Kantor Cabang Syariah Bandung Kantor Cabang Syariah Padang Kantor Cabang Syariah Makassar

bidang perbankan yang berlandaskan prinsip syariah. Pembentukan Kantor cabang syariah di Wilayah Jakarta Selatan didukung karena keberadaan Pasar Blok M, Pasar Blok A dan ruko perkantoran yang mendorong didrikannya Kantor Cabang Bank Syariah ABC di Jakarta Selatan. Berdasarkan aktivitas perekonomian daerah di Jakarta Timur tahun 2007, jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 38 buah dengan jumlah pedagang secara keseluruhan sebanyak 38.931 orang. Selain itu pusat perkantoran juga dekat dengan lokasi kantor seperti Mayestik, Pondok Indah dan Radio Dalam.

h. Kantor Cabang Syariah Bandung

Kantor Cabang Syariah Bandung didirikan mulai bulan Februari 2000. Sebagai tahap awal pembentukan kantor cabang ini diperlukan 16 orang personil yang memiliki kemampuan teknis di bidang perbankan yang berlandaskan prinsip syariah. Sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Bandung adalah sektor perdagangan 35,72, sektor industri pengolahan 34,28 dan jasa-jasa 30. Salah satu pangsa pasar Kantor Cabang Syariah Bandung adalah pertumbuhan pengusaha UKM di kota Bandung, yaitu sampai tahun 1998 terdapat 40.123 pengusaha yang tersebar di 61 pasar di kota Bandung. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah pedagang yang bergerak pada sektor UKM telah mencapai sebanyak 49.333 orang.

i. Kantor Cabang Syariah Padang

Kantor Cabang Syariah Padang didirikan mulai bulan Maret 2000. Sebagai tahap awal pembentukan kantor cabang ini diperlukan 18 orang personil yang memiliki kemampuan teknis di bidang perbankan yang berlandaskan prinsip syariah. Pendirian kantor cabang syariah di Padang karena selain sebagai kotamadya juga merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat. Sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Bandung adalah sektor perdagangan 40,72, sektor industri pengolahan 35,28 dan jasa-jasa 25. Salah satu pangsa pasar Kantor Cabang Syariah Padang adalah pertumbuhan pengusaha UKM di kota Padang yaitu, sampai tahun 1999 terdapat 34.123 pengusaha yang tersebar di 61 pasar di kota Padang. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah pedagang yang bergerak pada sektor UKM telah mencapai sebanyak 39.137 orang.

j. Kantor Cabang Syariah Makassar

Kantor Cabang Syariah Padang didirikan mulai bulan Aprl 2000. Sebagai tahap awal pembentukan kantor cabang ini diperlukan 17 orang personil yang memiliki kemampuan teknis di bidang perbankan yang berlandaskan prinsip syariah. Pendirian kantor cabang syariah di Makassar, karena merupakan kota terbesar dan terpadat di Pulau Sulawesi. Sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Makassar adalah sektor perdagangan 45,72, sektor industri pengolahan 34,28 dan jasa-jasa 20. Salah satu pangsa pasar Kantor Cabang Syariah Makassar adalah pertumbuhan pengusaha UKM di kota Makassar, yaitu sampai tahun 1999 terdapat 37.445 pengusaha yang tersebar di 61 pasar di kota Makassar. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah pedagang yang bergerak pada sektor UKM telah mencapai sebanyak 41.961 orang. C. Usaha Kecil dan Menengah Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah UKM menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik BPS dapat diperoleh gambaran tentang peranan UKM dalam perekonomian nasional ditinjau dari indikator makro ekonomi. Eksistensi dan peran UKM yang pada tahun 2006 mencapai 48,93 juta unit usaha, dan merupakan 99,9 dari pelaku usaha nasional, dalam tata perekonomian nasional sudah tidak diragukan lagi, dengan melihat kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto PDB Nasional, nilai ekspor nasional, dan investasi nasional Biro Pusat Statistik, 2007. Bentuk organisasi internal UKM mendekati organisasi lini, yaitu manajer umum pemilik merangkap jabatan pengawas, dan bagian lain produksi, penjualan dan pemasaran serta pembelian diserahkan pada orang tertentu di lingkungan keluarga atau pegawai yang dipercayai, sehingga terlihat one man show. Untuk itu diperlukan peningkatan kemampuan personil komunikasi, kerja kelompok, inovasi dan leadership dan kemampuan manajerial kepemimpinan dan penerapan manajemen fungsional, serta gaya kerja, baik secara mutlak necessary condition maupun tambahan sufficient condition dalam mencapai kompetivitas secara spesifik maupun global Hubeis, 2004 a . Menurut Hubeis 2004 a kelebihan dan kekurangan UKM, yaitu : a. Kelebihan UKM adalah : 1 mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan, industri padat karya, berorientasi ekspor dan substitusi impor, 2 aman bagi perbankan dalam memberi kredit : tingkat kepatuhan mengembalikan tinggi, 3 bergerak di bidang usaha yang cepat menghasilkan, 4 jaringannya mampu memperpendek rantai distribusi : memberi insentif kepada konsumen. b. Kekurangan UKM adalah : 1 lemah dalam kewirausahaan dan manajerial, 2 keterbatasan keuangan, 3 ketidakmampuan aspek pasar, 4 keterbatasan pengetahuan produksi dan teknologi, 5 ketidakmampuan informasi dan 5 tidak didukung kebijakan dan regulasi memadai Pabrikasi atau pelayanan jasa bisnis di Usaha Kecil dapat dinilai secara finansial nilai tambah dan laba dan non finansial mutu dan teknologi : ditentukan kebijakan produk program produksi dalam produksi rutin, kompleks, bermutu dan umum dan kebijakan produk dalam pasar program transformasi tersegmentasi maupun terbuka sebagai faktor penunjang daya saing, Hubeis, 2004 b . Menurut Hubeis 2004 a pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil telah dilakukan dalam bentuk: 1 penyuluhan, pelatihan klasikal dan non klasikal, 2 pengembangan kawasan industri LIK, PIK, SUIK, 3 temu usaha, 4 bimbingan, 5 kemitraan dalam berbagai pola inti-plasma, sub kontrak, vendor, waralaba, keagenan, bapak-anak angkat, pembinaan oleh BUMN, kontak bisnis, kerjasama bisnis dan keterkaitan bisnis dan 6 konsultasi dan evaluasi untuk menangani permasalahan mendasar seperti lemahnya SDM, kurangnya akses pemasaran, kurangnya akses permodalan, kurangnya akses teknologi dan lemahnya kelembagaan.

1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan