmini 2009. Sementara autocorrelation dapat dilihat dari nilai statistik dari uji Durbin Watson. Nilai statistik Durbin Watson berada pada kisaran 0-4, dan jika nilainya mendekati dua maka menunjukkan tidak ada autokorelasi pada orde kesatu. Adapun homoscedasticity dapat dilihat dengan Grafik, uji Goldfeld-Quandt, uji Breusch-Pagan, dan uji White Juanda 2009.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian

Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas wilayah Desa Perbawati secara administrative adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Taman Nasional Gede Pangrango Sebelah Selatan : Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi Sebelah Barat : Desa Unrur Binangun, Kecamatan Kadudampit Sebelah Timur : Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi Luas wilayah Desa Perbawati sebesar 503,6125 Ha dengan ketinggian 900 Mdpl di atas permukaan laut. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Sukabumi adalah 3 Km, sedangkan jarak dari Kabupaten Sukabumi adalah 60 Km. Jumlah dusun yang dimiliki oleh Desa Perbawati sebanyak empat dusun, yaitu Dusun Babakan Situ, Dusun Nagrok, Dusun Bobojong, dan Dusun Tenjolaya. Keadaan alam Desa Perbawati adalah dingin dan basah, serta lembab. Desa Perbawati memiliki beberapa jenis tanah, yaitu tanah sawah, tanah basah, tanah kering, tanah tandus, dan tanah pasir. Tanah sawah terdiri dari lima kategori, yaitu irigasi teknis seluas 52 Ha, irigasi sederhana seluas 22 Ha, sawah tadah hujan seluas 30 Ha, dan tegalan atau kebun seluas 136 Ha. Tanah kering terbagi menjadi dua kategori, yaitu pekarangan seluas 64,7 Ha, hutan primer seluas 201,23 Ha, hutan sekunder seluas 90,21 Ha, tanah perkebunan Negara seluas 224 Ha, dan perkebunan swasta 5 Ha. Tanah basah yaitu balong empang kolam seluas 3 Ha. Tanah tandus dan pasir seluas 9,9 Ha. Penggunaan lahan terbesar di Desa Perbawati adalah persawahan yang digunakan untuk menanam tanaman pangan, buah-buahan, dan kebun seluas 241 Ha. Luas wilayah yang dipergunakan untuk pemukiman seluas 64,7 Ha dan untuk prasaran umum lainnya seluas 9 Ha. Iklim di Desa Perbawati terbagi atas dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jumlah bulan hujan di Desa Perbawati adalah enam bulan dengan curah hujan 208 Mmbulan. Suhu udara rata-rata desa yaitu 18 - 25 C. Sementara, rata-rata curah hujan di Kecamatan Sukabumi 276.24 mm per bulan.