Kerangka Pemikiran Hipotesa Penelitian

2.2. Kerangka Pemikiran

Pariwisata sebagai penggerak perekonomian Bali, dalam perkembangan dan pengembangannya memiliki dampak terhadap aspek kehidupan masyarakat khususnya masyarakat sekitar objek wisata. Banyaknya kunjungan wisatawan secara tidak langsung menuntut adanya pemenuhan sarana dan prasarana yang mampu mendukung terselenggaranya kegiatan pariwisata. Hal ini tentunya akan berdampak pada sektor pertanian dalam hal terjadinya konversi lahan, fragmentasi lahan dan pola mata pencaharian. Dampak pariwisata terhadap sektor pertanian ini, selanjutnya akan mempengaruhi keberlanjutan dari sistem subak yang ditinjau dari kelembagaan subak, jumlah keanggotaan subak dan pengelolaan jaringan irigasi. Selain sektor pariwisata, keberlanjutan sistem subak juga dipengaruhi oleh komponen budaya, sosial, dan artefak. Hal ini karena ketiga komponen tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai Tri Hita Karana yang merupakan pilar penting untuk mempertahankan keberlanjutan dan kelestarian subak. Alur kerangka pemikiran yang menggambarkan dampak pengembangan pariwisata terhadap keberlanjutan subak, secara ringkas dapat dilihat pada gambar berikut ini. Keterangan: hubungan pengaruh Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keberlanjutan Subak - Kelembagaan subak - Jumlah keanggotaan subak - Pengelolaan jaringan irigasi Sektor Pertanian - Konversi Lahan - Fragmentasi Lahan - Pola mata pencaharian Pariwisata - Jumlah wisatawan - Jumlah sarana dan prasarana wisata Artefak - Ketersedian jaringan irigasi - Ketersediaan air Budaya - Pola pikir dalam pembagian air irigasi - Kegiatan keagamaan Sosial - Kepengurusan subak - Penyediaan dan distribusi air irigasi - awig-awig

2.3. Hipotesa Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan tersebut, hipotesis penelitian yang diajukan adalah pariwisata di Bali berdampak terhadap keberlanjutan Subak Embukan di Desa Ababi ditinjau dari segi kelembagaan, jumlah keanggotaan subak, dan pengelolaan jaringan irigasi.

2.4. Definisi Operasional