“Awig-Awig” Subak Embukan Komponen Sosial Subak Embukan 1. Kepengurusan Subak Embukan
sekretaris dan bendahara adalah sama baik pada tingkat subak maupun tingkat tempek. Sekretaris bertugas mencatat semua hal-hal yang dibahas dalam rapat
serta bertugas untuk membuat proposal apabila dibutuhkan. Sedangkan bendahara bertugas untuk mengurusi keuangan pada subak atau tempek. Keuangan pada
subak berasal dari iuran rutin yang dikumpulkan oleh setiap anggota pada masing- masing tempek sebesar Rp1.000,00 per bulannya. Iuran tersebut kemudian akan
dikelola oleh bendahara tempek dan berkoordinasi dengan bendahara subak. Selain itu, sumber dana subak juga diperoleh dari sumbangan-sumbangan yang
berasal dari warga sekitar. Dana yang telah terkumpul digunakan untuk kegiatan sembayang secara khusus dan kegiatan subak lainnya.
Subak Embukan dalam melaksanakan kegiatannya apabila terjadi permasalahan dalam pembagian air maka tidak langsung diselesaikan oleh
pekaseh tetapi diselesaikan oleh kelian tempek. Masalah tersebut diselesaikan dengan cara mengumpulkan semua anggota tempek kemudian kelian mulai
memberikan pengarahan kepada setiap anggota bahwa air tesebut harus di bagi secara merata sehingga semua sawah dapat memperoleh air. Apabila diwaktu
mendatang masalah ini terulang lagi maka kelian akan melaporkannya kepada pekaseh. Selain itu, jika lahan yang digarap tidak memperoleh hasil yang bagus
maka lahan tersebut akan diambil oleh pemiliknya dalam hal ini pihak pura. Lahan yang akan diambil harus terlebih dahulu dilaporkan kepada kelian tempek
yang bersangkutan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab kelian sepenuhnya. Namun sebelum lahan tersebut diambil, pihak pemilik harus
mengganti lahan tersebut dengan sejumlah uang yang besarnya telah disepakati secara bersama. Apabila pemilik tidak dapat menyangggupinya maka lahan
tersebut akan terus digarap oleh petani yang bersangkutan.