Kekuatan Kelemahan SWOT Bank Syariah

2. SWOT Bank Syariah

Berkaitan dengan visi, misi dan analisis kondisi yang ada, maka analisis strategi yang digunakan oleh Bank Syariah dalam menerapkan strategi pembiayaan UKM untuk meningkat profitabilitas adalah menggunakan Analisis SWOT untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dibandingkan dengan bank pesaing banking adalah sebagai berikut :

a. Kekuatan

Dari salah satu komponen analisis SWOT, yaitu Kekuatan pada Bank Syariah diperoleh beberapa hal yang menjadi kekuatan bersaing berikut : 1 Corporate Image Bank yang kuat dan pertumbuhan usahanya yang berkesinambungan; 2 Reputasi baik, terutama di segi keamanan; 3 Sistem dan Prosedur Perbankan yang relatif lengkap; 4 Memiliki jaringan cabang dan customer based yang luas; 5 Memiliki jajaran manajemen yang cukup mendukung terhadap perbankan syariah; 6 Apresiasi nasabah yang tinggi terhadap produk syariah dan 7 Akses transaksi ke jaringan cabang teller dari ATM bank konvensional secara on line. Berdasarkan penelitian terdahulu kekuatan dari Bank Syariah adalah : 1 Kemampuan menjalankan operasi secara efisien; 2 Kemampuan mengelola asset dan liabilities dengan optimal, serta mampu menghasilkan laba; 3 Jaringan network yang luas; 4 Pricing bagi hasil yang kompetitif; 5 Kepemilikan sistem teknologi informasi yang modern dan 6 Keterkaitan “Brand name” dengan bank konvensional induk.

b. Kelemahan

Dari salah satu komponen analisis SWOT, yaitu Kelemahan pada bank syariah dijumpai beberapa hal yang menjadi kelemahannya di dalam bersaing yaitu : 1 Mutu pelayanan banyak dikeluhkan nasabah; 2 Pemahaman terhadap produk-produk syariah belum maksimal; 3 Sosialisasi produk-produk syariah masih belum optimal untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat; 4 Database nasabah yang terpadu belum dimiliki sebagai penunjang kegiatan pemasaran; 5 Belum terpenuhinya SDM yang memadai dan bermutu dan 6 Positioning yang belum jelas di mata nasabah. Berdasarkan penelitian terdahulu, kelemahan dari Bank Syariah adalah : 1 Kemampuan menjual dan sosialisasi produk dan jasa bank syariah kepada masyarakat; 2 Relasi dan institusi pemerintahBUMN dan perusahaan besar; 3 Kemampuan memberikan mutu pelayanan yang baik; 4 Produk dan jasa bank syariah yang menarik; 5 Sumber daya insani bermutu dan 6 Kerjasama dan aliansi dengan lembaga keuangan lainnya, atau bank konvensional.

c. Peluang