Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Asal-Usul Kambing Peranakan Etawa

Tabel 4 . Data Produksi Susu Kambing PP Darul Fallah Tahun 2010-2011 Bulan Produksi Susu Kambing Liter Bulan Produksi Susu Kambing Liter Juni 312 Desember 243 Juli 273 Januari 231 Agustus 247 Februari 240 September 207 Maret 241 Oktober 217 April 237 November 219 Sumber: Unit Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah diolah. Dapat dilihat pada Tabel 4 terjadi fluktuasi produksi susu kambing, produksi tertinggi terjadi pada bulan juni yaitu 312 dan produksi terendah terjadi pada bulan september yaitu 207, fluktuasi produksi susu kambing ini terjadi dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu, pergantian kepala unit peternakan yang mengakibatkan bergantinya manajemen pakan dan juga pergantian pemerah susu kambing yang berdampak pada rendahnya produksi susu kambing. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh PP Darul Fallah di Kota Bogor masih belum maksimal, ditambah lagi dengan masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kandungan dan manfaat susu kambing. Masalah yang dihadapi oleh unit usaha peternakan PP Darul Fallah adalah semakin banyaknya bermunculan usaha peternakan susu kambing baik dari dalam maupun luar Kota Bogor, yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan serta sedikitnya pengetahuan masyarakat akan manfaat susu kambing. Sehingga permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan penjualan di kota Bogor.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh unit usaha peternakan PP Darul Fallah. 2. Merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk memperluas pasar susu kambing unit usaha peternakan PP Darul Fallah di Kota Bogor dan bagaimana strategi yang tepat untuk bersaing dengan perusahaan susu kambing lainnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah antara lain : 1. Perusahaan, sebagai pemberian informasi bagi unit usaha peternakan PP Darul Fallah mengenai strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan baik eksternal maupun internal untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. 2. Kalangan akademis, sebagai bahan rujukan atau pembanding untuk penelitian selanjutnya atau kegiatan lain yang bersangkutan. 3. Peneliti, sebagai pengalaman dan latihan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan pengaplikasian pada unit peternakan Darul Fallah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada strategi pemasaran susu kambing PP Darul Fallah dan implikasinya diserahkan pada manajemen perusahaan. Fokus penelitian ini ditekankan pada segmentasi, target pasar, posisi atau penempatan produk dan bauran pemasaran produk, harga, promosi dan distribusi yang merupakan penentu dari strategi pemasaran susu kambing PP Darul Fallah II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asal-Usul Kambing Peranakan Etawa

Kambing etawa berasal dari wilayah Jamnapari, India. Dinegara asalnya kambing etawa termasuk kambing dwiguna, yakni sebagai penghasil susu dan daging. Kambing etawa memiliki postur tubuh besar, telinga panjang menggantung, bentuk muka cembung, serta bulu bagian paha belakang sangat panjang. Berat badan kambing etawa jantan bisa mencapai 90 kg, sedangkan betinanya hanya 60 kg. Kambing tumbuh dengan baik dengan puting memanjang. Produksi susunya sangat tinggi, yakni mencapai 235 kg per laktasi 261 hari. Pada masa puncak laktasi, produksinya mencapai 3,8 kg per hari. Disebabkan tingkat produksi susu dan laju pertumbuhannya yang tinggi, serta didukung oleh daya adaptasi yang sangat baik terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, kambing ini banyak digunakan untuk memperbaiki mutu kambing lokal. Di Indonesia perbaikan mutu genetik kambing lokal dengan kambing etawa menghasilkan kambing peranakan etawa Sodiq dan Abidin 2008. 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu Simatupang 2007 mengambil penelitian perancangan strategi pemasaran dengan metode proses hirarki analitik pada RS BMC. Penelitian ini menggunakan metode PHA Proses Hirarki Analitik dengaan empat tingkatan yaitu fokus, tujuan, strategi, dan strategi operasional. RS BMC sebagai perusahaan yang masih baru berdiri menciptakan citra unik sebagai rumah sakit dengan penerapan strategi Segmenting, Targeting dan Positioning STP. Hasil dari pengolahan horizontal, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan penjualan dengan bobot 0,465. Tujuan pemasaran yang kedua adalah meningkatkan loyalitas konsumen dengan bobot 0,297. Tujuan yang ketiga adalah mempertahankan pangsa pasar dengan bobot 0,158, dan tujuan yang keempat adalah memperluas pangsa pasar dengan bobot 0,080. Strategi bauran pemasaran yang paling penting untuk dilakukan RS. BMC adalah strategi produk. Alternatif strategi operasional yang paling penting untuk dilakukan oleh perusahaan adalah strategi mutu, jasa, fasilitas, spesialisasi dan, kemasan jasa. Pratama 2008 melakukan penelitian tentang analisis strategi pemasaran Vin’s berry park Jambudipa Kecamatan Cisarua-Lembang Kabupaten Bandung Jawa Barat. metode penelitian menggunakan PHA. Bardasarkan analisis dengan metode PHA dapat diketahui bahwa prioritas menyeluruh menempatkan tujuan menghadapi persaingan diurutan pertama dengan bobot 