3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan pemilihan alternatif terbaik.
4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap alternatif.
5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang diperlukan dalam menetapkan berbagai prioritas.
6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem 7. Memadukan rancangan deduktif dan rancangan sistem.
Sedangkan kelemahan penggunaa metode PHA ini adalah: 1. Jika rasio inkonsistensi Ri lebih besar dari 0,1 maka mutu informasi
harus diperbaiki dengan revisi penggunaan pertanyan maupun melakukan pengisian ulang kuesioner.
2. Responden adalah orang-orang yang mengetahui, menguasai, dan mempengaruhi pengambilan kebijakan dan mengtahui informasi yang
dibutuhkan. Penggunaan metode PHA mampu menghasilkan sebuah prioritas
pemecahan masalah pada setiap kriteria dan alternatif yang diturunkan dari hasil komparasi berpasangan, yaitu dengan cara menentukan dan menginterpretasikan
konsistensi dari penilaian pendapat secara kualitatif menjadi bersifat kuantitatif. Adapun komponen dari hierarki untuk mendapatkan prioritas adalah tingkat 1
yaitu fokus yang ingin dicapai oleh perusahaan, tingkat 2 adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melakukan pemasaran, tingkat 3 adalah sub faktor
yaitu bagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran, tingkat 4 adalah aktor yaitu orang yang mengetahui dan bertanggung jawab langsung terhadap
pemasaran, Tingkat 5 adalah Tujuan dari dilakukannya pemasaran, dan tingkat 6 adalah alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan.
3.4. Kerangka Pemikiran Konseptual
Unit Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah merupakan salah satu produsen susu kambing di Kabupaten Bogor yang melakukan pemasaran di
kota Bogor. Dalam menjalankan usaha susu kambing unit usaha peternakan mengalami kendala yaitu semakin banyak bermunculan produk susu kambing
yang menyebabkan ketatnya persaingan susu kambing di Kota Bogor. Strategi
yang telah dilakukan oleh unit usaha pesantren pertanian ini meliputi STP Segmentation, Targeting, dan Positioning dan 4P Product, Price, Place, dan
Promotion lalu disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki oleh unit usaha tersebut, Akan tetapi strategi yang telah diterapkan dalam melakukan pemasaran
di Kota Bogor masih belum optimal. Untuk melakukan rancangan strategi sangat perlu diketahui faktor-faktor
apa saja yang dipertimbangkan oleh unit usaha tersebut, ini dilakukan agar unit usaha tersebut mengetahui sejauh mana faktor tersebut berperan dalam
penyusunan strategi pemasaran. dalam menentukan strategi pemasaran yang dikaitkan pada sumberdaya yang dimiliki oleh unit usaha tersebut, dilakukan
penentuan prioritas dalam pelaksanaan strategi pemasaran. Sebelum dilakukan penentuan prioritas strategi pemasaran terlebih dahulu
ditentukan tujuan apa yang diinginkan oleh perusahaan terkait dengan permasalahan yang ada dalam pemasaran produk susu kambing di Kota Bogor.
Tujuan dari perusahaan adalah bagaimana meningkatkan penjualan dengan persaingan yang semakin meningkat dan masih sedikitnya masyarakat yang
mengetahui menfaat dari susu kambing di Kota Bogor. Untuk merealisasikan tujuan dari unit usaha tersebut ditentukan faktor-faktor stretagi pemasaran yaitu
meliputi STP yaitu segmentasi meliputi pendapatan dan pendidikan, target pasar meliputi konsentrasi pasar, spesialisasi, posisi pasar meliputi keunggulan produk
harga yang murah dan kemudahan mendapatkan. Bauran pemasaran terdiri dari produk meliputi bagaimana mutu, kemasan dan label dari produk susu kambing,
harga meliputi pemberian harga diskon dan harga produk pesaing, distribusi meliputi agen penjualan, lokasi penjualan dan transportasi, promosi meliputi
bagaimana periklanan, promosi penjualan susu kambing dan pemasaran langsung. Hasil dari identifikasi STP dan bauran pemasaran kemudian ditampilkan dalam
sebuah struktur hirarki dan akan dianalisis menggunakan AHP, pembobotan akan dilakukan oleh pihak PP Darul Fallah yaitu kepala unit peternakan dan kepala unit
pengolahan susu sehingga hasil yang direkomendasikan dapat mewakili dari pihak PP Darul Fallah untuk dijadikan strategi atau kebijakan perusahaan dalam
memasarkan susu kambing di Kota Bogor. Hasil dari pembobotan akan diolah dengan menggunakan Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007 sehingga
dapat menghasilkan prioritas strategi pemasaranyang akan direkomendasikan kepada pihak unit usaha PP Darul Fallah.. Untuk kerangka pemikiran konseptual
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 . Kerangka Pemikiran Konseptual.
Permasalahan: Semakin banyak bermunculan produsen
susu kambing yang menyebabkan ketatnya persaingan susu kambing di Kota Bogor
Analisis strategi pemasaran Unit Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah
Rekomendasi Prioritas Strategi Pemasaran Bagi Unit Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah
Alternatif Strategi Pemasaran Bagi Unit Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah
Promosi Distribusi
Harga Produk
Segmentation Positioning
Targeting
IV METODE PENELITIAN
4.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Unit Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Ciampea Km 12, Desa
Benteng Kecamatan Ciampea. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan pesantren yang berbasiskan pertanian ini
sudah lama memproduksi susu kambing yaitu sejak Tahun 2000 dan susu kambing merupakan salah satu komoditi unggulan dari PP Darul Fallah.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2011.
4.2 Jenis dan Sumber Data