Tumbuhan Obat Spesies-spesies Tumbuhan Berdasarkan Kegunaan

5.6 Spesies-spesies Tumbuhan Berdasarkan Kegunaan

Hasil analisis vegetasi dan identifikasi menunjukkan bahwa di kawasan Lindung PT.BBHA ditemukan jumlah spesies tumbuhan berguna sebanyak 32 spesies dari 38 spesies yang ditemukan, 17 famili, dan 6 spesies termasuk spesies dilindungi. Berdasarkan kelompok kegunaannya spesies-spesies tersebut dapat dikelompokkan kedalam 10 kelompok kegunaan. Jumlah spesies dengan kegunaan tertinggi terdapat pada kelompok kegunaan tumbuhan penghasil bahan bangunan dan kemudian diikuti kelompok kegunaan tumbuhan penghasil sumber pangan. Tabel 10 Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan No Kelompok Kegunaan Jumlah spesies Habitus 1 Tumbuhan sumber bahan bangunan 11 Pohon 2 Tumbuhan sumber pangan 8 Pohon 3 Tumbuhan sumber pewarna dan tanin 6 Pohon 4 Tumbuhan sumber kayu bakar 4 Pohon 5 Tumbuhan obat 4 Pohon 6 Tumbuhan aromatik 2 Pohon 7 Tumbuhan hias 2 Perdu 8 Tumbuhan sumber pakan ternak 1 Pohon 9 Tumbuhan sumber pestisida nabati 1 Pohon 10 Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan 1 Perdu Tabel 10 dapat menunjukkan bahwa jumlah spesies tertinggi terdapat pada kelompok habitus pohon, sedangkan jumlah spesies perdu hanya terdiri dari 2 kelompok. Hal tersebut menunjukkan habitus pohon mempunyai keanekaragaman spesies paling tinggi diantara habitus lainnya. Adanya keanekaragaman bentuk hidup tumbuhan di kawasan lindung menunjukkan kealamian dan mendukung kelestarian plasma nutfah sumberdaya yang terkandung di dalamnya. Adapun spesies tumbuhan dan kegunaan secara lengkap akan disajikan pada Lampiran 6.

5.6.1 Tumbuhan Obat

Dari hasil analisis vegetasi ditemukan 38 spesies tumbuhan, terdiri dari 32 spesies. Sementara spesies tumbuhan obat yang di temukan di kawasan lindung PT. BBHA disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Spesies tumbuhan obat yang ditemukan di kawasan lindung PT BBHA No Nama lokal Nama ilmiah Bagian yang digunakan Khasiat 1 Dara-dara Myristica iners  Getah  Cairan pada kulit getah dapat digunakan sebagai obat untuk mempermudah buang air kecil  kulit  Kulit sebagai obat bisul 2 Gronggang Cratoxylon formosum  Daun  Daunnya dapat di kunyah dan di gunakan untuk menyejukkan dan menyembuhkan luka bakar.  Getah  Getahnya yang sudah menghitam dan mengkilat dapat di gunakan sebagai obat bisul.  Kulit  Rebusan kulitnya dapat digunakan sebagai obat sakit perut 3 Mahang Macaranga gigantea  Getah  Getah diteteskan ke bagian gigi yang sakit dapat dipercaya mengobati gigi yang sakit. 4 Manggis-manggis Gracinia bancana  Getah  Untuk obat sakit gigi 5 Pakis hutan Cyathea junghuhniana  Daun  Obat bengkak 6 Pinang merah Areca catechu  Buah  Obat sakit kepala  Obat sakit hidung mimisan  Obat penyakit paru-paru 7 Tengganyun Parartocarpus trianda  Getah  Getahnya dapat digunakan sebagai obat kudis atau obat luka bakar. Sumber : Heyne 1987 Hasil identifikasi tumbuhan berguna pada Tabel 11 menunjukkan speseies- spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai obat. Speseies- spesies diatas belum deketahui secara umum di masyarakat, hanya beberapa spesies yang sudah dikenal oleh masyarakat seperti spesies Pinang merah Areca catechu dan Pakis hutan Cyathea junghuhniana sedangkan selebihnya adalah spesies-spesies kunci hutan rawa gambut yang jarang tersentuh oleh masyarakat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tumbuhan untuk digunakan sebagai obat yaitu bagian tumbuhan, cara pemanenan, cara pengolahan dan aturan pemakaian. Bagian tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk obat secara umum adalah bagian akar, kulit kayu, daun, batang, rimpang dan buah tergantung dari jenis tumbuhan yang dimanfaatkan. Hal ini berkaitan dengan peran dari masng-masing bagian tumbuhan tersebut dalam menyembuhkan penyakit. Penggunaan tumbuhan obat secara umum biasanya dilakukan dengan cara direbus terlebih dahulu bagian yang akan digunakan, ditumbuk, dioles atau dimakan langsung. Dari Tabel 11 di atas, dapat dilihat buah Pinang merah Areca catechu memiliki kegunaan yang lebih banyak jika di bandingkan dengan spesies yang lain. Buahnya dibakar dan asapnya dihisap, dipercaya menghilangkan rasa pusing kepala akibat masuk angin, asap hasil bakaran buah pinang dipercaya juga dapat menyembuhkan sakit hidung mimisan, hasil irisan buah pinang kemudian dijemur, dihancurkan sehingga menjadi tepung, kemudian tepungnya dicampur dengan air panas kemudian disedu dan diminum dipercaya dapat berkhasiat mengobati penyakit paru-paru. Bagian getah juga memiliki kegunaan yang tinggi sebagai obat. Dari hasil identifikasi ditemukan bagian getah yang banyak digunakan sebagai obat, yaitu dengan cara mengoleskan bagian getah tersebut. Getah Dara-dara Myristica iners dicampur dengan air minum dapat digunakan untuk memperlancar buang air kecil. Getah Mahang Macaranga gigantea dan getah Manggis-manggis Mangifera feotida yang dioleskan ke bagian gigi yang sakit dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi. Sementara getah Trengganyun Paratocarpus trianda dapat menyembuhkan luka dan luka bakar dengan mengoleskan getah kebagian yang luka atau terbakar Heyne 1987.

5.6.2 Tumbuhan Aromatik