Minyak jarak Castor Oil

8 Tabel 6. Komposisi Kimia Asam Lemak dalam Olein Sawit Asam Lemak Jumlah Asam Lemak Jenuh Palmitat C 16 H 32 O 2 37.9 – 41.7 Stearat C 18 H 36 O 2 4.0 – 4.8 Miristat C 14 H 28 O 2 0.9 – 1.5 Laurat C 12 H 24 O 2 0.1 – 0.5 Asam Lemak Tak Jenuh Oleat C 18 H 34 O 2 40.7 – 43.9 Linoleat C 18 H 32 O 2 10.4 – 13.4 Linolenat C 18 H 30 O 2 0.1 – 0.5 Sumber : Departemen Pertanian 2008

2.3.3 Minyak jarak Castor Oil

Menurut Shrivastava 1982, minyak jarak diperoleh dari biji tanaman jarak Ricinus communis L. dan memiliki sifat mudah tersaponifikasi. Biji jarak mengandung 50-55 minyak Klemczynska et al., 2006. Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan, bilangan asetil dan kelarutan dalam alkohol yang nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam etil alkohol 95 pada suhu kamar, dalam pelarut organik yang polar dan sedikit larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan minyak jarak dalam petroleum eter relatif rendah Ketaren, 1986. Sifat fisikokimia minyak jarak tersaji dalam Tabel 7. Tabel 7. Sifat Fisikokimia Minyak Jarak Karakteristik Nilai Bobot jenis, 20 o C 0.96 – 0.96 Specific gravity 0.96 – 0.97 Indeks bias, 40 o C 1.48 – 1.48 Bilangan Iod 82 – 88 Bilangan Penyabunan 176 – 181 Bilangan Tak Tersabunkan 0.70 Bilangan Asam 0.40 – 4.00 Bilangan Asetil 145 – 154 Titik Api o C 322 Sumber : Bailey 1950, Shrivastava 1982 Tidak seperti minyak lain, minyak jarak tidak mudah teroksidasi, kecuali jika terpapar pada suhu tinggi Klemczynska et al., 2006. Shrivastava 1982 menyebutkan bahwa minyak 9 jarak termasuk dalam golongan soft oil dan banyak mengandung asam oleat, linoleat dan linolenat. Kandungan tokoferol dalam minyak jarak relatif kecil 0.05 dan kandungan asam lemak esensial minyak jarak sangat rendah. Ini menyebabkan minyak jarak sangat berbeda dengan minyak nabati yang lain Ketaren, 1986. Komposisi asam lemak minyak jarak disajikan dalam Tabel 8. Tabel 8. Komposisi Asam Lemak dalam Minyak jarak Asam Lemak Jumlah Asam Lemak Jenuh Stearat C 18 H 36 O 2 0.5 – 2 Asam Lemak Tak Jenuh Risinoleat C 18 H 34 O 2 86 Oleat C 18 H 34 O 2 85 Linoleat C 18 H 32 O 2 3.5 Sumber : Bailey 1950 Sabun yang dibuat dari minyak jarak memiliki kelarutan yang tinggi dan penampakan yang sangat jernih. Menurut Shrivastava 1982, sabun yang dibuat dari minyak jarak memiliki transparansi yang sangat bagus, tetapi terasa lengket sticky dan wanginya cepat hilang. Jika dalam formula sabun ditambahkan pewangi maka wangi pewangi tersebut akan hilang dalam selang waktu tertentu. Williams dan Schmitt 2002 menyatakan bahwa sabun transparan yang terbuat dari minyak jarak akan berwarna kuning sehingga dapat menghambat proses pewarnaan pada sabun. Menurut Puspito 2008, minyak jarak termasuk kategori superfatting oil. Minyak yang termasuk dalam golongan ini memiliki nilai lebih, yaitu dapat melembabkan dan melembutkan kulit. Contoh yang lain adalah minyak almon, lemak coklat cocoa butter dan minyak alpukat. Puspito 2008 juga menyatakan bahwa sabun yang dibuat dengan penambahan minyak jarak akan menghasilkan busa yang lembut creamy. Minyak jarak dalam sabun juga berfungsi sebagai emmolient penghalus dan pelembut kulit. Klemczynska et al. 2006 menyebutkan bahwa minyak jarak banyak digunakan dalam kosmetik dan produk-produk sejenis karena sifatnya non-komedogenik tidak memperburuk kondisi kulit dan tidak merangsang timbulnya jerawat.

2.4 Komponen Lain Pembentuk Sabun Transparan