31
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukabumi yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive
dengan pertimbangan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dengan potensi perikanan yang besar namun belum memiliki dayasaing yang optimal dalam
komoditas perikanannya, serta Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah terpilih dalam pengembangan kawasan berbasis sektor perikanan atau kawasan
Minapolitan. Proses pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2011.
4.2. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling atau menggunakan metode purposive sampling. Responden dipilih
secara sengaja dengan pertimbangan respoden tersebut merupakan pihak-pihak yang memiliki kontribusi besar dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan
peningkatan dayasaing agribisnis komoditas unggulan perikanan Kabupaten Sukabumi. Pihak-pihak yang dimaksudkan dalam penelitian ini terdiri dari:
1 Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Sukabumi diwakili
oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran P2HP serta Kepala Bidang Perikanan Tangkap dengan pertimbangan sebagai pihak yang lebih
mengetahui hal terkait kondisi perkembangan sektor perikanan di Kabupaten Sukabumi dan sebagai penyusun dan yang menetapkan kebijakan yang
berkaitan dengan pengembangan sektor perikanan di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
2 Pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten
Sukabumi diwakili oleh Kepala Bidang Data Statistik dengan pertimbangan sebagai pihak yang mempunyai hak dalam merencanakan dan menyusun
kegiatan pembangunan di Kabupaten Sukabumi secara umum dan khususnya arahan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan dayasaing agribisnis
komoditas unggulan perikanan.
32 3
Pihak Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi diwakili oleh Kepala Bidang Statistik Perikanan
Tangkap serta Kepala Pos Pelayanan Umum dengan pertimbangan sebagai pihak yang berperan dalam pelaksana teknis dan pengelola berbagai kegiatan
perikanan di Palabuhanratu. Dalam hal ini Palabuhanratu dipilih menjadi zona inti wilayah Kabupaten Sukabumi dalam pengembangan kawasan
berbasis sektor perikanan. 4
Nelayan-nelayan Kabupaten Sukabumi dengan pertimbangan sebagai pihak yang secara langsung terlibat dalam proses produksi penangkapan komoditas
sektor perikanan. 5
Pihak pengusaha produk-produk unggulan perikanan baso ikan, abon ikan, pindang ikan, dan lain-lain dan pedagang komoditas baik segar serta produk
olahan ikan di Kabupaten Sukabumi dengan pertimbangan sebagai pihak yang terlibat dalam pembentukan kondisi suasana iklim industri dalam
mengembangkan dayasaing sektor perikanan.
4.3. Jenis dan Sumber Data