37
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat Bandung dan 119 km dari
Ibukota Negara Jakarta. Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak diantara 6° 57’ - 7° 25’ Lintang Selatan dan 106° 49’ - 107° 00’ Bujur Timur dan
mempunyai luas daerah 4.161 km
2
atau 11,21 persen luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari luas Pulau Jawa.
Wilayah Kabupaten Sukabumi berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor di sebelah utara, Kabupaten Cianjur di sebelah timur, Kabupaten Lebak dan
Samudera Indonesia di sebelah barat, serta di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Selain itu, secara administratif Kabupaten Sukabumi juga
berbatasan secara langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah yang dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi,
kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sukabumi di sebelah utara, Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Gunung Guruh di sebelah barat, Kecamatan Nyalindung di
sebelah selatan, serta kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kebonpedes di sebelah timur. Gambar peta administratif Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada
Lampiran 3. Secara fisik wilayah Kabupaten Sukabumi terdiri dari 60 persen daratan
dan 40 persen berupa lautan. Bentuk topografi wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya meliputi permukaan yang bergelombang di daerah selatan dan
bergunung dibagian utara dan tengah dengan ketinggian berkisar antara 0 – 2.960 m. Adanya daerah pantai dan gunung-gunung anatara lain Gunung Salak dengan
puncak ketinggian 2.211 m dan Gunung Gede dengan puncak ketinggian 2.958 m menyebabkan keadaan lereng sangat miring lebih besar dari 35° meliputi 29
persen dari luas Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, kemiringan antara 13° - 35° meliputi 37 persen, dan kemiringan antara 2° - 13° meliputi 21 persen dari luas
Kabupaten Sukabumi. Sisanya merupakan daerah datar yang meliputi 13 persen dari luas Kabupaten Sukabumi. Gambar grafik luas wilayah menurut ketinggian
dari permukaan laut di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Gambar 4.
38 Keadaan topografi yang lebih didominasi oleh wilayah dengan keadaan miring
menyebabkan wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi rawan terhadap bencana longsor, erosi tanah, dan lain-lain.
Gambar 4.
Grafik Luas Wilayah Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut di Kabupaten Sukabumi
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2010
Keadaan hidrologi berupa di Kabupaten Sukabumi memiliki sumber daya air cukup banyak, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya aliran sungai
seperti Sungai Cimandiri, dan anak-anak sungainya, Sungai Cipelang, Sungai Citatih, Sungai Citarik, Sungai Cibodas, dan Sungai Cidadap. Selain itu, terdapat
juga Sungai Ciletuh , Sungai Cikarang, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibuni yang berbatasan dengan daerah Kabupaten Cianjur ddi sebelah timur. Sumber-sumber
air tersebut banyak digunakan masyarakat untuk mengairi lahan pertaniannya. Kondisi tanah di daerah Kabupaten Sukabumi sebagian besar bertekstur
tanah sedang atau tanah lempung. Berdasarkan kedalaman tanahnya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu kedalaman tanah sangat dalam
lebih dari 90 cm dan kedalaman tanah kurang dalam kurang dari 90 cm. Kedalaman tanah sangat dalam tersebar di bagian utara, sedangkan kedalaman
tanah kurang dalam tersebar di bagian tengah dan selatan. Hal ini yang menyebabkan wilayah Kabupaten Sukabumi bagian utara lebih subur dibanding
wilayah bagian selatan. Jenis tanah di bagian utara wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya terdiri dari tanah latosol, andosol, dan regosol. Di bagian tengah
39 pada umumnya terdiri dari tanah latosol dan podsolik, sedangkan di bagian selatan
sebagian besar terdiri dari tanah laterit, grumosol, podsolik, dan alluvial. Kabupaten Sukabumi seperti juga daerah lainnnya di Indonesia termasuk
daerah beriklim tropis. Pada tahun 2009 curah hujan tertinggi yang tercatat di pusat pemantauan terjadi pada bulan Februari dengan curah hujan 362 mm dan
terkecil terjadi pada bulan Juli sebesar 68 mm. Keadaan rata-rata curah hujan per bulan di Kabupaten Sukabumi selama tahun 2005 sampai tahun 2009
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Keadaan Rata-Rata Curah Hujan per Bulan di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2005-2009 dalam Milimeter
Tahun Bulan
2005 2006
2007 2008
2009 Januari
399 762
100 260
243 Februari
489 378
340 322
362 Maret
403 529
321 415
254 April
172 574
329 252
158 Mei
136 188
190 140
106 Juni
419 62
90 71
80 Juli
243 21
56 36
68 Agustus
3 -
49 68
133 September
230 -
10 135
121 Oktober
374 -
179 301
134 Nopember
348 149
298 453
325 Desember
503 584
569 399
311
Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG 2010 Keterangan:
Hujan sedang :20 - 50 mm per hari
Hujan lebat :50-100 mm per hari
Hujan sangat lebat :di atas 100 mm per hari
Potensi geologis Kabupaten Sukabumi yang sudah dimanfaatkan antara lain sumber panas bumi di daerah Gunung Salak dan Cisolok. Beberapa bahan
tambang dan bahan galian yang sudah dimanfaatkan, antara lain: emas, perak, batu bara, pasir kwarsa, marmer, pasir besi, bentonit, teras, batu gamping, tanah
liat, dan lain-lain.
40
5.2. Wilayah Administratif dan Kependudukan