Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN
1983. Pembangunan tipe tambak tertentu sangat bergantung pada kondisi lingkungan setempat. Tipe tambak berdasarkan letak, antara lain :
1. Tambak Layah Tambak ini terletak dekat dengan laut, yaitu daerah yang datar sekali
pantainya serta sangat besar perbedaan tinggi antara permukaan air laut pasang tertinggi dan air surut terendah.
2. Tambak Biasa Tambak biasa terletak di belakang Tambak Lanyah dan terisi oleh
campuran air asin dari laut dan air tawar dari sungai. Air asin diperoleh pada saat tambak terisi oleh air pasang yang tinggi dan memperoleh air tawar saat
tambak terisi oleh air sungai yang leluasa mengalir ke arah pantai pada waktu laut sedang surut.
3. Tambak Darat Tambak darat terletak jauh dari laut. Suplai air hanya cukup
dipertahankan selama musim hujan saja. Jika intensitas hujan rendah, maka sebagian tambak akan menjadi kering, sehingga pengoperasian tambak darat
hanya dapat berlangsung selama sembilan bulan saja setiap tahunnya. Bagi daerah dengan kondisi yang tidak cocok bagi tipe tambak mana pun,
perlu dipikirkan modifikasi tertentu, yang mengubah disain tambak yang akan dibangun, sesuai keadaan lapangan, namun tidak terlalu jauh menyimpang dari
tipe dasar yang ada. Modifikasi ini antara lain, tipe jawa barat, tipe porong, tipe taman, tipe filipina, dan tipe taiwan Soeseno, 1983.
Tambak merupakan lahan basah buatan yang memiliki kesamaan kondisi ekologis dengan daerah pesisir terutama keanekaragaman hayatinya. Namun
karena tambak merupakan ekosistem buatan manusia, maka keanekaragaman hayatinya terbatas. Jenis-jenis flora yang berada di daerah tambak beragam,
meliputi tumbuhan tingkat rendah seperti fitoplankton, lumut, dan klekap dan tumbuhan tingkat tinggi seperti mangrove Puspita, et al., 2005.
Kenekaragaman fauna pada ekosistem tambak sangat terbatas karena tambak sengaja dibuat untuk keperluan budidaya. Keberadaan hewan lain selain ikan dan
udang budidaya dianggap sebagai hama bagi kegiatan budidaya. Jenis hewan
yang dapat ditemukan di ekosistem tambak antara lain ikan, udang, ketam, reptilia, mamalia, dan burung Martosudarmo, 1992.