3.4 Pengolahan dan Analisis Data 3.4.1 Uji Validitas
Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pertanyaan dalam kuesioner dapat dimengerti oleh responden. Uji
pendahuluan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian kuesioner. Kuesioner diuji validitasnya untuk mengetahui bagaimana alat
ukur instrument mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment
Pearsons berikut :
........................... 2
Keterangan : r = Koefisien reliabilitas yang dicari N = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan Y = Skor total
Berdasarkan hasil perhitungan, jika r-hitung lebih besar daripada r- tabel, maka kuesioner dinyatakan valid.
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji keterandalan instrumen yang digunakan dalam riset. Uji reliabilitas ini dilakukan pada saat sebelum penelitian untuk
mengetahui apakah instrumen pengumpulan data tersebut sebuah reliabel dapat diandalkan atau belum. Apabila ternyata hasilnya tidak reliabel,
maka hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kuesioner. Jika hasilnya reliabel
, maka penelitian akan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner. Uji reliabilitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukuran dapat
dipercaya atau dapat diandalkan menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus berikut :
− −
=
∑
2 2
δ δ
1 1
k k
r ………………………...........…………........ 3
Jika :
N N
Xi Xi
δi
2 2
2
∑ ∑
− =
……....…………………………….. 4 Keterangan : r
= koefisien reabilitas yang dicari k
= jumlah butir pertanyaan
2
i
δ = ragam butir-butir pertanyaan
i
δ = ragam skor tes
∑
Xi = jumlah skor jawaban subyek untuk butir pertanyaan
ke n N
= jumlah
populasi Apabila r hitung positif dan lebih dari nilai r tabel dan nilai
alpha cronbach minimum adalah 0,6 maka pernyataan dalam kuesioner reliabel.
Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan software SPPS Statistical Package for Social Sciences versi 11.50 for Windows.
3.4.3 Analisis Deskriptif
Subagyo dalam Jatmiko 2010, analisis deskriptif adalah cara pengumpulan data yang kemudian disajikan dengan menentukan nilai-nilai
statistika dan membuat diagram atau menampilkan gambar yang merupakan informasi hasil pengolahan data, penyajian ini dilakukan agar
lebih mudah dipahami dan dibaca. Analisis deskriptif pada penelitian ini meliputi karakteristik responden, faktor-faktor yang mempengaruhi citra
perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
3.4.4 Analisis Citra Perusahaan
Spector dalam Jatmiko 2010 mengemukakan 6 enam faktor utama untuk mengukur dimensi utama calon responden untuk
mengekspresikan citra suatu organisasi. Parameter atau dimensi pengukuran citra perusahaan ini akan digunakan untuk instrumen
penelitian melalui kuesioner. Keenam 6 faktor utama tersebut adalah : 1.
Dynamic pioneering, attention-getting, active dan goal oriented, yaitu organisasi atau perusahaan harus dinamis, menjadi pelopor,
menarik perhatian, aktif dan berorientasi pada tujuan. 2.
Cooperative friendly, well-liked dan eager to please good relations, yaitu sebuah organisasi harus mampu bekerjasama
ramah, disukai, membuat senang orang lain dan memiliki hubungan baik dengan orang lain.
3. Business wise, smart, persuade dan well-organized, yaitu
organisasi harus memiliki karakter bisnis bijak, cerdas, persuasif dan terorganisir dengan baik.
4. Character ethical, reputable dan respectable, yaitu sebuah
organisasi yang baik, harus memiliki karakter yang baik pula seperti memiliki etika yang baik, reputasi baik dan terhormat.
5. Successful financial performance dan self-confidence. Ciri yang
dimiliki organisasi sukses adalah kinerja keuangan yang baik dan memiliki rasa percaya diri.
6. Withdrawn aloof, secretive dan cautious, yaitu organisasi harus
mampu menahan diri ketat, menjaga rahasia dan berhati-hati. Pengujian penilaian responden terhadap program CSR PT IVM
yaitu Program Peduli Kasih sendiri dilakukan dengan memberikan delapan pertanyaan. Berdasarkan jawaban dari responden tersebut, kemudian
dilakukan penilaian citra perusahaan yang disebabkan oleh PPKI. Menurut Umar 2003, kriteria penilaian berdasarkan Skala Likert berikut :
1,00 – 1,80 artinya sangat buruk 1,81 – 2,60 artinya buruk
2,61 – 3,40 artinya cukup baik
3,41 – 4,20 artinya baik 4,21 – 5,00 artinya sangat baik
3.4.5 Analisis Tabulasi Sederhana Loyalitas Konsumen