0,637. Prioritas kedua adalah tujuan meningkatkan keuntungan dengan bobot 0,258. Sedangkan tujuan mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan yang merupkan tujuan jangka panjang perusahaan menempati prioritas yang ketiga dengan bobot 0,105. Dari hasil analisis menunjukan bahwa untuk analisis terhadap bauran pemasaran yang dijalankan untuk Vin’s berry park, strategi harga menempati prioritas pertama karena merupakan salah satu indikator yang dapat memposisikan produk diantara pesaing yang ada. Vin’s berry park menilai bahwa apabila produk yang dijual berkualitas baik, maka konsumen akan berani membayar lebih untuk mendapatkan produk tersebut. Prioritas kedua adalah promosi, prioritas ketiga adalah produk dan prioritas terakhir adalah distribusi. Oktaviani 2008 mengambil penelitian mengenai analisis strategi pemasaran ekspor tekstil pada PT “X” Bandung Jawa Barat. Menggunakan metode pengolahan data PHA Proses Hierarki Analitik, dengan menggunakan lima tingkat hirarki yaitu sasaran, faktor, aktor, tujuan, dan alternatif. Faktor penyusun strategi pemasarannya adalah harga produk, tingkat persaingan, karakteristik pasar, saluran distribusi, teknologi, dan kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil. Faktor utama yang dipertimbangkan adalah tingkat persaingan dengan bobot 0,319. kedua adalah dengan bobot 0,266 adalah karakteristik pasar. Ketiga adalah saluran distribusi dengan bobot 0,136. Selanjutnya adalah faktor harga produk dan teknologi sama-sama menempati prioritas keeempat dengan bobot sebesar 0,121. Kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil menempati prioritas terakhir dengan bobot 0,037. Alternatif strategi pemasaran ekspor yang di prioritaskan adalah membetuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar dengan bobot 0,357. Alternatif kedua yang dapat di prioritaskan perusahan adalah meningkatkan kualitas dan mutu produk dengan bobot 0,261. Sementara elternatif ketiga dan keempat adalah aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen penjualan dan melakukan strategi penetapan harga fleksibel, masing-masing dengan bobot 0,153 dan 0,130. Khirom 2008 melakukan penelitian mengenai analisis strategi pemasaran cincau drink kasus pada CV Citra Pangan Mandiri, Bogor. Faktor-faktor yang menjadi unsur strategi pemasaran cincau drink adalah produk terdiri dari mutu dan kemasan, harga terdiri dari struktur diskon dan tingkat diskriminasi harga, promosi terdiri dari periklanan dan promosi penjualan, distribusi terdiri dari agen dan penjualan langsung, segmentasi terdiri dari umur dan pendapatan, targeting terdiri dari konsentrasi pasar tunggal dan spesialisasi dan positioning terdiri dari keunggulan produk dan tingkat harga . Hasil dari penelitian memprioritaskan kemasan pada produk, struktur diskon pada bauran pemasaran, promosi penjualan pada bauran promosi, agen pada bauran distribusi, pendapatan pada bauran segmenting, spesialisasi produk pada bauran targeting, dan keunggulan produk pada bauran positioning. Pada penelitian ini juga disebutkan CV. CPM diharapkan lebih mengenal sasaran konsumen agar produk yang dikeluarkan memiliki kekuatan dalam menarik minat konsumen. Anggororatri 2008 melakukan penelitian mengenai analisis daya saing dan strategi pemasaran susu kambing CV Lakta Tridia, Ciwidey Jawa Barat. Menggunakan alat analisis. Penelitian ini menggunakan alat analisis Company Alignment Profile CAP dan Competitive Setting Profile CSP untuk mengetahui hasil dari audit terhadap dua lingkungan yang mempengaruhi perusahaan yaitu manajemen internal perusahaan dan lingkungan persaingan perusahaan. Audit yang dilakukan menghasilkan strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan adalah perusahaan dapat melakukan segmentasi berdasarkan perilakuk konsumen. Segmentasi berdasarkan perilaku konsumen dapat diterapkan berdasarkan tempat pembelian. Selain mentargetkan orang-orang yang membutuhkan susu kambing untuk pengobatan juga membidik masyarakat kalangan menengah ke atas. Perusahaan dapat melakukan diferensiasi dalam hal infrastruktur terutama dalam bidang SDM, melakukan kerjasama dengan tempat pengobatan alternatif disekitar bandung dan menambah agen penjualan, promosi yang dilakukan mengikuti suara pelanggan dan juga menyesuaikan penetapan harga dengan nilai yang diperoleh konsumen. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Simatupang 2007, Pratama 2008, Oktaviani 2008, dan Khirom 2008 adalah mengkaji faktor pemasaran dan bauran pemasaran yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan serta menggunakan alat analisis PHA Proses Hirarki Analitik sebagai metode analisis, Sedangkan perbedaannya adalah lokasi penelitian, objek yang diteliti, tingkat hirarki, sub faktor hirarki, faktor hirarki, dan hasil dari penelitian. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian. Untuk persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh anggororatri 2008 adalah mengkaji strategi pemasaran dan objek yang diteliti adalah susu kambing etawa, sedangkan perbedaannya adalah faktor strategi pemasaran, lokasi penelitian, penggunaan alat analisis CAP dan CSP untuk melakukan audit lingkungan perusahaan sebelum dilakukannya perumusan startegi. III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis