Tumbuhan Aromatik Tumbuhan Penghasil Pangan

bandingkan dengan spesies yang lain. Buahnya dibakar dan asapnya dihisap, dipercaya menghilangkan rasa pusing kepala akibat masuk angin, asap hasil bakaran buah pinang dipercaya juga dapat menyembuhkan sakit hidung mimisan, hasil irisan buah pinang kemudian dijemur, dihancurkan sehingga menjadi tepung, kemudian tepungnya dicampur dengan air panas kemudian disedu dan diminum dipercaya dapat berkhasiat mengobati penyakit paru-paru. Bagian getah juga memiliki kegunaan yang tinggi sebagai obat. Dari hasil identifikasi ditemukan bagian getah yang banyak digunakan sebagai obat, yaitu dengan cara mengoleskan bagian getah tersebut. Getah Dara-dara Myristica iners dicampur dengan air minum dapat digunakan untuk memperlancar buang air kecil. Getah Mahang Macaranga gigantea dan getah Manggis-manggis Mangifera feotida yang dioleskan ke bagian gigi yang sakit dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi. Sementara getah Trengganyun Paratocarpus trianda dapat menyembuhkan luka dan luka bakar dengan mengoleskan getah kebagian yang luka atau terbakar Heyne 1987.

5.6.2 Tumbuhan Aromatik

Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan Kartikawati 2004. Dari hasil analisis vegetasi yang dilakukan di kawasan lindung PT. BBHA di temukan 2 spesies tumbuhan aromatik. Pada Tabel 12 disajikan jenis dan kegunaan tumbuhan aromatik yang ditemukan di kawasan lindung PT. BBHA. Tabel 12 Jenis dan kegunaan tumbuhan aromatik yang ditemukan di kawasan lindung PT BBHA. No Nama Lokal Nma ilmiah Keterangan 1 Suntai Palaquim burckii Buah nya dapat menghasilnkan minyak yang beraroma wangi. 2 Resak Vatica ressak Menghasilkan damar resak yang wangi dan sudah di perdagangkan ke Singapura. Sumber : Heyne 1987 Tumbuhan aromatik merupakan tumbuhan yang mampu mengeluarkan aroma dari bagian tubuh tumbuhan tersebut. Pada umumnya untuk medapatkan bahan aromatik tumbuhan dilkukan pengolahan seperti penyulingan dan teknik yang lainnya. Spesies Suntai Palaquim burckii memiliki buah yang mengandung lemak minyak didalam daging buahnya dan beraroma wangi, biasanya diolah menjadi bahan-bahan kosmetik. Begitu juga dengan Spesies Resak Vatica ressak menghasilkan damar yang beraroma wangi dan bisa diolahmenjadi bahan pewangi, dari dulu sudah diperdagangkan sampai ke Singapura.

5.6.3 Tumbuhan Penghasil Pangan

Tumbuhan penghasil pangan merupakan tumbuhan yang dapat dikonsumsi oleh manusia baik bagian buah, daun, atau bagian akar. Di kawasan lindung PT BBHA di temukan 7 spesies tumbuhan penghasil pangan. Pada Tabel 13 akan disajikan tumbuhan penghasil pangan yang ditemukan di kawasan lindung PT BBHA. Tabel 13 Tumbuhan penghasil pangan yang ditemukan di kawasan lindung PT. BBHA. No Nama lokal Nama Ilmiah Kegunaan 1 Serapat Drypetes longifolia Bahan makanan. 2 Rengas Glutha renghas Buahnya dapat dimakan setelah di bakar di atas bara. 3 Trengganyun Parastocarpus trianda Buahnya dapat dimakan. 4 Suntai Palaquim burckii Bahan minyak goreng. 5 Punak Tetramerista glabra Bahan makanan 6 Mahang Macaranga gigantea Bahan menghasilkan nira yang bagus. 7 Mangga-mangga Mangifera feotida Buahnya di dukai oleh satwa dan dapat di makan manusia juga. 8 Manggis-manggis Garcinia bancana Buahnya dapat digunakan sebagai bahan makanan 9 Bintangur Callophylum pucherrimum Buahnya asam tapi bisa di makan Sumber : Heyne 1987 Semua spesies pada Tabel 13 memiliki buah yang dapat dimanfaatkan atau dimakan. Pohon-pohon yang tinggi dan berbuah biasanya disukain oleh satwa burung untuk makanan dan tempat bertengger. Pangan merupakan kebutuhan primer manusia yang sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia dalam berbagai hal maupun aktifitas sehari-hari. Berbagai macam tumbuhan sering dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan, baik karena nilai kandungan yang terdapat di dalamnya, rasa, budaya maupun karena kemudahan dalam memperolehnya. Sebanyak 9 spesies tumbuhan penghasil pangan ditemukan di kawasan lindung PT. BBHA. Dari Tabel 13 dapat dilihat bagian buah adalah bagian yang paling banyak untuk dimanfaatkan, beberapa diantaranya ada yang dapat langsung dimakan tetapi ada juga yang memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Spesies tumbuhan Punak Tetramerista glabra memiliki buah seperti telur, berwarna merah dan bisa langsung dimakan ketika sudah matang atau jatuh dari batangnya, bisa juga diolah menjadi olahan rujak. Beberapa tumbuhan seperti Manggis- manggis Garcinia bancana, Serapat Drypetes longifolia, Tengganyun Parartocarpus trianda juga dapat dimanfaatkan secara langsung ketika sudah matang tanpa memerlukan pengolahan. Beberapa spesies tumbuhan juga memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan, seperti spesies Suntai Palaquium burckii buahnya harus diolah untuk menghasilkan minyak goreng. Dahulu buahnya diolah untuk mendapatkan kandung lemak yang berwarna putih dan memiliki rasa manis. Bagian lemak inilah yang digunakan sebagai minyak goreng. Buah dari spesies Mahang Macaranga gigantea dan Rengas Gluta renghas juga memerlukan pengolahan sebelum dimanfaatkan. Buah Mahang Macaranga gigantea merupakan campuran yang baik untuk menghasilkan nira yang berkualitas. Buah Mahang Macaranga gigantea didiamkan bersama dengan nira, setelah beberapa jam akan menghasilkan nira yang baik. Spesies rengas Gluta renghas dikenal dengan tumbuhan yang bersifat racun, tetapi di pedalaman Sulawesi buahnya masih dapat dimanfaatkan setelah diolah terlebih dahulu. Buahnya dibakar terlebih dahulu kemudian baru bisa dimakan.

5.6.4 Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati