Gambaran Umum Usaha Budidaya

selama 4 tahun. Rumah jaga merupakan sebuah bangunan kecil yang terbuat dari kayu sebagai tempat jaga bagi petani tambak saat melakukan penjagaan lahan tambak di pagi, siang, atau sore hari serta sebagai tempat istirahat setelah bekerja di tambak. Rumah jaga tersebut dapat bertahan selama kira-kira 6-10 tahun lamanya. Bensin digunakan sebagai bahan bakar penggerak pompa air dan biasanya dalam satu kali panen dapat menghabiskan sekitar 260 liter bensin bagi tambak polikultur, 210 liter bensin bagi tambak monokultur bandeng, dan 255 liter bensin bagi tambak monokultur udang. Paralon digunakan sebagai saluran air, dapat digunakan selama 1-4 tahun dan memiliki fungsi yang sama seperti pintu air. Penggunaan peralatan budidaya ikan bandeng dan udang pada budidaya polikultur dan monokultur secara rinci dapat dilihat pada Tabel 16. Rincian pengeluaran biaya investasi petani tambak polikultur dan monokultur secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran 2, Lampiran 8, dan Lampiran 14. Tabel 16 Rataan penggunaan peralatan dalam kegiatan budidaya tambak polikultur dan monokultur No Jenis Rata-rata Biaya Penyusutan Rptahun POLIKULTUR 1 Bubu 42.500 2 Pompa Air 615.417 3 Pintu Air dan Laha 530.500 4 Jaring 23.485 5 Waring 41.238 6 Rumah Jaga 394.542 7 Cangkul 10.284 8 Paralon 14.226 MONOKULTUR BANDENG 1 Bubu 190.476 2 Pompa Air 623.810 3 Pintu Air dan Laha 764.762 4 Jaring 138.571 5 Waring 55.179 6 Rumah Jaga 738.095 7 Cangkul 16.893 8 Paralon 40.000 MONOKULTUR UDANG 1 Bubu 533.333 2 Pompa Air 923.611 3 Pintu Air dan Laha 533.333 4 Jaring 158.333 5 Waring 39.000 6 Rumah Jaga 216.270 7 Cangkul 10.761 Sumber : Hasil Analisis Data, 2014 Biaya tetap adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan jumlah ikan bandeng dan udang windu satu masa panen, sedangkan biaya variabel tergantung pada jumlah produksi budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu. Rataan komposisi biaya faktor produksi per unit tambak di Kelurahan Marunda dalam satu tahun untuk tambak polikultur disajikan dalam Tabel 17, tambak monokultur bandeng pada Tabel 18, dan tambak monokultur udang pada Tabel 19. Rincian pengeluaran baik biaya tetap dan biaya variabel petani tambak secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran 3, Lampiran 4, Lampiran 9, Lampiran 10, Lampiran 15, dan Lampiran 16. Tabel 17 Rataan komposisi biaya faktor produksi per hektar tambak polikultur di Kelurahan Marunda dalam satu tahun No Jenis Jumlah Rp Presentase 1 Biaya Investasi Bubu 42.500 0,17 Pompa Air 615.417 2,51 Pintu Air dan Laha 530.500 2,16 Jaring 23.485 0,10 Waring 41.238 0,17 Rumah Jaga 394.542 1,61 Cangkul 10.284 0,04 Paralon 14.226 0,06 Total Biaya Investasi 1.672.192 6,82 2 Biaya Tetap Pajak Tambak 100.000 0,41 Biaya Rehab Tambak 1.982.500 8,08 Sewa Alat Panen 137.550 0,56 Upah Tenaga Kerja 592.900 2,42 Sewa Lahan 2.099.500 8,56 Total Biaya Tetap 4.912.450 20,03 3 Biaya Variabel Pembelian Benih Bandeng 1.306.050 5,32 Pembelian Benih Udang 3.748.500 15,28 Pembelian Pakan 8.366.325 34,10 Pembelian Obat 1.013.350 4,13 Pembelian Pupuk 908.050 3,70 Bensin 1.485.250 6,05 Upah Tenaga Kerja Panen 1.120.800 4,57 Total Biaya Variabel 17.948.325 73,15 Total Biaya Produksi 24.532.967 100,00 Sumber : Hasil Analisis Data, 2014 Pada Tabel 17 diketahui bahwa jumlah biaya investasi tambak polikultur setiap tahun rata-rata sebesar Rp 1.672.192,00 atau sekitar 6,82 dari total biaya

Dokumen yang terkait

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

1 8 17

Pengembangan Kapasitas Komunitas Petani Tambak dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga : Kasus Komunitas Petani Tambak Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

0 3 132

Analisis Nilai Land Rent dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak Bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara

1 11 114

Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)

1 15 147

Analisis kadar phosfat dan n-nitrogen (amonia, nitrat, nitrit) pada tambak air payau akibat rembesan lumpur lapindo di sidoarjo, jawa timur

1 12 9

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

1 9 79

STRATEGI PETANI TAMBAK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MELALUI USAHA TAMBAK KERANG HIJAU DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

5 20 81

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

0 2 7

Sikap Masyarakat Sekitar Kawasan Marunda terhadap Restorasi Ekologi Hutan Mangrove di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara - UNS Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI TAMBAK IKAN BANDENG MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Tambak Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai

0 2 147