Hal ini berbeda dengan program Kita Peduli yang bersifat insidentil, yaitu ketika terjadinya bencana alam. Program Kita Peduli
bertujuan untuk meringankan beban korban bencana alam yang ada di Indonesia diantaranya dengan pemberian bantuan alat-alat berat, bantuan
makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan untuk korban bencana alam, serta pembangunan sarana-prasarana umum tempat ibadah, sekolah atau
tempat pelayanan kesehatan.
4.2 Program Peduli Kasih Indosiar PPKI
PPKI merupakan salah satu wujud kepedulian Indosiar terhadap masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat tidak mampu di Indonesia.
Setelah krisis tahun 1998, banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi. Pendidikan dan kesehatan yang menjadi sektor penting dalam
kehidupan masyarakat, semakin sulit diperoleh. Masyarakat ekonomi lemah menjadi semakin miskin, sehingga semakin sulit untuk memenuhi
kebutuhan hidup setelah terjadinya krisis tersebut, terutama masalah pendidikan dan kesehatan yang semakin sulit untuk dipenuhi.
Berawal dari situasi krisis tersebut, Indosiar mendapat informasi dari berbagai rumah sakit bahwa semakin banyak orang sakit membutuhkan
pengobatan tetapi tidak mampu untuk membiayai pengobatan tersebut. Jaringan Pengaman Sosial JPS yang pernah dilakukan pemerintah tidak
mampu membantu banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan dana untuk kesehatan. Bahkan program JPS tersebut sempat tidak dilakukan lagi
oleh pemerintah pada saat-saat setelah krisis. Masyarakat terus berusaha mencari berbagai bantuan kesehatan agar tetap mampu bertahan hidup
dengan kondisi sehat, namun tidak sedikit pula yang akhirnya menyerah dengan tidak melakukan pengobatan, karena tidak mampu membayar biaya
kesehatan yang semakin tinggi.
Kesejahteraan masyarakat, khususnya masalah pendidikan dan kesehatan, merupakan tugas dan tanggungjawab negara. Namun Indosiar
menyadari banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, tetapi karena begitu banyak masyarakat yang
mengalami kesulitan setelah terjadinya krisis ekonomi dan kondisi perekonomian negara yang belum stabil, pada bulan Juni 2000 Indosiar
melakukan kegiatan Peduli Bengkulu. Kegiatan ini merupakan wujud tanggungjawab sosial Indosiar untuk ikut membantu pemerintah dalam
meringankan beban masyarakat yang terkena bencana pada saat itu. Kegiatan ini ternyata mendapat respon positif dari masyarakat sehingga
menjadi motivasi bagi Indosiar untuk mengadakan kegiatan tersebut secara rutin.
Kegiatan sosial Peduli Kasih dilakukan pertama kali pada bulan September 2000 yang merupakan tanggapan Indosiar terhadap respon
positif masyarakat pada kegiatan Peduli Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dengan menggalang dana dari masyarakat melalui tayangan di media
televisi yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat tidak mampu untuk membantu biaya pengobatan. Penggalangan dana dilakukan
mengingat Indosiar bukanlah lembaga sosial atau institusi pemerintah, namun segala pengeluaran operasional untuk kegiatan ini dibiayai secara
penuh oleh Indosiar, seperti gaji karyawan ataupun biaya operasional untuk survey ke lapangan. Dana yang dihimpun dari masyarakat seluruhnya
digunakan hanya untuk biaya pengobatan masyarakat tidak mampu. Wujud tanggungjawab sosial Indosiar melalui program Peduli
Kasih ini bertujuan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang menderita sakit dan berusia produktif, serta memiliki penyakit yang dapat
disembuhkan dengan rekomendasi dari dokter. Indosiar akan membantu seluruh biaya pengobatan danatau biaya perawatan pasien. Kriteria
masyarakat yang berhak mendapat bantuan kesehatan dari program ini sebagai berikut :
1. Calon pasien berasal dari masyarakat ekonomi lemah yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM dari kelurahan
domisili pasien. 2. Usia produktif yang diprioritaskan anak-anak pada sekolah dasar. Hal
ini dilakukan karena mereka mampu menghasilkan sesuatu yang produktif untuk kemajuan negara jika kondisi kesehatan baik.
