127 persaingan sempurna sehingga persaingan antar perusahaan atau kelompok usaha
semakin ketat. Oleh karena itu, agar perusahaan atau kelompok usaha ini dapat bersaing dalam industri maka perusahaan atau kelompok usaha tersebut harus
mempunyai strategi yang tepat. Perusahaan eksportir ikan yang menghadapi masalah dalam pengadaan
bahan baku menerapkan strategi perjanjian kerjasama dengan pemasok nelayan. Kerjasama yang dilakukan adalah perusahaan memberikan modal kepada nelayan
termasuk dalam pengadaan kapal dan nelayan memberikan hasil tangkapannya kepada perusahaan. Strategi ini diterapkan untuk mengantisipasi hasil tangkapan
ikan nelayan didistribusikan kepada perusahaan lain serta untuk menjaga kontinuitas dari ketersedian bahan baku.
Kelompok Usaha Bersama KUB pengolahan hasil perikanan yang juga menghadapi masalah pengadaan bahan baku melakukan strategi dengan
mendatangkan bahan baku dari daerah lain untuk menjaga kontinuitas volume produksi. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi oleh KUB pengolahan ikan
yaitu keterbatasan akses pasar domestik. Strategi yang dilakukan oleh KUB tersebut adalah dengan memasarkan produk keluar daerah sehingga tidak
mengandalkan pasar lokal Kabupaten Sukabumi.
7.1.5. Peran Pemerintah
Peran serta pemerintah dalam membuat kebijakan, memfasilitasi berbagai stakeholders, melakukan pengawasan, dan pendampingan dalam sektor perikanan
sangat diharapkan sebagai upaya peningkatan dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Hal ini dapat terwujud dengan adanya
koordinasi antar lembaga pemerintahan seperti pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Sukabumi, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Sukabumi, dan Dinas Pelabuhan Perikanan PPN Palabuhanratu.
Selama ini telah banyak program pemerintah yang mendukung peningkatan dayasaing perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Program-
program yang mendukung dayasaing tersebut meliputi: 1.
Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal serta berkelanjutan,
128 2.
Pemberdayaan masyarakat nelayan, pengolah, dan pemasar ikan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir PEMP,
3. Pembangunan sarana dan sarana penangkapan seperti pembangunan TPI
terpadu di Kecamatan Kecamatan Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Cibitung, Surade, dan Tegalbuleu
4. Pembangunan Pasar Ikan modern,
5. Pembangunan gedung Pembinaan Mutu dan Hasil Pengolahan Perikanan,
6. Pengelolaan ekosistem laut melalui peningkatan jumlah rumpon,
7. Pencipataan iklim usaha perikanan yang kondusif dengan memberikan izin
usaha dalam bidang perikanan dalam bentuk kelompok usaha, 8.
Penegakan hukum di wilayah laut, dan 9.
Peningkatan kualitas SDM perikanan melalui pelatihan dan pendampingan kelompok nelayan, pengolah, dan pemasar hasil perikanan
Program-program diatas merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan sektor perikanan dan peningkatan dayasaing komoditas
perikanan. Namun, ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar program-program tersebut dapat berjalan dengan baik seperti memperbaiki kordinasi antara Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi dengan Dinas Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN. Hal ini terlihat dalam pendataan keragaan perikanan dilakukan
secara masing-masing sehingga terkadang data mengenai kondisi perikanan yang ada berbeda satu sama lain. Selain itu, hal yang perlu diperbaiki adalah
pemerataan pembangunan sarana infrastruktur perikanan di semua kecamatan pesisir agar kondisi perekonomian berbasis perikanan di daerah tersebut juga
merata. Hal ini perlu dilakukan karena selama ini pembangunan sarana infrastruktur lebih terpusat di Kecamatan Palabuhanratu.
7.1.6. Peran Kesempatan