Shareholder dan Stakeholder Penelitian Terdahulu yang Relevan

20 produk. Tidak ada alasan kuat bagi konsumen pada tingkatan ini untuk membeli merek produk lain atau berpindah merek, terutama jika peralihan tersebut membutuhkan biaya, usaha, atau pengorbanan lain. 3. Satisfied Buyer pembeli yang merasa puas, yaitu kategori pembeli yang merasa puas dengan merek yang mereka konsumsi, tetapi dapat beralih merek meskipun butuh waktu, biaya, atau risiko lain akibat peralihan tersebut. 4. Liking the Brand menyukai merek, merupakan kategori pembeli yang benar-benar menyukai merek tersebut. Rasa suka tersebut dapat timbul karena berkaitan dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakan merek tersebut sebelumnya, atau persepsi mutu yang tinggi. 5. Commited Buyer pembeli yang berkomitmen, yaitu kategori pembeli yang setia dan memiliki kebanggan dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting, baik dari segi fungsi maupun ekspresi siapa sebenarnya penggunanya. Ciri konsumen pada kategori ini adalah tindakan konsumen tersebut untuk merekomendasikan atau mempromosikan merek yang digunakan kepada orang lain.

2.4 Shareholder dan Stakeholder

Shareholder adalah pihak-pihak yang memiliki saham atau modal hartakekayaan suatu perusahaan. Shareholder merupakan bagian dari stakeholder, karena stakeholder adalah anggota komunitas, atau kelompok individu, masyarakat tidak semua yang berasal dari wilayah perusahaan tersebut berdiri, wilayah negara dan bisa juga negara lain global yang mempunyai pengaruh terhadap jalannya suatu perusahaan Prasetijo, Budimanta dan Rudito, 2004. Sedangkan menurut Solihin 2008, stakeholders atau pemangku kepentingan adalah orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, maupun operasi perusahaan. Jones dalam Jatmiko 2010, mengklasifikasikan stakeholder atas inside dan outside stakeholders. Perbedaan kedua kelompok tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. 21 Tabel 1. Klasifikasi Stakeholder menurut Jones dalam Jatmiko 2010 No Klasifikasi Stakeholder Pengertian Contoh Pihak-Pihak dalam Kategori Stakeholder 1 Inside Stakeholders orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan, serta berada di dalam organisasi perusahaan pemegang saham stockholdersshareholders, para manajer managers, dan karyawan employees 2 Outside Stakeholders orang-orang maupun pihak- pihak constituencies yang bukan pemilik perusahaan, bukan pemimpin perusahaan dan bukan pula karyawan perusahaan, namun memiliki kepentingan terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan, serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan pelanggan customers, pemasok suppliers, pemerintah government, masyarakat lokal local communities dan masyarakat secara umum general public

