Tabel 8 . Pembobotan dan Prioritas Faktor
Faktor Bobot
Prioritas Segmentasi
0,173 2
Targeting 0,258
1 Positioning
0,098 6
Produk 0,144
3
Harga 0,104
5
Distribusi 0,096
7
Promosi 0,126
4
RI 0,09
Dapat  dilihat  pada  Tabel  8  faktor  yang  menjadi  pertimbangan  adalah Segmentasi,  Targeting,  Positioning,  Produk,  Harga,  Distribusi,  dan  Promosi.
Pertimbangan  penggunaan  STP  dan  4P  dalam  pembobotan  adalah  merupakan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan suatu pemasaran serta diperlukannya
singkronisasi  antar  faktor  agar  pemasaran  yang  dilakukan  efektif  dan  dapat meningkatkan  penjualan.  Prioritas  faktor  yang  dipilih  setelah  dilakukan
pembobotan adalah targeting dengan bobot 0,258 dengan rasio inkonsistensi dari faktor  adalah  0,09.  Targeting  merupakan  bagian  yang  paling  penting  dan  paling
diunggulkan  karena  dengan  menetapakan  pasar  sasaran,  PP  Darul  Fallah  dapat mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan sehingga dapat menghindari
kesalahan dalam melakukan pemasaran. Targeting yang ditetapkan oleh PP Darul Fallah  adalah  konsentrasi  terhadap  pasar  yang  diinginkan  yaitu  wilayah  Kota
Bogor  dan  spesialisasi  produk  susu  segar  dan  yogurt  untuk  dipasarkan  di  Kota Bogor.
6.5.2 Prioritas Subfaktor
Sub faktor merupakan hirarki tingkat tiga yang masih memiliki keterkaitan dengan  hirarki  tingkat  dua.  Pengolahan  yang  dilakukan  pada  hirarki  tingkat  tiga
ini  adalah  untuk  mengetahui  prioritas  sub  faktor  dari  masing-masing  faktor. Pengolahan  untuk  menentukan  prioritas  dilakukan  dengan  menggunakan  Expert
Choice 2000. Adapun hasil dari pembobotan dan prioritas sub faktor dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 . Pembobotan dan Prioritas Sub Faktor
Faktor Sub faktor
Bobot Proritas
Ri Segmentasi
Pendapatan 0,879
1 0,00
Pendidikan 0,121
2
Targeting Konsentrasi
pasar
0,657 1
0,00
Spesialisasi 0,343
2
Positioning
Keunggulan produk
0,352 2
0,08
Tingkat harga 0,451
1
Kemudahan mendapatkan
0,197 3
Produk Mutu
0,641 1
0,09 Kemasan
0,195 3
Label 0,164
2
Harga Harga diskon
0,333 2
0,00 Harga produk
pesaing
0,667 1
Distribusi Agen penjualan
0,534 1
0,06
Lokasi 0,181
3 Transportasi
0,285 2
Promosi Periklanan
0,248 3
0,00
Promosi penjualan
0,411 1
Pemasaran langsung
0,341 2
Pada  Tabel  9,  dapat  dilihat  sub  faktor  yang  menjadi  prioritas  dari segmentasi adalah pendapatan dengan bobot 0,879. Hal ini dikarenakan harga dari
susu kambing yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan susu sapi. Konsumen yang  memiliki  pendapatan  yang  lebih  tinggi  merupakan  segmentasi  yang  paling
cocok untuk pembelian susu kambing. Prioritas  sub  faktor  dari  targeting  adalah  konsentrasi  pasar  dengan  bobot
0,657.  PP  Darul  Fallah  menginginkan  konsentrasi  di  satu  pasar  susu  kambing dengan  mengembangkan  produk  susu  kambing.  Konsentrasi  pasar  dipilih  karena
sesuai  dengan  permasalahan  yang  dihadapi  oleh  PP  Darul  Fallah  yaitu meningkatkan penjualan di Kota Bogor.
Prioritas  sub  faktor  dari  positioning  adalah  tingkat  harga  dengan  bobot 0,416.  Tingkat  harga  yang  diberikan  merupakan  keunggulan  dari  susu  kambing
produksi PP Darul Fallah. Pemberian harga yang dilakukan oleh PP Darul Fallah
adalah  dengan  memperhatikan  harga  dari  produk  susu  kambing  unit  usaha lainnya.
