Lanjutan Tabel 8.
SASARAN STRATEGI
6.
Meningkatkan pendapatan
operational lain Inc. fee base
50,45 dari perkiraan realisasi tahun 2006.
1.
Mengoptimalkan penggunaan secondary reserve.
2.
Melakukan pengkajian dan pengembangan produk dana dan jasa lainnya.
3.
Meningkatkan upaya cross selling untuk meningkatkan jumlah nasabah dan pendapatan.
7.
Meningkatkan kinerja 12 dua belas cabang syariah,
sehingga labarugi masing- masing cabang syariah
tersebut positif.
1.
Memenuhi sarana dan prasarana logistik secara memadai guna menjamin kelancaran operasional cabang-cabang
syariah.
2.
Melakukan monitoring dan supervise aktivitas cabang syariah, sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana
kerja dan anggaran, serta tercapainya target cabang.
3.
Melakukan kerjasama dengan Divisi Teknologi dalam menyediakan teknologi perbankan syariah untuk
menjamin kelancaran, kecepatan dan akurasi, serta keamanan transaksi cabang-cabang syariah.
4.
Bekerjasama dengan Divisi Sumber Daya Manusia maupun lembaga lain yang berkompeten untuk
melakukan pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kemampuan SDM Bank Syariah.
5.
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan dengan Indeks Kerja Pelayanan IKP minimal 7.
Untuk mencapai sasaran tersebut maka diperlukan adanya strategi yang memberikan arah yang mendasar dalam pengambilan keputusan
strategik serta upaya yang jelas dan terkoordinasi dengan baik. Strategi Bank Syariah yang telah dikemukakan di atas merupakan bentuk
pengambilan keputusan bagaimana masing-masing sasaran dapat dicapai.
2. Program dan Pelaksanaan Strategi
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, dibuat beberapa tahap pencapaian sasaran, dimana untuk mencapai setiap sasaran tersebut ditetapkan
strategi-strategi pendukung. Agar strategi-strategi tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka dibuat program-program pelaksanaan
sebagai langkah-langkah konkrit dalam upaya pencapaian sasaran sesuai dengan yang diharapkan seperti termuat pada Tabel 9.
Tabel 9. Program dan Pelaksanaan Strategi
Strategi Program pelaksanaan
Sasaran 1
1.
Melakukan kajian dan studi kelayakan daerah potensial
untuk pembukaan KCS, KCPS dan KKS.
a.
Mengumpulkan data potensial daerah untuk mendapatkan daerahlokasi potensial untuk pengembangan bisnis.
b.
Meminta masukan dari segenap cabang syariah tentang cost and benefit
yang berkaitan dengan daerahlokasi yang akan dibuka KCS, KCPS dan KKS.
c.
Membuat studi kelayakan pasar di beberapa daerah guna mengetahui prospek pengembangan perbankan syariah di
daerahlokasi tersebut.
2.
Melakukan kajian dengan divisiunit terkait untuk
operasional KCS, KCPS dan KKS.
a. Melakukan diskusi bersama dengan unit terkait berkenaan dengan rencana pembukaan KCS, KCPS dan KKS.
b. Meemantau operasional KCS, KCPS dan KKS yang paling efisien.
c. Mempersiapkan system jaringan dan teknologi untuk mendukung operational KCS, KCPS dan KKS bersama sama
dengan Divisi Teknologi.
3.
Melakukan koordinasi dengan divisi terkait untuk
persiapan pembukaan KCS, KCPS dan KKS.
a. Menyampaikan usulan pembukaan KCS, KCPS dan KKS kepada direksi.
b. Melaksanakan persiapan gedungruangan KCS, KCPS dan KKS renovasi dan lain-lain.
c. Mengajukan permohonan ijin pembukaan KCS, KCPS dan KKS kepada Bank Indonesia.
d. Melaksanakan pembukaan KCS, KCPS dan KKS.
Sasaran 2
4.
Melakukan sosialisasi secara terfokus dan
berkesinambungan dengan fokus pengenalan produk-
produk syariah. a. Melakukan kegiatan promosi melalui media cetak dan
elektronik secara sentralisasidesentralisasi. b. Berpartisipasi aktif pada kegiatan seminar dan pameran
khususnya yang memiliki keterkaitan dengan Bank Syariah. c. Melakukan kerjasama dengan Bank Konvensional dalam
melakukan sosialisasi dan pemasaran produk syariah. d. Bersama dengan DPS melakukan sosialisasi dan Business
Gathering ke daerah-daerah dan cabang-cabang syariah
5.
Mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan
dengan pihak luar. a. Melakukan inventarisasi target market.
b. Melakukan inventarisasi kebutuhan dan keinginan target market
. c. Melakukan pendekatan ke target market.
6.
