Budidaya Udang Windu TINJAUAN PUSTAKA

4.4.1 Analisis Deskriptif

Identifikasi karakteristik responden petani tambak, unit usaha, tenaga kerja, jasa, dan masyarakat lokal dilakukan secara deskriptif melalui analisis deskriptif tabulatif dan narasi. Analisis deskriptif tabulasi dan narasi bertujuan untuk membuat gambaran-gambaran secara aktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisis deskriptif akan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007. 4.4.2 Analisis Surplus Produsen Kurva penawaran merupakan turunan dari fungsi biaya. Kurva penawaran diturunkan dengan memisalkan fungsi keuntungan produsen sebagai berikut Fauzi, 2010a : ..................................... 4.1 Keterangan : π = Keuntungan Petani Tambak Rphatahun p = Harga jual ikan bandeng dan udang windu Rpkg x = Jumlah produksi ikan bandeng dan udang windu kghatahun C x = Biaya Produksi Rphatahun Maka maksimisasi keuntungan akan menghasilkan : ................................... 4.2 Keterangan : p = Harga jual ikan bandeng dan udang windu Rpkg MC x = Biaya Marjinal produksi ikan bandeng dan udang windu Rp Produsen hanya akan memproduksi jika harga output sama dengan biaya marjinal untuk memproduksinya. Tidak semua tingkat harga akan memenuhi syarat untuk memproduksi barang. Jika kita tuliskan persamaan 2 dalam bentuk lain sebagai berikut : ................................ 4.3 maka akan terlihat bahwa ketika p Cxx maka keuntungan negatif. Pada tingkat harga lebih besar atau sama dengan biaya rata-rata, produsen akan memperoleh keuntungan dan output akan diproduksi. Surplus produsen ialah pembayaran paling minimum yang dapat diterima oleh produsen dikurangi dengan biaya produksi barang x Parluhut, 2007. Pengukuran surplus produsen dalam kurva dapat ditentukan dengan mengidentifikasi daerah yang berada di atas kurva penawaran yang dibatasi oleh garis harga. Kurva penawaran atau supply menggambarkan kuantitas barang yang bersedia ditawarkan produsen bila harganya minimal sama dengan tingkat harga pada kurva penawaran. Apabila harga yang berlaku di pasar lebih tinggi dari harga kesediaan minimal, maka produsen akan memperoleh surplus karena pada tingkat harga yang rendah sekalipun telah memberikan kedudukan yang optimal bagi produsen. Pada kurva, daerah yang diarsir merupakan surplus produsen karena berada diatas kurva penawaran dan dibatasi oleh harga yang berlaku di pasar yang lebih tinggi dari harga minimalnya. Penjelasan mengenai surplus produsen disajikan pada Gambar 6. Sumber : Fauzi, 2010a Gambar 6 Surplus Produsen

Dokumen yang terkait

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

1 8 17

Pengembangan Kapasitas Komunitas Petani Tambak dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga : Kasus Komunitas Petani Tambak Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

0 3 132

Analisis Nilai Land Rent dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak Bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara

1 11 114

Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)

1 15 147

Analisis kadar phosfat dan n-nitrogen (amonia, nitrat, nitrit) pada tambak air payau akibat rembesan lumpur lapindo di sidoarjo, jawa timur

1 12 9

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

1 9 79

STRATEGI PETANI TAMBAK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MELALUI USAHA TAMBAK KERANG HIJAU DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

5 20 81

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

0 2 7

Sikap Masyarakat Sekitar Kawasan Marunda terhadap Restorasi Ekologi Hutan Mangrove di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara - UNS Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI TAMBAK IKAN BANDENG MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Tambak Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai

0 2 147