Prioritas  sub  faktor  dari  produk  adalah  mutu  dengan  bobot  0,626.  Mutu merupakan hal yang paling diperhatikan dari PP Darul Fallah, hal ini dikarenakan
mutu  merupakan  hal  yang  juga  paling  diperhatikan  oleh  konsumen.  Pengawasan mutu yang dilakukan oleh PP Darul Fallah adalah dengan penerapan sanitasi dan
hygiene  dengan  baik,  dari  proses  pemerahan  hingga  proses  pengemasan  susu kambing.
Prioritas sub faktor dari harga adalah harga produk pesaing dengan bobot 0,667. Penetapan harga yang dilakukan oleh PP Darul Fallah sesuai dengan biaya
produksi dan harga produk pesaing. Hal ini dilakukan karena, apabila harga susu kambing  yang  ditawarkan  lebih  mahal  dari  produk  pesaing  lainnya,  maka  akan
memberikan  dampak  beralihnya  pelanggan  susu  kambing  yang  mengakibatkan penurunan  pembelian  susu  kambing,  sehingga  PP  Darul  Fallah  lebih
memprioritaskan  harga  produk  pesaing  dibandingkkan  dengan  pemberian  harga diskon.
Prioritas  sub  faktor  dari  distribusi  adalah  agen  penjualan  dengan  bobot 0,526.  Agen  penjualan  merupakan  ujung  tombak  dari  pemasaran  karena
merupakan  pihak  yang  berhadapan  langsung  dengan  pembeli,  agen  penjualan yang dimiliki saat ini yang berada di Kota Bogor hanya ada di Botani Square yaitu
tepatnya  di  Serambi  Botani.  Memperbanyak  agen  penjualan  di  Kota  Bogor  akan mempermudah  konsumen  dalam  melakukan  pembelian  dan  dapat  meningkatkan
penjualan susu kambing di Kota Bogor. Prioritas sub  faktor dari promosi adalah promosi  penjualan dengan  bobot
0,338. Promosi penjualan  yang telah dilakukan oleh PP Darul  Fallah adalah  ikut dalam  beberapa  bazar  yang  diadakan  oleh  dinas  peternakan  dan  melakukan
promosi  penjualan  di  pusat  perbelanjaan.  Hal  ini  dirasakan  lebih  efektif dibandingkan  melakukan  pemasaran  langsung,  memasang  iklan  di  media  cetak
dan radio. 6.5.3 Prioritas Aktor
Hasil  pengolahan  ini  merupakan  pengolahan  hirarki  tingkat  empat  yaitu menentukan  prioritas  aktor  yang  harus  di  pertimbangkan  dalam  pengambilan
keputusan  terhadap  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  pemasaran  susu  kambing PP Darul Fallah. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan Expert Choice 2000
dan  dilanjutkan  dengan  Microsoft  Excel  2007    untuk  mendapatkan  hasil  yang konsisten. Hasil dari pembobotan dan prioritas aktor dapat dilihat pada Tabel10.
Tabel 10 . Pembobotan dan Prioritas Aktor
Aktor Bobot
Kepala unit peternakan 0,880
Kepala unit pengolahan susu 0,124
Berdasarkan  pengolahan  pada  tingkat  empat  yaitu  prioritas  aktor  Tabel 10,  menghasilkan  kepala  unit  peternakan  sebagai  prioritas  aktor  dengan  bobot
0,880.  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  kepala  unit  peternakan  merupakan  aktor yang  paling  berpengaruh  dan  pengambil  keputusan  yang  paling  tepat  dalam
melakukan  pemasaran.  Hal  ini  di  karenakan  kepala  unit  peternakan  merupakan orang  yang  langsung  berhubungan  dengan  produksi  susu  kambing  baik  dari
pemeliharaan hingga produksi susu kambing. Struktur organisasi pada unit usaha peternakan  PP  Darul  Fallah  juga  masih  menggunakan  sistem  rangkap  jabatan.
Kepala unit peternakan  juga  merupakan bagian pemasaran, bagian keuangan dan orang yang langsung mengatur distribusi susu kambing.
6.5.4 Prioritas Tujuan