Meningkatkan fitur tabung-an dan ATM Syariahplus sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
a. Melakukan koordinasi dengan unit ekstern maupun intern untuk mengembangakan fitur dalam ATM Syariah Plus.
b. Melakukan pengembangan sistem bersama. c. Melakukan sosialisasi dan promosi.
7.
Mengembangkan skim produk simpanan valas giro
valas. a. Melakukan koordinasi dengan divisi terkait untuk
mempersiapkan persyaratan teknologi skim produk simpanan valas giro valas.
b. Menyusun konsep juklakBPP produk valas untuk operational Cabang Syariah.
c. Melaksanakan pilot project untuk pengembangan produk simpanan valas bagi UKM yang membutuhkan.
Lanjutan Tabel 9.
Strategi Program pelaksanaan
8.
Melakukan penyempurnaan Buku Pedoman Dana dan Jasa Syariah.
a. Menginventarisasi masukan dari cabang-cabang syariah dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan
pembuatan BPP DJS. b. Membahas BPP DJS yang telah disempurnakan bersama
sama dengan Divisi terkait. c. Menyampaikan buku Pedoman tersebut ke Cabang
Syariah.
Sasaran 3
9.
Melakukan penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang
menguntung-kan dan meningkatkan portfolio
pembiayaan mudharabah 10 dari total pembiayaan.
a. Menetapkan sektor-sektor unggulan yang menguntungkan dan sesuai syariah.
b. Melakukan evaluasi terhadap portofolio syariah secara periodik.
c. Menyampaikan kinerja bisnis cabang setiap bulan sebagai gambaran dan dorongan untuk meningkatkan pembiayaan
di cabang-cabang.
10.
Mengembangkan produk pembiayaan syariah yaitu,
gadairahn dan Kartu Kredit Syariah.
a. Pengkajian dan pengumpulan data. b. Product development dan requirement.
c. Piloting dan pembuatan juklak. d. Implementasi.
11.
Mengembangkan portofolio pembiayaan, sehingga rasio
pembiayaan ritel dan non ritel menjadi 70:30.
a. Melakukan penjajakan sindikasi pembiayaan dengan bank-bank lain.
b. Melakukan evaluasi terhadap produk pembiayaan Bank Bank Syariah dan melakukan studi banding dengan bank
lain. c. Menyusun Juklak untuk operasional bisnis produk
pembiayaan yang dikembangkan.
12.
Melakukan penyempurnaan Buku Pedoman Pembiayaan
Syariah. a. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembuatan
buku Pedoman Pembiayaan Syariah. b. Membahas Buku Pedoman Pembiayaan Syariah.
c. Membahas buku Pedoman yang telah disempurnakan bersama-sama dengan Divisi terkait.
d. Menyampaikan buku Pedoman tersebut ke segenap Cabang Syariah.
Sasaran 4
13.
Melakukan monitoring kinerja secara program dan pelaksanaan
strategi periodik. a. Melakukan laporansaldo daftar pembiayaan yang
disampaikan cabang. b. Memberikan pengarahan tertulis kepada cabang untuk
meningkatkan relationship dengan debiturmudharib. c. Meminta perhatian cabang untuk meningkatkan intensitas
pemantauanmonitoring, sehingga permasalahan debitur dapat diketahui secara dini.
14.
Meningkatkan monitoring atas kinerja debiturmudharib dan
mengupayakan kepatuhan mudharib memenuhi
kewajibannya. a. Memantau kolektibilitas pembiayaan cabang setiap bulan.
b. Memberi perhatian khusus dan pengarahan ke cabang atas pembiayaan golongan II yang cenderung meningkat.
c. Meminta cabang melakukan action plan atas pembiayaan NPL.
15.
Melakukan evaluasi terhadap implementasi sisdur dan produk
pembiayaan.
a.
Memantau pelaksanaan pembiayaan agar tidak menyimpang dari sasaran.
b.
Meminta fatwa dari Dewan Pengawas Syariah terhadap pelaksanaan operasional yang belum terakomodasi dalam
kebijakan dan atau juklak pembiayaan.
Lanjutan Tabel 9.
Strategi Program pelaksanaan
16.
Memberikan arahan kepada cabang-cabang mengenai sektor
usaha yang menguntungkan dan sesuai dengan prinsip syariah.
a.
Memberikan pengarahan kepada cabang agar dalam memproses pembiayaan tetap mengacu pada traffic light
sektor riil.
b.
Pembiayaan lebih diserahkan kepada sektor-sektor unggulan di masing-masing lokasi cabang, serta sektor
bisnis yang mempunyai peluang baik dan berorientasi ekspor.
Sasaran 5
17.
Melakukan negosiasi dengan mudharib secara optimal dan
saling menguntungkan untuk memperoleh marginkeuntungan
yang maksimal.
a.
