menunjukkan besarnya prospek usaha produksi susu untuk tahun-tahun yang akan datang.
Tabel  3 .  Pengeluaran  Rata-Rata  Konsumsi  Susu,  Telur  dan  Jumlah  Penduduk
Jawa Barat Kota Kabupaten
Pengeluaran rata-rata konsumsi perkapita
Jumlah penduduk 2010
Depok 30.022
1.639.173
Bogor 23.010
981.000
Sukabumi 21.379
299.247 Bandung
19.945 2.393.633
Kab. Bogor 11.838
4.40202.6
Sumber: BPS, Hasil Survei Sosial Ekonomi 2010 diolah
Data  pada  Tabel  3  menunjukan  pengeluaran  rata-rata  konsumsi  susu  dan telur untuk Kota Bogor terletak pada urutan dua terbesar setelah Kota Depok yaitu
23.010 untuk pengeluaran rata-rata konsumsi per kapita dan 981.000 untuk jumlah penduduk  tahun  2010.  Hal  ini  menunjukan  masih  besarnya  prospek  usaha  untuk
susu dan telur di Kota Bogor jika ditunjang dengan pemasaran yang baik. Pesantren  Pertanian  PP  Darul  Fallah  memiliki  beberapa  unit  usaha
diantaranya adalah unit usaha peternakan dan unit usaha pertanian. Susu kambing peranakan etawa PE pada unit peternakan PP Darul Fallah merupakan salah satu
komoditas  yang  paling  diunggulkan,  selain  karena  susu  kambing  PE  memiliki kandungan  protein  yang  sangat  baik  untuk  kesehatan  jika  dibanding  susu  sapi,
juga karena produk susu kambing masih memiliki pasar yang masih terbuka luas dengan  pesaing  di  kota  Bogor  yang  masih  terbatas  sehingga  susu  kambing
memiliki  prospek  yang  baik,  apalagi  jika  didukung  dengan  strategi  pemasaran yang tepat dari unit usaha peternakan PP Darul Fallah.
1.2 Perumusan Masalah
Unit  usaha  peternakan  Pesantren  Pertanian  PP  Darul  Fallah  merupakan salah  satu  produsen  susu  kambing  segar  berskala  kecil  di  Kabupaten  Bogor.
Dalam memasarkan produknya harga yang ditawarkan oleh unit usaha peternakan PP Darul Fallah adalah Rp 30.000 per liter, kemasan botol 180 ml Rp 8.000, dan
untuk  kemasan  susu  bantal  180ml    Rp  7.000.  Tempat  produksi  susu  kambing berada  di  Ciampea,  Kabupaten  Bogor.  Unit  usaha  PP  Darul  Fallah  memiliki
beberapa  jalur  distribusi  diantaranya  adalah  di  Kota  Bogor,  Pasar  Minggu,  dan Depok.  Pemasaran  produk  di  Kota  Bogor  berada  di  Botani  Square  yaitu  di
Serambi  Botani,  sedangkan  untuk  di  Kota  Depok  dan  Pasar  Minggu  unit  usaha peternakan PP Darul Fallah hanya sebagai penyuplai susu kambing dengan biaya
operasional ditanggung oleh pihak unit usaha peternakan PP Darul Fallah. Saat  ini  unit  usaha  peternakan  PP  Darul  Fallah  memiliki  merek  sendiri
yaitu  261  MILK  untuk    produk  yang  dipasarkan  di  Kota  Bogor  dan  di  Botani Square  dengan  merek  Serambi  Botani,  sedangkan  untuk  wilayah  Pasar  Minggu
dan Tanggerang unit usaha peternakan PP Darul Fallah hanya menjual susu segar tanpa  merek.  Produk  yang  dipasarkan  merupakan  susu  kambing  siap  konsumsi
atau tidak memerlukan proses pemasakan sebelum konsumsi. Promosi yang telah dilakukan oleh unit usaha peternakan PP Darul  Fallah adalah dengan  melakukan
promosi melalui radio, koran, majalah, selebaran, dan spanduk. Dari  keseluruhan  pemasaran  yang  telah  dilakukan  oleh  unit  usaha  PP
Darul  Fallah  dapat  disimpulkan  bahwa  Kota  Bogor  merupakan  pasar  yang potensial  untuk  dikembangkan  dalam  hal  memperluas  pasar  susu  kambing,
disamping  memiliki  jarak  lebih  dekat  dari  tempat  produksinya  yaitu  Ciampea, juga  dapat  mengurangi  biaya  operasional  terkait  dengan  biaya  pengiriman  yang
ditanggung  oleh  unit  usaha  PP  Darul  Fallah.  Pemasaran  di  kota  Bogor  juga dilakukan agar masyarakat lebih mengenal produk susu kambing dengan brand PP
Darul Fallah. Persaingan  dari  peternakan  di  kabupaten  Bogor  adalah  dari    PT  Caprito
Agrindo  Prima,  Cordero  Farm,  Bangun  Karso  Farm  BKF,  CV  Fida,  Ponpes Sahid,  An  Noer  dan  Wana  Wisata  Indah.  Sedangkan  pemasaran  dari  beberapa
pesaing tersebut hanya sedikit yang memasuki pasar kota Bogor. Pesantren Pertanian Darul Fallah sebagai salah satu pesantren berbasiskan
pertanian  dan  peternakan  merupakan  salah  satu  penyumbang  peningkatan  gizi masyarakat  Kota  Bogor  khususnya  dengan  produk  susu  kambing,  akan  tetapi
penjualan susu kambing unit usaha PP Darul Fallah saat ini masih tidak stabil. Hal ini  dikarenakan  rendahnya  produksi  susu  kambing  untuk  bulan-bulan  tertentu
yang menyebabkan tersendatnya pemasaran  susu kambing.
Tabel 4 . Data Produksi Susu Kambing PP Darul Fallah Tahun 2010-2011
Bulan Produksi Susu
Kambing Liter Bulan
Produksi Susu Kambing Liter
Juni 312  Desember
243 Juli
273  Januari 231
Agustus 247  Februari
240 September
207  Maret 241
Oktober 217  April
237 November
219
Sumber: Unit Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah diolah.
Dapat  dilihat  pada  Tabel  4  terjadi  fluktuasi  produksi  susu  kambing, produksi tertinggi terjadi pada bulan juni yaitu 312 dan produksi terendah terjadi
pada  bulan  september  yaitu  207,  fluktuasi  produksi  susu  kambing  ini  terjadi dikarenakan  faktor cuaca  yang tidak  menentu, pergantian kepala unit peternakan
yang mengakibatkan bergantinya manajemen pakan dan juga pergantian pemerah susu kambing yang berdampak pada rendahnya produksi susu kambing.
Strategi  pemasaran  yang  telah  dilakukan  oleh  PP  Darul  Fallah  di  Kota Bogor  masih  belum  maksimal,  ditambah  lagi  dengan  masih  kurangnya
pengetahuan  masyarakat  mengenai  kandungan  dan  manfaat  susu  kambing. Masalah  yang  dihadapi  oleh  unit  usaha  peternakan  PP  Darul  Fallah  adalah
semakin banyaknya bermunculan usaha peternakan susu kambing baik dari dalam maupun luar Kota Bogor, yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan serta
sedikitnya  pengetahuan  masyarakat  akan  manfaat  susu  kambing.  Sehingga permasalahan  yang  akan  dikaji  dalam  penelitian  ini  adalah  bagaimana  strategi
pemasaran  yang  sebaiknya  dilakukan  untuk  meningkatkan  penjualan  di  kota Bogor.
1.3 Tujuan Penelitian