Minyak Kelapa Minyak Nabati

6

2.3.1 Minyak Kelapa

Menurut Woodroof 1979, minyak kelapa diperoleh sebagai hasil ekstraksi kopra atau daging buah kelapa segar. Daging kelapa segar mengandung 35-50 minyak dan jika dikeringkan dijadikan kopra, kadar minyaknya akan naik menjadi 63-65. Asam-asam lemak dominan yang menyusun minyak kelapa adalah laurat dan miristat, yang merupakan asam-asam lemak berbobot molekul rendah, sedangkan menurut Ketaren 1986, minyak kelapa memiliki sekitar 90 kandungan asam lemak jenuh. Shrivastava 1982 menyatakan bahwa minyak kelapa memiliki sifat mudah tersaponifikasi tersabunkan dan cenderung mudah menjadi tengik rancid. Shrivastava 1982 juga menyatakan bahwa minyak kelapa sebagai salah satu jenis minyak dengan kandungan asam lemak yang paling kompleks. Sifat fisikokimia minyak kelapa dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat Fisikokimia Minyak Kelapa Karakteristik Nilai Specific gravity, 15 o C 0.931 Bilangan Iod 7.5 – 10.5 Bilangan Penyabunan 250 – 280 Titik Leleh o C 20 – 25 Sumber : Woodroof 1979, Shrivastava 1982, Ketaren 1986 Asam lemak yang paling dominan dalam minyak kelapa adalah asam laurat HC 12 H 23 O 2 . Asam laurat sangat diperlukan dalam pembuatan sabun karena asam laurat mampu memberikan sifat pembusaan yang sangat baik untuk produk sabun. Asam-asam lemak yang lain yang terdapat dalam minyak kelapa adalah asam kaproat HC 16 H 11 O, kaprilat HC 8 H 15 O 2 dan kaprat HC 10 H 19 O 2 . Semua asam lemak tersebut dapat larut dalam air dan bersifat mudah menguap jika didestilasi dengan menggunakan air atau uap panas. Komposisi asam lemak minyak kelapa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Asam Lemak Jumlah Asam Lemak Jenuh Laurat C 12 H 24 O 2 44 – 52 Miristat C 14 H 28 O 2 13 – 19 Palmitat C 16 H 32 O 2 7.5 – 10.5 Kaprilat C 8 H 16 O 2 5.5 – 9.5 Kaprat C 10 H 20 O 2 4.5 – 9.5 Stearat C 18 H 36 O 2 1 – 3 Kaproat C 6 H 12 O 2 0 – 0.8 Arachidat C 20 H 40 O 2 0 – 0.04 Asam Lemak Tak Jenuh Oleat C 18 H 34 O 2 5 – 8 Linoleat C 18 H 32 O 2 1.5 – 2.5 Palmitoleat C 16 H 30 O 2 0 – 1.3 Sumber :Thieme 1968 7 Asam laurat merupakan asam lemak jenuh yang memiliki sifat pembusaan yang baik dan sering digunakan dalam formulasi sabun. Penggunaan asam laurat sebagai bahan baku akan menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi dan karakteristik busa yang baik. Minyak kelapa yang belum dimurnikan mengandung sejumlah kecil komponen bukan minyak, misalnya fosfatida, gum sterol 0.06-0.08, tokoferol 0.003 dan asam lemak bebas kurang dari 5. Sterol yang terdapat dalam minyak nabati disebut fitosterol. Sterol bersifat tidak berwarna, tidak berbau, stabil dan berfungsi sebagai penstabil dalam minyak. Persenyawaan tokoferol bersifat tidak dapat disabunkan dan berfungsi sebagai antioksidan Ketaren, 1986.

2.3.2 RBDPO Refined Bleached Deodorized Palm Oil