Menawarkan margin sesuai dengan kondisi bisnis nasabah.
b.
Mengoptimalkan pembiayaan dengan skim bagi hasil mudharabahmusyarakah.
c.
Menawarkan margin yang bersaingmenarik, sehingga kemitraan dengan nasabah dapat berkelanjutan atau
berkesinambungan.
18.
Melakukan strategi harga yang bersaing dengan tetap
memberikan laba. a. Pemantauan harga pembiayaan bank pesaing baik bank
syariah maupun bank konvensional. b. Menginventarisir usul cabang mengenai kebijakan harga
yang berjalan. c. Membuat memo ke Direksi tentang pengusulan
penyesuaian harga pembiayaan yang baru. d. Menyampaikan ke segenap cabang keputusan harga yang
baru.
Sasaran 6
19.
Mengoptimalkan penggunaan secondary reserve
. a. Melakukan pemantauan terhadap likuiditas cabang secara
periodik. b. Melakukan penempatan dana menganggur pada instrumen
syariah yang menguntungkan. c. Melakukan kerjasama dengan BPR syariah yang sehat
untuk ikut serta dalam pembiayaan sektor riil.
20.
Melakukan pengkajian dan pengembangan produk dana dan
jasa lainnya. a. Pengkajian inter office product, sehingga memungkinkan
bagi hasil antar cabang yang lebih adil. b. Melakukan koordinasi dengan Divisi Teknologi untuk
menerapkan sistem bagi hasil antar cabang secara on line. c. Melakukan pengkajian penempatan dana lain yang syariah.
d. Melakukan pengkajian produk international syariah yang menguntungkan.
21.
Meningkatkan upaya cross selling
untuk meningkatkan jumlah nasabah dan pendapatan.
a. Melakukan kajian terhadap produk dan jasa Bank Bank Syariah untuk diterapkan package deal.
b. Memberikan arahan kepada cabang untuk secara aktif melakukan cross selling produk.
c. Melakukan koordinasi dengan divisi terkait untuk menunjang cabang dalam melakukan cross selling.
Sasaran 7
22.
Memenuhi sarana dan prasarana logistik secara memadai guna
menjamin kelancaran operasional cabang-cabang
syariah. a. Melakukan inventarisasi kebutuhan logistik cabang
syariah. b. Menetapkan standar saranaprasarana logistik yang
digunakan oleh cabang syariah.
Lanjutan Tabel 9.
Strategi Program pelaksanaan
23.
Melakukan monitoring dan supervisi aktivitas cabang
syariah, sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja dan
anggaran, serta tercapainya target cabang.
a. Melakukan perkembangan implementasi sistem teknologi yang dipakai dalam menunjang terselenggarannya operasi
Bank Syariah. b. Melakukan kerjasama dengan Divisi Teknologi untuk
pembuatan dan perubahan sistem yang digunakan untuk kelancaran operational cabang syariah.
c. Melakukan kunjungan supervisi sesuai skedul. d. Memantau perkembangan kinerja bisnis cabang setiap
bulan.
24.
Melakukan kerja sama dengan Divisi Teknologi dalam
menyediakan teknologi perbankan syariah untuk
menjamin kelancaran, kecepatan dan akurasi, serta keamanan
transaksi cabang-cabang syariah. a. Melakukan kerjasama dengan Divisi Pengendalian
Keuangan dalam mengaplikasikan teknologi dan akuntansi Syariah yang sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan PSAK. b. Bekerja sama dengan Divisi Pengendalian Keuangan dan
Divisi Teknologi dalam implementasi akuntansi syariah ke dalam system otomasi perbankan syariah.
c. Melakukan implementasi teknologi dan akuntansi ke segenap cabang syariah.
d. Memonitor permasalahan-permalahan Daftar Pos Terbuka DPT yang timbul dan berupaya mencari solusi untuk
memanipulasi permasalahan.
25.
Bekerjasama dengan Divisi SDM maupun lembaga lain yang
kompeten untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dan
peningkatan kemampuan SDM Bank Syariah.
a. Melakukan monitoring terhadap load kerja cabang dan menginventarisasi kekurangan SDM.
b. Melakukan pelatihan secara periodik untuk meningkatkan pemahaman pegawai cabang syariah.
c. Melakukan kerjasama dengan Divisi SDM untuk penempatan pegawai yang berasal dari cabang
konvensional.
26.
Meningkatkan mutu dan kecepatan pelayanan dengan IKP
minimal 7. a. Membuat memo ke Direksi usulan standar kinerja
pelayanan Syariah. b. Menyampaikan keputusan Direksi ke segenap Cabang dan
Divisi terkait. c. Bekerja sama dengan Unit Service Level melakukan
sosialisasi.
C. Kinerja Pembiayaan dan Profitabilitas