Usia Tingkat Pendidikan Jumlah Tanggungan Keluarga

pensiunan, dan peternak. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan pemilihan lokasi penelitian. Tabel 13 menunjukkan keberagaman mata pencaharian di Desa Perbawati. Berdasarkan data potensi Desa Perbawati tahun 2011, matapencaharian terbesar penduduk adalah sebagai petani. Petani di Desa Perbawati dibagi menjadi tiga, yaitu petani tanaman hias, petani sayuran, dan padi. Tanaman sayuran memiliki luas panen terbesar dibandingkan luas panen padi dan tanaman hias, yaitu 52 Ha dan 9,9 Ha. Hal ini yang membuat banyak penduduk memillih menjadi petani. Tabel 13. Mata Pencaharian Penduduk di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 No Jenis Pekerjaan Jumlah Orang 1 Petani 538 2 Pengusaha 1 3 Perajin Industri 147 4 Buruh Bangunan 329 5 Buruh Perkebunan 160 6 Pedagang 359 7 Jasa Angkutan 223 8 PNS 45 9 POLRI 5 10 Pensiunan 29 11 Peternak 61 Jumlah 1897 Sumber: Desa Perbawati

5.3. Karakteristik Petani Responden

Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 23 orang. Responden dalam penelitian ini adalah petani cabai di Desa Perbawati yang merupakan populasi petani cabai. Walaupun tanaman sayuran memiliki luas panen terbesar, namun petani yang membudidayakan tanaman cabai hanya 4,28 persen dari jumlah petani di Desa Perbawati. Petani cabai di Desa Perbawati memiliki berbagai karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa karakteristik yang dinilai penting mencakup usia, pendidikan, luas lahan, dan kepemilikan lahan.

5.3.1. Usia

Usia responden berkisar antara 20 hingga 60+ tahun. Presentase usia tertinggi berada pada kelompok usia 35-39 tahun sebesar 26,09 persen. Kelompok usia dapat mempengaruhi kinerja usahatani dan kelompok usia dengan presentase tertinggi termasuk kedalam angkatan kerja. Hal ini dikarenakan dengan usia muda dan produktif maka seseorang akan dan masih kuat untuk melakukan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Karakteristik Petani Cabai Berdasarkan Usia di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 Kelompok Umur Jumlah Responde Persentase Orang 20 - 24 1 4.35 25 - 29 0.00 30 - 34 3 13.04 35 - 39 6 26.09 40 - 44 4 17.39 45 - 49 3 13.04 50 - 54 2 8.70 55 - 59 1 4.35 60 + 3 13.04 Total 23 100.00

5.3.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan petani responden di Desa Perbawati tergolong rendah, yaitu rata-rata mereka berpendidikan Sekolah Dasar SD. Awalnya mereka adalah seorang buruh perkebunan teh, kemudian setelah pensiun menjadi petani cabai. Meskipun tingkat pendidikan petani rendah, namun petani telah memiliki teknik budidaya cabai yang baik. Hal ini petani peroleh dari pengalaman dan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan penyuluh lapang dari Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan BP3K ataupun dari Dinas Pertanian. Tabel 15 menunjukkan karakteristik petani berdasarkan tingkat pendidikannya. Tabel 15. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 Tingkat Pendidikan Petani Orang Presentase Tamat SD 13 56,52 Tamat SMP 1 4,35 Tamat SMA 8 34,78 Tamat PT 1 4,35 Total 23 100,00

5.3.3. Jumlah Tanggungan Keluarga

Dilihat dari jumlah tanggungan keluarga, rata-rata responden memiliki tanggungan keluarga nol hingga tiga anggota keluarga. Jumlah tanggungan keluarga terbesar mencapai delapan orang. Besarnya jumlah tanggungan keluarga petani responden ini menunjukkan beban ekonomi yang harus ditanggung oleh petani responden. Maka dapat terlihat bahwa beban ekonomi yang harus ditanggunng oleh petani responden tidak besar. Adapun jumlah tanggungan keluarga petani responden dijelaskan pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Petani Cabai di Desa Perbawati Tahun 2011-2012 Jumlah tanggungan Jumlah responden orang Presentase 0 - 3 14 60,8 4 - 7 8 34,7 8+ 1 4,3 Total 23 100,00

5.3.4. Pengalaman Bertani