Tampilan Sabun Transparan yang Dihasilkan dari Pe

Keterangan : A1 = minyak kel A2 = minyak kel A3 = minyak kel A4 = minyak kel A5 = minyak kel A6 = minyak kel Gambar 4 Analisis yang di dan zat menguap, kadar alkohol, kadar alkali beba busa dan daya bersih.

4.2.1 Kadar

Analisis kadar ai yang terkandung dalam s sabun akan mempengaruh tinggi kadar air dan zat digunakan. Kadar air dan za yang ditambahkan saat pr Suranyi 1998 menyatak sabun dan air. Selain itu, bahan pembentuk sabun berasal dari hasil lanjut r senyawa aldehid dan keto Sabun transparan 14.78. Hasil analisis ke berpengaruh nyata terhad terhadap kadar air dan zat elapa : RBDPO 5:15 elapa : RBDPO 10:10 elapa : RBDPO 15:5 elapa : minyak jarak 5:15 elapa : minyak jarak 10:10 elapa : minyak jarak 15:5

4. Tampilan Sabun Transparan yang Dihasilkan dari Pe

dilakukan terhadap sabun transparan meliputi penguku ar asam lemak, kadar fraksi tak tersabunkan, kadar b ebas dihitung sebagai NaOH, nilai pH, kekerasan, stab ar Air dan Zat Menguap air dan zat menguap dilakukan untuk mengetahui jumla sabun transparan yang dihasilkan. Banyaknya air da uhi kelarutan sabun dalam air saat digunakan. Menurut at menguap sabun maka sabun akan semakin mudah zat menguap dalam produk sabun transparan berasal da proses pembuatan sabun dan dari hasil samping proses p akan bahwa setiap asam lemak yang bereaksi dengan N u, kandungan air dan zat menguap dalam sabun juga da n yang bersifat volatile mudah menguap seperti alk t reaksi oksidasi asam lemak yang terdapat dalam sab ton yang bersifat mudah menguap. ran yang dihasilkan memiliki kadar air dan zat menguap keragaman α= 0.05 menunjukkan bahwa perlakuan ko adap kadar air dan zat menguap sabun transparan. Ha at menguap dapat dilihat pada Lampiran 5. 20 Penelitian kuran terhadap kadar air r bagian tak larut dalam abilitas emulsi, stabilitas lah air dan zat menguap dan zat menguap dalam rut Spitz 1996, semakin dah menyusut pada saat dari air dan zat menguap s penyabunan. Vilera dan NaOH akan membentuk dapat berasal dari bahan- kohol dan pewangi dan abun yang menghasilkan ap berkisar antara 12.13- ombinasi minyak nabati Hasil analisis keragaman 21 Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa kadar air dan zat menguap sabun A4 berbeda nyata dengan sabun yang terbuat dari perlakuan kombinasi minyak lainnya sehingga dapat dituliskan bahwa sabun A4≠A5, A6, A2, A1 dan A3. Kadar air dan zat menguap sabun A5, A6, A2 dan A1 tidak berbeda nyata, sehingga dapat dituliskan bahwa sabun A5=A6=A2=A1. Kadar air dan zar menguap sabun A3 tidak berbeda nyata dengan sabun A1 tetapi berbeda nyata dengan sabun A5, A6 dan A2, sehingga dapat dituliskan bahwa sabun A3=A1 tetapi A3≠A5, A6 dan A2. Hasil analisis dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Hubungan Antara Perlakuan Kombinasi Minyak Nabati terhadap Kadar Air dan Zat Menguap Sabun Transparan Menurut SNI 1994, kadar air dan zat menguap sabun batang hard soap maksimal adalah 15. Hal ini menunjukkan bahwa sabun transparan yang dihasilkan memiliki kadar air dan zat menguap yang sesuai dengan SNI 1994. Shrivastava 1982 menyatakan bahwa kadar air dan zat menguap sabun maksimal adalah 30. Jika kadar airnya kurang dari 30 berarti sabun tersebut telah mengalami proses pengeringan buatan atau menjadi lebih kering karena pengaruh lingkungan tempat penyimpanan sabun. Dalam penelitian ini, kadar air sabun kurang dari 30 kemungkinan besar dikarenakan sabun telah mengalami proses pengeringan secara alami selama penyimpan sebelum sabun tersebut dianalisis.

4.2.2 Jumlah Asam Lemak