Industri Pengolahan Kondisi Perhubungan

44 PPN, satu unit Pelabuhan Pendaratan Ikan PPI, dan enam Tempat Pelelangan Ikan TPI DKP Kabupaten Sukabumi 2010.

5.5. Industri Pengolahan

Sektor industri merupakan kontribusi terbesar kedua setelah sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi. Pembangunan sektor industri pengolahan di Kabupaten Sukabumi diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang. Perusahaan industri formal untuk industri hasil pertanian tanaman pangan, perikanan, perkebunan, peternakan, dan kehutanan di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 berjumlah 496 peruhaan dengan total investasi sebesar 259,088 milyar rupiah dan menyerap sejumlah 10.761 tenaga kerja. Industri formal untuk industri aneka elektronik berjumlah 182 perusahaan dengan total investasi sebesar 268,958 milyar rupiah dan menyerap 27.519 tenaga kerja. Sementara itu industri kecil non formal berjumlah 11.337 perusahaan dengan total investasi sebesar 14,594 milyar rupiah dan mampu menyerap 29.549 tenaga kerja. Industri sentra gula kelapa menempati urutan terbanyak dari industri kecil non formal yang dijalankan dengan jumlah 397,2 juta rupiah dan menyerap 6.288 tenaga kerja.

5.6. Kondisi Perhubungan

Pembangunan akan semakin meningkat apabila lalu lintas perhubungan darat tidak mengalami hambatan, terutama dalam membawa hasil produksi dan bahan baku. Perhubungan darat merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya dalam pembangunan karena kontribusinya untuk menembus isolasi suatu daerah. Panjang jalan yang ada di wilayah di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 yang dikelola oleh negara sepanjang 172,83 km, dikelola propinsi sepanjang 242,36 km, dan yang dikelola kabupaten sepanjang 1.752,285 km. Sedangkan jalan desa sepanjang 485,20 km. Panjang jalan yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi, sebagian besar telah diaspal dengan persentase sebesar 72,93 persen, sisanya masih berupa batuteleford dan tanah, masing- masing sebesar 23,57 persen dan 3,50 persen. Dari segi kondisi jalan aspal yang kondisinya baik dan sedang hanya sebesar 37,09 persen, sisanya 62,91 persen 45 pada kondisi sedang rusak, rusak, dan rusak berat. Berdasarkan kelas jalan, klasifikasi jalan yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi termasuk jalan kelas III. Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Sukabumi yang BPKB nya baru diterbitkan tahun 2009 terbanyak adalah sepeda motor dengan hampir sekitar 96,5 persen, disusul dengan kendaraan mobil penumpang, mobil beban dan terakhir adalah bus. Sejalan dengan jumlah BPKB yang dikeluarkan oleh Polres, ternyata kendaraan yang terlibat kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak adalah sepeda motor dengan 51,5 persen. Disusul kemudian mobil beban diurutan kedua. Dari laporan resmi yang diterima terlihat bahwa jumlah kecelakaan untuk tahun 2009 lebih banyak dibandingkan tahun 2008. Guna mengurangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya dibutuhkan kesadaran tertib berlalu lintas bagi warga masyarakat yang didukung dengan semakin membaiknya sarana dan prasarana lalu lintas.

5.7. Kondisi Perekonomian Daerah