5 Potensi sumberdaya perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi ini perlu
dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dengan demikian, diperlukan suatu langkah upaya percepatan melalui program
revitalisasi perikanan. Pelaksanaan program revitalisasi perikanan di Kabupaten Sukabumi merupakan wujud dukungan politik, sosial, dan ekonomi untuk
menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu penggerak utama pembangunan ekonomi daerah serta merupakan suatu upaya untuk memacu pemanfaatan potensi
sumberdaya perikanan guna peningkatan kesejahteraan rakyat serta diharapkan mampu memacu peningkatan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi secara
agregat DKP Kabupaten Sukabumi 2009. Program revitalisasi perikanan yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi
sebaiknya menitikberatkan pada komoditas-komoditas yang menjadi unggulan di daerah tersebut, sehingga komoditas-komoditas unggulan tersebut dapat menjadi
kompetensi inti yang dapat bersaing dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, identifikasi komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi sangat
penting untuk dilakukan. Selain itu, analisis dayasaing komoditas-komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi juga harus mendapat
perhatian khusus agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan di pasar domestik maupun internasional yang selanjutnya diharapkan akan meningkatkan
perekonomian daerah.
1.2. Perumusan Masalah
Sektor perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi dapat berperan dan berpotensi sebagai prime mover penggerak utama perekonomian daerah dan
nasional. Akan tetapi, sampai saat ini peran dan potensi tersebut masih belum teroptimalkan dengan baik.
Diduga keunggulan komparatif sektor perikanan tangkap yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi belum sepenuhnya mampu
ditransformasikan menjadi keunggulan kompetitif. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya kinerja ekonomi berbasis sektor perikanan tangkap di Kabupaten
Sukabumi. Selain itu, sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas sektor perikanan
tangkap terutama pada bidang yang menyokong subsistem hilir agribisnis perikanan di Kabupaten Sukabumi dirasakan masih relatif kurang mamadai. Hal
6 ini dapat dilihat dari kurang memadainya berbagai fasilitas seperti: akses jalan,
transportasi, industri pengolahan, dan tempat pemasaran. Ditambah lagi dengan adanya sifat khas komoditas perikanan yang mudah rusak perishable sehingga
membutuhkan penanganan yang baik agar tidak menurunkan kualitas dari komoditas perikanan. Adanya sifat mudah rusak pada komoditas perikanan
tangkap, termasuk di Kabupaten Sukabumi, dapat membuat dayasaing komoditas perikanan tangkap menjadi rendah.
Saat ini kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi lebih didominasi oleh pemasaran langsung dalam bentuk produk ikan segar dengan
jumlah pemasaran mencapai 3.154 ton pada tahun 2009. Adapun bentuk pengolahan komoditas perikanan tangkap yang dominan dilakukan oleh
masyarakat Kabupaten Sukabumi adalah pembuatan pindang, ikan asin, pembekuan, bakso ikan, dan abon ikan. Sebagian besar usaha pengolahan ini
dilakukan dalam skala usaha kecil atau rumah tangga. Data potensi keragaan unit pengolahan dan pemasaran ikan berdasarkan jumlah Rumah Tangga Perikanan
RTP dan Rumah Tangga Bukan Perikanan RTBP di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Data Potensi Keragaan Unit Pengolahan dan Pemasaran Ikan di
Kabupaten Sukabumi Tahun 2009
No. Jenis Usaha
Jumlah RTP
Jumlah RTBP
Jumlah Pemasaran Ton
1 Ikan Segar
23 40
3.154 2
Pindang 466
1024 2622
3 Ikan Asin
75 670
1788 4
Pembekuan 5
200 400
5 Bakso
6 30
96 6
Abon 4
100 36
7 Dendeng Belut
1 15
12 8
Terasi 7
28 6
9 Dendeng Ikan
4 16
5 10
Kerupuk Ikan 4
16 2
11 Minyak Hati Ikan
2 8
2 12
Fish Jelly 4
40 2
Jumlah 601
2331 8.125
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi 2010
7 Selain itu, adanya kebijakan perdagangan bebas yang terjadi saat ini
membuat tingkat persaingan semakin ketat baik dalam lingkup lokal, regional, maupun internasional. Setiap produsen dituntut untuk menghasilkan produk
perikanan yang berkualitas baik secara kuantitas maupun kualitas agar mampu bersaing.
Berdasarkan kondisi sektor perikanan Kabupaten Sukabumi, maka dapat dilihat bahwa potensi perikanan Kabupaten Sukabumi yang besar belum mampu
dikelola dengan baik. Selain itu, pengembangan sektor perikanan Kabupaten Sukabumi belum berfokus pada komoditas yang menjadi unggulan. Melihat hal
tersebut perlu diberikan perhatian serius terhadap upaya pengembangan agribisnis komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap agar
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1
Komoditas perikanan tangkap apa saja yang dapat menjadi unggulan Kabupaten Sukabumi?
2 Bagaimana kondisi sistem agribisnis komoditas unggulan perikanan tangkap
di Kabupaten Sukabumi? 3
Bagaimana kondisi dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi?
4 Bagaimana hubungan keterkaitan antara komponen penentu dayasaing
komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi?
1.3. Tujuan