Keadaan Sosial Kegiatan Pertanian

41 Jumlah keluarga pra sejahtera di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 sebanyak 147.076 KK, yang terbanyak berada di Kecamatan Cibadak dengan 7.805 KK. Upah minimum Regional UMR Kabupaten Sukabumi tahun 2009 naik 10,24 persen dibanding tahun 2008, yaitu menjadi sebesar 630.000 rupiah. Pada tahun 2010 UMR mengalami kenaikan kembali menjadi 671 rupiah. Dilihat dari UMR per jenis usaha, tercatat bahwa untuk industri susu suplemen atau isotonik dan es krim menempati UMR tertinggi dibanding sektor usaha lainnya. Data Upah Minimum Regioanal UMR Kabupaten Sukabumi tahun 2001-2010 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Upah Minimum Regional UMR Kabupaten Sukabumi Tahun 2001- 2010 Tahun Upah Minimum Regional Rp 2001 264.000 2002 281.000 2003 321.000 2004 367.000 2005 407.500 2006 450.000 2007 520.000 2008 571.500 2009 630.000 2010 671.500 Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi 2010

5.3. Keadaan Sosial

Keberhasilan suatu pembangunan di bidang sosial dapat dilihat dari segi fisik berupa sarana dan prasarana, maupun dari segi sosial masyarakatnya yang meliputi keadaan pendidikan, kesehatan, maupun aspek sosialnya. Upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah Kabuapten Sukabumi dalam bidang pendidikan terutama dalam rangka menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar diantaranya dengan menekan angka siswa putus sekolah drop out. Selain itu, pembangunan sekolah-sekolah baru terus dilakukan dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas di Kabupaten Sukabumi. Jumlah sekolah dan pengajar pada tahun ajaran 20092010 di Kabupaten Sukabumi cenderung mengalami peningkatan pada semua jenjang pendidikan. 42 Sedangkan, upaya perbaikan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dibidang kesehatan meliputi pembangunan fasilitas kesehatan yang ditingkatkan jumlah sarana dan prasarananya. Jumlah fasilitas kesehatan saat ini di Kabupaten Sukabumi meliputi rumah sakit sebanyak tiga unit, puskesmas inpres sebanyak 58 unit, dan puskesmas keliling tetap sebanyak 55 unit, dan puskesmas pembantu sebanyak 115 unit di tahun 2009.

5.4. Kegiatan Pertanian

Sektor pertanian dalam arti luas petanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan merupakan sektor yang paling dominan dalam kontribusi PDRB Kabupaten Sukabumi. Selain itu, sektor ini masih menyerap jumlah tenaga kerja yang besar pula. Sebaiknya memang pemerintah daerah dapat lebih memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para petani dan nelayan di Kabupaten Sukabumi agar dapat semakin mendorong kontribusi terhadap peningkatan PDRB. Sistem pengairan pertanian yang digunakan di Kabupaten Sukabumi masih menggunakan sistem irigasi tadah hujan. Sekitar 19.490 ha sistem pengairan melalui irigasi tadah hujan dan 19.338 ha melalui sistem irigasi non PU pekerjaan umum, sisanya adalah sistem irigasi lainnya. Lahan tanah kering di Kabupaten Sukabumi sebagian besar digunakan untuk hutan negara yaitu sekitar 77.121 ha, disusul untuk perkebunan 74.320 ha, dan untuk tegal atau kebun sekitar 69.426 ha BPS Kabupaten Sukabumi 2009. Tanaman pangan yang banyak diusahakan dan mengalami peningkatan luas panen dan produksinya dari tahun-tahun sebelumnya adalah padi sawah dan padi gogo. Tanaman palawija yang mengalami peningkatan luas panen dan produksi adalah kacang tanah, sedangkan, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang hijau mengalami penurunan pada luas panen dan produksinya. Tanaman sayuran yang banyak diusahakan di Kabupaten Sukabumi adalah tanaman sawi, tomat, labu siam, ketimun, kacang panjang, dan cabe hijau BPS Kabupaten Sukabumi 2009. Subsektor perkebunan di Kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang cukup besar, terutama perkebunan teh, pala, dan cengkeh. Pada tahun 2009, produksi tanaman perkebunan pada umumnya tetap stabil dibandingkan dengan tahun lalu. Secara umum areal tanaman perkebunan di Kabupaten Sukabumi 43 masih didominasi oleh perkebunan rakyat, yaitu seluas 42.114,37 hektar BPS Kabupaten Sukabumi 2009. Subsektor peternakan pada tahun 2009 mengalami peningkatan populasi pada semua ternak besar dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan, ternak kecil seperti kelinci dan kambing mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Semua jenis unggas seperti ayam ras petelur, ayam pedaging, ayam kampung, dan itik mengalami kenaikan populasi dibanding tahun 2008. Jumlah ternak yang dipotong pada tahun 2009 tercatat sebanyak 3.348 ekor sapi, 180 ekor kerbau, dan 41.944 ekor kambing atau domba BPS Kabupaten Sukabumi 2009. Luas kawasan hutan negara yang dikelola Perum Perhutani Unit III KPH Sukabumi adalah seluas 58.896,70 ha yang terdiri dari hutan produksi seluas 57.034,03 ha dan hutan lindung seluas 1.662,67 ha. Hutan produksi terluas berada di BKPH Lengkong. Luas lahan kritis di Kabupaten Sukabumi seluas 14.278 ha, dengan daerah terluas lahan kritisnya berada di Kecamatan Tegalbuleud seluas 1.843 ha. Produksi aneka hasil hutan yang potensial di Kabupaten Sukabumi diantaranya jamur, lebah madu, dan sutera alam atau kokon. Sedangkan, tanaman kehutanan yang cukup dominan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi adalah tanaman bambu dengan luas tanam mencapai 5.169,54 ha yang dapat memproduksi sejumlah 18.386.573 batang bambu BPS Kabupaten Sukabumi, 2009. Subsektor perikanan Kabupaten Sukabumi sangat potensial dilihat dari kondisi alamnya. Kabupaten sukabumi memiliki pantai sepanjang 117 km yang melintasi sembilan kecamatan dan 51 desa. Berdasarkan kewenangan daerah dalam subsektor perikanan mencapai sejauh empat mil laut 702 km 2 dengan potensi lestarinya mencapai 14.592 ton per tahunnya. Jumlah armada penangkapan perahu dan kapal yang digunakan masyarakat setempat sebanyak 1.173 unit dengan menggunakan alat tangkap gill net, payang, rumpon, pancing kail, pancing tonda, dan lainnya sebanyak 2.039. Jumlah RTP rumah tangga perikanan dan RTBP rumah tangga bukan perikanan mencapai 12.206 orang, pembudidaya ikan sebanyak 25.945 orang dan pengolah ikan sebanyak 1.457 orang, dengan sarana dan prasarana yang tersedia meliputi: satu unit pasar ikan, empat unit Balai Benih Ikan BBI, satu unit Pelabuhan Perikanan Nusantara 44 PPN, satu unit Pelabuhan Pendaratan Ikan PPI, dan enam Tempat Pelelangan Ikan TPI DKP Kabupaten Sukabumi 2010.

5.5. Industri Pengolahan