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu pada penelitian ini terdiri atas 3 tiga rujukan. Rujukan penelitian pertama dari Indra Jatmiko, dengan skripsi berjudul Kajian Citra Perusahaan Melalui Kegiatan Corporate Social Responsibility pada Bank “X” Bogor pada tahun 2011. Penelitian ini meneliti hubungan antara TJS yang dilakukan perusahaan terhadap citra perusahaan setelah dilakukan program TJS tersebut. Penelitian tersebut menggunakan analisis faktor, dengan hasil responden menilai citra yang dibangun oleh Bank “X” melalui program CSR sudah baik. Penelitian ini menggunakan enam 6 dimensi untuk menjelaskan hubungan antara citra perusahaan melalui kegiatan CSR. Keenam 6 dimensi tersebut adalah successful 90,4, business wise 89,1, character 89, cooperative 73,2, withdrawn 70,4 dan dynamic 67,2. Setelah dilakukan analisis faktor, keenam 6 dimensi tersebut mampu menjelaskan variasi 64,745. Rujukan penelitian kedua 2 adalah penelitian yang dilakukan oleh Rimba Kusumadilaga, dengan skripsi berjudul Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek 22 Indonesia pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas perusahaan sebagai peubah moderating dan perbedaan luas pengungkapan CSR periode sebelum dan sesudah berlakunya UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Contoh penelitian ini adalah pengungkapan pertanggungjawaban sosial pada sektor manufaktur tahun 2006 dan 2008, dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu 21 perusahaan pada tahun 2006 dan 42 perusahaan pada tahun 2008 yang memenuhi kriteria sebagai contoh penelitian. Metode analisis pada penelitian tersebut adalah analisis regresi linear sederhana dan berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh nyata terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas sebagai peubah moderating tidak dapat mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Dalam hal ini, terdapat perbedaan luas pengungkapan CSR periode sebelum dan sesudah berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Rujukan penelitian ketiga 3 adalah penelitian yang dilakukan oleh Marisa Seravina, dalam skripsi berjudul Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility CSR Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Britama Studi Kasus pada Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Bogor pada tahun 2008. Penelitian ini meneliti sikap nasabah terhadap kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan dan hubungannya dengan loyalitas nasabah pengguna tabungan Britama. Pengukuran loyalitas pada penelitian ini menggunakan 5 lima indikator, yaitu pembelian ulang, rekomendasi, menambah jumlah tabungan, menceritakan hal positif dan kesediaan menerima bunga yang rendah atau biaya yang tinggi. Penelitian tersebut menggunakan analisis Rank Spearman dan analisis Regresi Linear Sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penerapan program CSR perusahaan dengan loyalitas nasabah, nilai 0,315 untuk nasabah yang telah mengetahui program CSR BRI dan nilai 0,174 untuk nasabah yang belum mengetahui program CSR BRI.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian mengenai hubungan antara CSR terhadap citra perusahaan dan loyalitas konsumen ini diawali dengan mengetahui visi dan misi perusahaan. Visi PT IVM adalah menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan berkualitas yang bersumber pada in-house production, kreativitas dan sumber daya manusia SDM yang handal. Sedangkan misi perusahaan adalah berorientasi maju dengan terobosan baru futuristic, menjadi trendsetter dengan ide orisinil innovative, mengutamakan kepuasan stakeholders satisfactory dan peduli terhadap lingkungan sekitar humanity. CSR menjadi salah satu aspek korporasi yang mampu menumbuhkan perusahaan secara simultan sesuai dengan salah satu misi perusahaan, yaitu peduli terhadap lingkungan sekitar. Berbagai kegiatan perusahaan dilakukan berlandaskan pada visi dan misi perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan tersebut. Setelah mengetahui visi dan misi perusahaan, penelitian ini selanjutnya menganalisis program CSR PT IVM itu sendiri. Mengacu pada UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perseroan untuk melakukan tanggungjawab sosial dan lingkungan, maka PT IVM mengadakan program Peduli Kasih sebagai wujud tanggungjawab perusahaan. Program yang diawali pada tahun 2000 ini merupakan wujud tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat yang kemudian mendapat respon positif dari masyarakat pada awal diadakannya program ini. Penilaian masyarakat terhadap program CSR terhadap citra perusahaan dan loyalitas konsumen dilakukan dengan pemilihan contoh. Hasil penilaian ini dijabarkan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hal ini dilakukan agar diketahui karakteristik populasi yang diwakili oleh contoh. Populasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah masyarakat kota Jakarta yang diwakili dengan 100 contoh. Karakteristik contoh diketahui melalui penyebaran kuesioner, dimana pemilihan contoh untuk dijadikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas konsumen Pesta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 30 128

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Renposibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat Stabat)

1 43 78

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107

Analisis strategi promosi pemasaran terhadap pendapatan iklan PT.Indosiar Visual Mandiri Tbk.

2 43 130

PENGKOMUNIKASIAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PENGKOMUNIKASIAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK MELALUI WEBSITE PERUSAHAAN.

0 2 11