Status Pekerjaan Petani Tambak Lama Usaha Petani Tambak

total biaya produksi. Seluruh lahan tambak monokultur yang berstatus sewa diasumsikan berproduksi, maka total biaya investasi yang dikeluarkan selama satu tahun oleh tambak monokultur bandeng adalah Rp 17.974.500,00, total biaya tetap tambak monokultur bandeng selama satu tahun adalah Rp 38.725.000,00, dan total biaya variabel yang dikeluarkan oleh tambak monokultur bandeng selama satu tahun adalah sebesar Rp 81.168.000,00. Tabel 18 Rataan komposisi biaya faktor produksi per hektar tambak monokultur bandeng di Kelurahan Marunda dalam satu tahun No Jenis Jumlah Rp Presentase 1 Biaya Investasi Bubu 190.476 0,97 Pompa Air 623.810 3,17 Pintu Air dan Laha 764.762 3,88 Jaring 138.571 0,70 Waring 55.179 0,28 Rumah Jaga 738.095 3,75 Cangkul 16.893 0,09 Paralon 40.000 0,20 Total Biaya Investasi 2.567.786 13,04 2 Biaya Tetap Biaya Rehab Tambak 2.314.286 11,75 Upah Tenaga Kerja 1.942.857 9,86 Sewa Lahan 1.275.000 6,47 Total Biaya Tetap 5.532.143 28,09 3 Biaya Variabel Pembelian Benih Bandeng 4.160.000 21,12 Pembelian Pakan 2.859.429 14,52 Pembelian Obat 676.000 3,43 Pembelian Pupuk 780.000 3,96 Bensin 1.745.714 8,86 Upah Tenaga Kerja Panen 1.374.286 6,98 Total Biaya Variabel 11.595.429 58,87 Total Biaya Produksi 19.695.358 100,00 Sumber : Hasil Analisis Data, 2014 Pada tambak monokultur bandeng biaya investasi yang paling besar proporsinya adalah pintu air dan laha, dengan proporsi sebesar 3,88 dari total biaya produksi atau Rp 764.762,00. Pengeluaran biaya tetap terbesar pada tambak monokultur bandeng terdapat pada biaya rehab tambak dengan proporsi sebesar Rp 2.314.286,00 atau 11,75 dari total biaya produksi. Hal ini disebabkan rehab tambak seperti, perbaikan pintu air, atau perbaikan tanggul tambak yang membutuhkan tenaga kerja menghabiskan biaya yang cukup besar. Pembelian benih bandeng yang terdapat pada biaya variabel memiliki proporsi yang besar, yaitu 21,12 dari total biaya produksi atau sebesar Rp 4.160.000,00. Pada Tabel 19 diketahui bahwa jumlah biaya investasi tambak monokultur udang setiap tahun rata-rata sebesar Rp 2.414.641,00 atau sekitar 7,47 dari total biaya produksi, biaya tetap tambak monokultur udang setiap tahun rata-rata sebesar Rp 4.058.333,00 atau 12,55 dari total biaya produksi, dan biaya variabel tambak monokultur udang setiap tahunnya rata-rata sebesar Rp 25.860.834,00 atau 79,98 dari total biaya produksi. Seluruh lahan tambak monokultur udang yang berstatus sewa diasumsikan berproduksi, maka total biaya investasi yang dikeluarkan selama satu tahun oleh tambak monokultur udang adalah Rp 14.487.852,00, total biaya tetap tambak monokultur udang selama satu tahun adalah Rp 24.350.000,00, dan total biaya variabel yang dikeluarkan oleh tambak monokultur udang selama satu tahun adalah sebesar Rp 155.165.000,00. Tabel 19 Rataan komposisi biaya faktor produksi per hektar tambak monokultur udang di Kelurahan Marunda dalam satu tahun No Jenis Jumlah Rp Presentase 1 Biaya Investasi Bubu 533.333 1,65 Pompa Air 923.611 2,86 Pintu Air dan Laha 533.333 1,65 Jaring 158.333 0,49 Waring 39.000 0,12 Rumah Jaga 216.270 0,67 Cangkul 10.761 0,03 Total Biaya Investasi 2.414.641 7,47 2 Biaya Tetap Biaya Rehab Tambak 2.250.000 6,96 Sewa Alat Panen 350.000 1,08 Sewa Lahan 1.458.333 4,51 Total Biaya Tetap 4.058.333 12,55 3 Biaya Variabel Pembelian Benih Udang 3.316.667 10,26 Pembelian Pakan 11.502.500 35,57 Pembelian Obat 3.142.917 9,72 Pembelian Pupuk 3.533.750 10,93 Bensin 3.315.000 10,25 Upah Tenaga Kerja Panen 1.050.000 3,25 Total Biaya Variabel 25.860.834 79,98 Total Biaya Produksi 32.333.808 100,00 Sumber : Hasil Analisis Data, 2014

Dokumen yang terkait

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

1 8 17

Pengembangan Kapasitas Komunitas Petani Tambak dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga : Kasus Komunitas Petani Tambak Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

0 3 132

Analisis Nilai Land Rent dan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak Bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara

1 11 114

Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)

1 15 147

Analisis kadar phosfat dan n-nitrogen (amonia, nitrat, nitrit) pada tambak air payau akibat rembesan lumpur lapindo di sidoarjo, jawa timur

1 12 9

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PETANI TAMBAK DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

1 9 79

STRATEGI PETANI TAMBAK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MELALUI USAHA TAMBAK KERANG HIJAU DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

5 20 81

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

0 2 7

Sikap Masyarakat Sekitar Kawasan Marunda terhadap Restorasi Ekologi Hutan Mangrove di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara - UNS Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI TAMBAK IKAN BANDENG MENJADI TAMBAK UDANG VANNAMEI GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Petani Tambak Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai

0 2 147