Budidaya Tambak TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PENELITIAN

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya potensi daerah tambak di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Potensi ini menjadikan daerah tersebut sebagai daerah usaha budidaya ikan bandeng dan udang windu yang cukup terkenal di daerah Jakarta Utara. Keberadaan tambak di daerah tersebut juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Data yang diperoleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara mencatat bahwa Kecamatan Penjaringan dan Cilincing di Jakarta Utara merupakan daerah tambak budidaya ikan air payau seperti ikan bandeng dan udang windu dengan hasil produksi dan luas area tambak yang cukup besar. Kelurahan Marunda memiliki kelompok-kelompok budidaya ikan konsumsi yang menghasilkan komoditas berupa ikan bandeng dan udang windu. Kelompok tersebut berada di RW 02, RW 04, dan RW 06 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. Kesejahteraan petani tambak dapat diukur melalui surplus produsen yang diperolehnya dari kegiatan usaha budidaya tambak. Meningkatnya permintaan komoditas ikan konsumsi merupakan akibat dari semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Perikanan budidaya memiliki kecenderungan sifat lebih mudah mengatur jumlah produksi dibandingkan dengan perikanan tangkap, oleh karena itu peningkatan jumlah penduduk secara tidak langsung akan meningkatkan aktivitas pemanfaatan daerah tambak untuk kegiatan budidaya. Peningkatan aktivitas tersebut akan mempengaruhi aktivitas unit usaha lain untuk memenuhi kebutuhan petani tambak, sehingga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat lokal baik dari segi tenaga kerja, ekonomi, maupun jasa dengan menggunakan multiplier effect. Identifikasi terhadap petani tambak ikan bandeng, unit usaha, tenaga kerja, jasa, dan masyarakat di sekitar daerah tambak juga diperlukan untuk mengetahui karakteristik pembudidaya, unit usaha, dan masyarakat lokal yang berada di daerah tambak Kelurahan Marunda. Identifikasi tersebut dapat dilakukan secara deskriptif dengan analisis deskriptif tabulatif dan narasi. Keberadaan daerah tambak telah menjadi salah satu penunjang ekonomi di Kelurahan Marunda yang berada dekat dengan daerah tambak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kesejahteraan petani budidaya tambak tersebut, serta mengetahui dampak adanya daerah tambak terhadap kesejahteraan masyarakat baik dari segi tenaga kerja, ekonomi, dan jasa. Pada akhirnya penelitian diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk peningkatan kesejahteraan yang lebih baik lagi bagi masyarakat Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara di masa yang akan datang. Penelitian diharapkan pula dapat digunakan sebagai referensi penelitian lanjutan bagi para akademisi untuk menganalisis optimalisasi input produksi pada usaha budidaya tambak Kelurahan Marunda, sehingga petani tambak dapat menggunakan input produksi dalam usaha budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu secara optimal untuk meningkatkan produksinya. Gambar 5 Kerangka Penelitian Daerah Tambak Ikan Bandeng dan Udang Windu Kelurahan Marunda, Cilincing Jasa Dampak Ekonomi Daerah Tambak Budidaya Tambak Kesejahteraan Ekonomi Petani Tambak Analisis Surplus Produsen Mengkaji Kesejahteraan Petani Tambak Masyarakat Sekitar Tambak Identifikasi Masyarakat Sekitar Daerah Tambak Analisis Multiplier Effect untuk Masyarakat Karakteristik Ekonomi Tenaga Kerja Analisis Deskriptif Rekomendasi Penelitian Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Tambak dan Masyarakat

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta Lampiran 1. Pemilihan ini dilakukan secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil tambak budidaya ikan air payau di Jakarta Utara dan memiliki potensi lahan yang cukup besar untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah proses pengumpulan data yang dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Juni 2014. Tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan dan analisis data serta penyusunan skripsi. Tahapan ini dilakukan sampai dengan akhir bulan Juli 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data cross section, yaitu data aktivitas yang terkait dengan budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun berjalan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian diperoleh dari wawancara terhadap petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu, pemilik unit usaha sekitar daerah tambak, dan tenaga kerja lokal yang berada di Kelurahan Marunda. Data primer yang dibutuhkan dari wawancara responden antara lain : 1. Karakteristik petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu yang meliputi umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan petani, lama usaha, status usaha dan kepemilikan lahan, luasan lahan, sarana dan teknologi produksi, penerimaan petani tambak serta produktivitas per hektar budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu. 2. Biaya operasional, investasi, dan variabel petani budidaya tambak ikan bandeng dan udang windu. 3. Struktur biaya, pendapatan, dan penerimaan pemilik unit usaha dan tenaga kerja lokal. Data sekunder yang digunakan meliputi keadaan umum lokasi tambak, kondisi alam daerah tambak, jumlah penduduk Kelurahan Marunda dan

Dokumen yang terkait

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

1 8 17

Pengembangan Kapasitas Komunitas Petani Tambak dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga : Kasus Komunitas Petani Tambak Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

0 3 132

Analisis Nilai Land Rent dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak Bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara

1 11 114

Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)

1 15 147

Analisis kadar phosfat dan n-nitrogen (amonia, nitrat, nitrit) pada tambak air payau akibat rembesan lumpur lapindo di sidoarjo, jawa timur

1 12 9

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

1 9 79

STRATEGI PETANI TAMBAK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MELALUI USAHA TAMBAK KERANG HIJAU DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

5 20 81

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

0 2 7

Sikap Masyarakat Sekitar Kawasan Marunda terhadap Restorasi Ekologi Hutan Mangrove di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara - UNS Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI TAMBAK IKAN BANDENG MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Tambak Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai

0 2 147