Tumbuhan obat Tumbuhan aromatik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia

Hutan tropika Indonesia diakui sebagai komunitas yang paling kaya akan keanekaragaman spesies tumbuhan di dunia. Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40.000 spesies yang tumbuh di dunia, 30.000 spesies diantaranya tumbuh di Indonesia. Kurang lebih dari 26 telah dibudidayakan dan sisanya 74 masih tumbuh liar di hutan-hutan Syukur Hernani 1999. Keanekaragaman flora Indonesia tercermin pada pada kekayaan spesies hutan- hutan tropik basah, baik yang terdapat di dataran rendah maupun di daerah dataran tinggi, yang menutupi kurang lebih 63 luas daratan Indonesia LIPI 1997. Tetapi keanekaragaman yang luar biasa ini sedang dalam proses kepunahan dengan kecepatan yang sangat menghawatirkan. Sekitar 900.000 ha hutan atau 5 dari luas daratan Indonesia mengalami penggundulan setiap tahun. Diperkirakan laju kerusakan hutan di Indonesia telah meningkat tiga kali lipat sejak awal tahun 1970-an dan hutan yang tersisa kebanyakan diantaranya merupakan spesies hutan yang relatif memiliki keanekaragaman rendah dan sukar dicapai seperti hutan pegunungan Kartawinata Whitten 1991.

2.2 Tumbuhan Berguna

Tumbuhan berguna merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tumbuhan berguna dapat dikelompokkan berdasarkan pemanfaatannya antara lain tumbuhan sebagai bahan pangan, sandang, bangunan, obat-obatan, kosmetika, alat rumah tangga dan pertanian, tali- temali, anyam-anyaman, pelengkap upacara adat dan kegiatan sosial, minuman, dan kesenian Kartikawati 2004.

2.2.1 Tumbuhan obat

Tumbuhan obat merupakan spesies yang sebagian, seluruh bagian atau eksudat tanaman tersebut dapat digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat- obatan. Tumbuhan obat sangat mudah ditemukan karena banyak spesies yang dapat tumbuh di lingkungan masyarakat. Menurut Zuhud et al. 2004, tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat obat, yang dikelompokan manjadi: 1 Tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, 2 Tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis, 3 Tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat tetapi belum secara ilmiah atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit diketahui. Contohnya adalah Kayu manis Cinamomum burmanii bagian kulit kayu dan daun dapat digunakan sebagai penambah nafsu makan, Kenanga Canangium odorata, bunganya dapat digunakan sebagai obat malaria dan sesak nafas, Pepaya Carica papaya, daunnya dapat digunakan sevagai obat pencernaan Susantyo 2011.

2.2.2 Tumbuhan aromatik

Tumbuhan aromatik yakni tanaman yang mampu mengeluarkan aroma, bisa juga digunakan untuk mengendalikan lalat buah. Diantaranya spesies Selasih Ocimum, yaitu O.minimum, O.tenuiflorum, O.sanctum dan lainnya. Selain tanaman selasih ada juga tanaman lain, yaitu Melaleuca bracteata dan tanaman yang bersifat sinergis meningkatkan efektifitas atraktan, seperti Pala Myristica fragans. Semua tanaman ini mengandung bahan aktif yang disukai oleh lalat buah, yaitu Methyl eugenol, dengan kadar yang berbeda Kardinan 2007. Menurut Heyne 1987, tumbuhan aromatik yaitu tumbuhan penghasil minyak atsiri, antara lain dari famili poaceae, misalnya Akar wangi Andropogon zizinioides, Lauraceae misalnya Kayu manis Chinnamomum burmanii, Zingibereceae misalnya Jahe Zingiber officinate, Piperaceae misalnya sirih Piper betle, Santalaceae misalnya Cendana Santalum album, Anonaceae misalnya Kenanga Canangium odoratum dan sebagainya. Tumbuhan penghasil minyak atsiri bersumber dari daun, batang, bunga, biji, kulit, buah dan akar atau umbi rhizoma.

2.2.3 Tumbuhan hias