3. Penyakit yang diderita dapat disembuhkan dengan rekomendasi dokter. Penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup seperti tekanan darah tinggi,
asam urat atau stroke tidak bisa mendapatkan bantuan dari program ini. Selain itu penyakit yang belum dapat disembuhkan atau penyembuhan
harus dilakukan berulang kali seperti kanker, tumor atau hedrosepalus juga tidak termasuk kriteria penyakit yang dapat dibantu biaya
pengobatannya melalui program Peduli Kasih ini. Penyakit yang saat ini masuk dalam daftar yang dapat diberikan bantuan biaya pengobatan
oleh program Peduli Kasih adalah bibir sumbing, hernia, noma, katarak, hispung desease, asteria ani dan colostomy, orthopedy, sampai ke
pemberian alat bantu baca, alat bantu dengar, kaki dan tangan palsu serta ke kursi roda.
4. Pasien atau orang tua pasien jika pasien tersebut dalam tanggungan orang tua tidak memiliki pekerjaan tetap, baik sebagai pegawai
pemerintahan maupun pegawai swasta. Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan data masyarakat
kurang mampu yang berhak memperoleh bantuan pengobatan maupun perawatan dari program Peduli Kasih ini. Masyarakat kurang mampu
ataupun pihak lain yang mengetahui adanya program langsung menghubungi pihak PPKI. Selain itu, data pasien juga bisa diperoleh dari
laporan pihak rumah sakit ke tim Peduli Kasih. Rumah sakit yang mengetahui adanya program ini akan memberikan data pasien yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan Indosiar agar pasien tersebut dapat mendapatkan bantuan pengobatan. Indosiar akan membantu seluruh biaya
pengobatan danatau perawatan tersebut selama pasien tersebut memenuhi
kriteria yang ditetapkan dengan menggunakan hasil penghimpunan dana dari masyarakat.
Kegiatan Peduli Kasih ini dilakukan oleh kelompok kerja Peduli Kasih dan para sukarelawan yang seluruhnya adalah karyawan Indosiar.
Indosiar bekerjasama dengan berbagai rumah sakit umum pusat dan daerah serta beberapa dokter ahli untuk menjaring dan menyeleksi pasien tidak
mampu yang berhak mendapatkan bantuan. Indosiar juga melakukan kerjasama dengan rumah sakit khusus seperti Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita, Rumah Sakit Anak Bersalin Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit Mata
Aini Jakarta. Prosedur yang harus dilakukan pasien setelah kriteria yang
ditetapkan Indosiar dipenuhi adalah pasien mengajukan permohonan dengan mengisi formulir yang ditandatangani dokter yang
bertanggungjawab terhadap pemeriksaan atau kesembuhan pasien. Setelah pengisian formulir dilakukan oleh pasien, kelompok kerja Peduli Kasih
akan mengeluarkan surat jaminan untuk membiayai segala biaya pengobatan pasien, sehingga dokter atau pihak dari rumah sakit dapat
melakukan tindakan pengobatan, perawatan ataupun pembedahan sesuai dengan rekomendasi dokter yang bertanda tangan di rumah sakit rujukan.
Saat ini Indosiar telah membantu 13.113 pasien yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain rumah sakit umum dan rumah sakit khusus,
Indosiar juga menjalin kerjasama dengan berbagai rumah sakit swasta, balai kesehatan masyarakat dan puskesmas-puskesmas yang berada di wilayah
Indonesia. Dana bantuan untuk pasien merupakan dana yang digalang oleh Indosiar dari masyarakat melalui rekening Peduli Kasih pada PT Bank
Central Asia, Tbk dengan no rekening 001-303-8888. Selain itu, donasi juga bisa disampaikan melalui SMS Peduli Kasih dengan cara mengetik PK
dan dikirim ke 3262 untuk Telkomsel Kartu Halo, Simpati dan Kartu As dan nomor 3949 untuk Satelindo Indosat, Satelindo, dan IM3. Setiap SMS
yang dikirim oleh konsumen berarti konsumen tersebut telah menyumbang sebesar Rp 5.000,00 ke Program Peduli Kasih.
Hingga saat ini, sudah banyak masyarakat yang ikut merasakan bantuan Program Peduli Kasih. Bantuan diberikan ke berbagai daerah di
tanah air. Rincian kegiatan Peduli Kasih dari tahun 2009 – 2010 dapat dilihat pada Lampiran 2 dan pada Lampiran 3 dapat dilihat audit keuangan
PPKI.
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner