pembangunan Bali, tetapi dalam pengembangannya dapat menjadi ancaman bagi sektor lainnya.
1.2. Perumusan Masalah
Parwisata sebagai sektor unggulan yang
mampu menggerakkan
perekonomian Bali, dalam pengembangannya tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif. Banyaknya kunjungan wisatawan baik
domestik maupun manca negara, merupakan salah satu manfaat dari pariwisata karena dapat menambah pendapatan daerah maupun pendapatan negara dari pajak
yang diterima. Namun, manfaat tersebut berjalan beriringan dengan kerugian yang ditimbulkan. Salah satunya adalah semakin menyempitnya areal pertanian karena
tuntutan pemenuhan kebutuhan di sektor non-pertanian. Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
DPTPH Propinsi Bali tahun 2006, selama tahun 2000 hingga tahun 2005 total luas lahan sawah telah mengalami penurunan sekitar 4.566 hekar, yaitu dari
85.776 hektar menjadi 81.210 hektar. Dengan kata lain, selama periode tersebut, rata-rata luas lahan sawah yang telah terkonversi sebesar 913,20 hektar per
tahunnya. Konversi lahan sawah terluas terdapat di Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Tabanan masing-masing sebesar 262,4 hektar, 188,2 hektar dan
173,6 hektar. Sementara itu, konversi lahan di Kabupaten Badung, Denpasar, Giannyar, Bangli dan Karangasem berturut-turut mencapai luas sebesar 116,80
hektar, 75,80 hektar, 62,60 hektar, 25 hektar dan 8,80 hektar sumber: DPTPH Bali 2006
– diolah. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, konversi lahan pertanian yang kian
besar dapat menjadi ancaman bagi sistem subak sebagai penyangga pembangunan
pertanian Bali, sehingga dalam penelitian ini menjadi menarik untuk dikaji sejauh mana
dampak pengembangan pariwisata di Bali terhadap keberlanjutan Subak Embukan yang khususnya dalam penelitian ini difokuskan di Desa
Ababi?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang telah diuraikan di atas, disusun beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengkaji dampak pengembangan parwisata di Bali terhadap keberlanjutan
pertanian khususnya kelembagaan Subak Embukan di Desa Ababi. 2.
Menelaah pengaruh lanjut yang timbul sebagai akibat pudarnya kelembagaan Subak Embukan di Desa Ababi.
1.4. Kegunaan Penelitian