Pengertian Pembelanjaan Perusahaan Perbankan Islam Modern di Dunia dan Indonesia

transformasi tersegmentasi maupun terbuka sebagai faktor penunjang daya saing, Hubeis, 2004 b . Menurut Hubeis 2004 a pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil telah dilakukan dalam bentuk: 1 penyuluhan, pelatihan klasikal dan non klasikal, 2 pengembangan kawasan industri LIK, PIK, SUIK, 3 temu usaha, 4 bimbingan, 5 kemitraan dalam berbagai pola inti-plasma, sub kontrak, vendor, waralaba, keagenan, bapak-anak angkat, pembinaan oleh BUMN, kontak bisnis, kerjasama bisnis dan keterkaitan bisnis dan 6 konsultasi dan evaluasi untuk menangani permasalahan mendasar seperti lemahnya SDM, kurangnya akses pemasaran, kurangnya akses permodalan, kurangnya akses teknologi dan lemahnya kelembagaan.

1. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan

Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana. Dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari utang. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap untuk memproduksi barang dan jasa, membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, untuk piutang dagang, untuk mengadakan persediaan kas dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan. Sehingga pengertian Pembelanjaan Perusahaan atau manajemen perusahaan yang dikemukakan oleh Riyanto 2005 adalah : “ Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut “. Dengan pengertian pembelanjaan perusahaan di atas, maka ditarik kesimpulan bahwa fungsi-fungsi pembelanjaan tersebut meliputi : a. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien, yang berarti bahwa setiap rupiah dana yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi atau rentabilitas yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. b. Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan Fungsi pendanaan harus dilakukan secara efisien dan pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber internal perusahaan, yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan. Di samping itu perusahaan dapat menyediakan sumber dana eksternal meliputi sumber dana yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru, penjualan obligasi, kredit dari bank.

2. Konsep Strategi