Budidaya Ikan Bandeng TINJAUAN PUSTAKA

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta Lampiran 1. Pemilihan ini dilakukan secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil tambak budidaya ikan air payau di Jakarta Utara dan memiliki potensi lahan yang cukup besar untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah proses pengumpulan data yang dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Juni 2014. Tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan dan analisis data serta penyusunan skripsi. Tahapan ini dilakukan sampai dengan akhir bulan Juli 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data cross section, yaitu data aktivitas yang terkait dengan budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun berjalan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian diperoleh dari wawancara terhadap petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu, pemilik unit usaha sekitar daerah tambak, dan tenaga kerja lokal yang berada di Kelurahan Marunda. Data primer yang dibutuhkan dari wawancara responden antara lain : 1. Karakteristik petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu yang meliputi umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan petani, lama usaha, status usaha dan kepemilikan lahan, luasan lahan, sarana dan teknologi produksi, penerimaan petani tambak serta produktivitas per hektar budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu. 2. Biaya operasional, investasi, dan variabel petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu. 3. Struktur biaya, pendapatan, dan penerimaan pemilik unit usaha dan tenaga kerja lokal. Data sekunder yang digunakan meliputi keadaan umum lokasi tambak, kondisi alam daerah tambak, jumlah penduduk Kelurahan Marunda dan Kecamatan Cilincing, upah minimum Provinsi DKI Jakarta, pendapatan per kapita Kelurahan Marunda, pendapatan per kapita Kecamatan Cilincing, pendapatan per kapita Kotamadya Jakarta Utara, serta produksi dan konsumsi produk perikanan lokasi penelitian. Data tersebut diperoleh melalui studi literatur, pengumpulan data dari pemerintah daerah setempat, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik BPS, Kementrian Kelautan dan Perikanan, buku, internet, dan literatur-literatur lain yang mendukung.

4.3 Metode Pengambilan Contoh

Pengambilan contoh petani tambak dilakukan dengan menggunakan purposive sampling . Responden yang berasal dari petani tambak dipilih dan disesuaikan dengan kriteria tertentu, yaitu petani budidaya tambak yang status kepemilikan lahannya adalah lahan sewa. Populasi petani tambak di Kelurahan Marunda sebanyak 95 orang yang terbagi atas petani tambak polikultur sebanyak 75 orang dan petani tambak monokultur sebanyak 20 orang. Peneliti melakukan penelitian terhadap 40 petani tambak polikultur dan 13 petani tambak monokultur, yang terbagi atas 7 petani tambak monokultur bandeng dan 6 petani tambak monokultur udang. Metode pengambilan contoh untuk melihat dampak ekonomi sebagai contoh unit usaha, tenaga kerja, dan jasa dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling , dimana responden dipilih dan disesuaikan dengan kriteria tertentu, yaitu berdasarkan pada jenis usaha yang berhubungan langsung dengan usaha budidaya tambak yang banyak dijalani oleh masyarakat di kelurahan Marunda. Keuntungan dari teknik ini adalah penelitian dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan murah, serta relevan dengan tujuan penelitian. Responden unit usaha yang diteliti sebanyak 6 unit usaha yang berada di sekitar daerah tambak Kelurahan Marunda, tenaga kerja lokal sebanyak 17 responden baik pekerja sewa maupun pekerja tetap yang bekerja di sekitar daerah tambak. 4.4 Metode Pengelolaan Analisis Data Penglolaan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan Mapple. Data yang dikumpulkan diolah secara kualitatif dan kuantitatif.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Identifikasi karakteristik responden petani tambak, unit usaha, tenaga kerja, jasa, dan masyarakat lokal dilakukan secara deskriptif melalui analisis deskriptif tabulatif dan narasi. Analisis deskriptif tabulasi dan narasi bertujuan untuk membuat gambaran-gambaran secara aktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisis deskriptif akan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007. 4.4.2 Analisis Surplus Produsen Kurva penawaran merupakan turunan dari fungsi biaya. Kurva penawaran diturunkan dengan memisalkan fungsi keuntungan produsen sebagai berikut Fauzi, 2010a : ..................................... 4.1 Keterangan : π = Keuntungan Petani Tambak Rphatahun p = Harga jual ikan bandeng dan udang windu Rpkg x = Jumlah produksi ikan bandeng dan udang windu kghatahun C x = Biaya Produksi Rphatahun Maka maksimisasi keuntungan akan menghasilkan : ................................... 4.2 Keterangan : p = Harga jual ikan bandeng dan udang windu Rpkg MC x = Biaya Marjinal produksi ikan bandeng dan udang windu Rp Produsen hanya akan memproduksi jika harga output sama dengan biaya marjinal untuk memproduksinya. Tidak semua tingkat harga akan memenuhi syarat untuk memproduksi barang. Jika kita tuliskan persamaan 2 dalam bentuk lain sebagai berikut : ................................ 4.3 maka akan terlihat bahwa ketika p Cxx maka keuntungan negatif.

Dokumen yang terkait

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

1 8 17

Pengembangan Kapasitas Komunitas Petani Tambak dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga : Kasus Komunitas Petani Tambak Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

0 3 132

Analisis Nilai Land Rent dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak Bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara

1 11 114

Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)

1 15 147

Analisis kadar phosfat dan n-nitrogen (amonia, nitrat, nitrit) pada tambak air payau akibat rembesan lumpur lapindo di sidoarjo, jawa timur

1 12 9

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

1 9 79

STRATEGI PETANI TAMBAK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MELALUI USAHA TAMBAK KERANG HIJAU DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

5 20 81

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

0 2 7

Sikap Masyarakat Sekitar Kawasan Marunda terhadap Restorasi Ekologi Hutan Mangrove di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara - UNS Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI TAMBAK IKAN BANDENG MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Tambak Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai

0 2 147