17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KARAKTERISASI MINYAK
Sabun merupakan hasil reaksi penyabunan antara asam lemak dan NaOH. Asam lemak yang digunakan untuk membuat sabun transparan berasal dari tiga jenis minyak, yaitu minyak kelapa,
RBDPO Refined Bleached Deodorized Palm Oil dan minyak jarak. Analisis yang dilakukan terhadap minyak yang digunakan sebagai sumber asam lemak dalam pembuatan sabun transparan
adalah asam lemak bebas dan bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iod, dan bilangan peroksida.
4.1.1 Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Asam
Bilangan asam adalah jumlah alkali yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam sejumlah contoh minyak atau lemak. Kadar asam lemak bebas merupakan persentase bobot
bb dari asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak atau lemak. Semakin tinggi kadar ALB suatu minyak menunjukkan bahwa minyak semakin tidak baik karena minyak akan semakin tengik,
indeks bias minyak akan semakin meningkat, dan titik asap minyak akan semakin menurun. Asam lemak bebas dalam minyak atau lemak berasal dari reaksi oksidasi, hidrolisis, pemanasan, dan lain-
lain. Hasil analisis bilangan asam dan kadar asam lemak bebas minyak kelapa, RBDPO dan minyak jarak dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Analisis Asam Lemak Bebas dan Bilangan Asam
Bahan ALB
Bilangan Asam
Minyak Kelapa 0.10
0.275 RBDPO
0.15 0.315
Minyak jarak 0.22
0.44 Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapat bahwa semua jenis minyak yang digunakan
memiliki kadar ALB dan bilangan asam rendah yang menandakan bahwa minyak yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak yang berkualitas baik.
4.1.2 Bilangan Penyabunan
Bilangan penyabunan adalah jumlah alkali yang dibutuhkan untuk menyabunkan sejumlah contoh minyak atau lemak. Bilangan penyabunan digunakan untuk menentukan bobot molekul
minyak secara kasar. Minyak yang tersusun oleh asam lemak rantai C pendek berarti mempunyai bobot molekul yang relatif kecil yang akan mempunyai angka penyabunan yang besar. Hasil analisis
bilangan penyabunan dapat dilihat pada Tabel 11.
18
Tabel 11. Hasil Analisis Bilangan Penyabunan
Bahan Bilangan Penyabunan
Literatur
Minyak Kelapa 258.30
250 – 280 RBDPO
196.27 196 – 205
Minyak jarak 178.86
176 – 181 Besarnya bilangan penyabunan tergantung dari bobot molekul minyak yang dianalisis.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa bilangan penyabunan tertinggi dimiliki oleh minyak kelapa. Hal ini disebabkan karena asam lemak dominan dalam minyak kelapa yaitu asam laurat
memiliki bobot molekul paling kecil jika dibandingkan dengan asam lemak dominan dalam RBDPO dan minyak jarak. Sama halnya dengan bilangan penyabunan RBDPO yang lebih tinggi dari bilangan
penyabunan minyak jarak karena bobot molekul asam oleat lebih kecil daripada bobot molekul asam risinoleat. Dalam pembuatan sabun transparan bilangan penyabunan digunakan untuk menghitung
jumlah alkali yang dibutuhkan untuk menyabunkan seluruh minyak yang digunakan secara sempurna.
4.1.3 Bilangan Iod