Kondisi Fauna Kondisi Flora dan Fauna di Kawasan Lindung PT. BBHA .1 Kondisi flora

fisiografi yakni: 1 satuan fisiogarfi Peat Swamp yakni satuan rawa gambut oligotrofik air tawar dengan ketebalan gambut 3 m yang menghasilkan tanah organik tebal Histososl dan 2 satuan fisiografi Sloping Rolling Plan yang menghasilkan tanah-tanah mineral Podsolik dan termasuk dalam kelompok bekas hutan sempadan sungai Bukit Batu deangan jenis tanah berupa Alluvial terdiri dari 3 formasi yaitu formasi endapan tua, formasi endapan permukaan muda dan formasi minas. Pembuatan kanal dimaksudkan untuk mengatur tinggi muka air tanah dan untuk mendapatkan daerah perakaran yang optimal bagi tanaman yang direncanakan Acacia crassicarpa. Disamping itu, kanal juga digunakan sebagai sarana transportasi kayu dan transportasi untuk keperluan pembangunan HTI secara keseluruhan. Sistem drainase yang tidak tepat akan mempercepat kerusakan lahan gambut. Tanaman tahunan memerlukan saluran drainase dengan kedalaman berbeda-beda. Semakin dalam saluran drainase semakin cepat terjadi penurunan permukaan subsiden dan dekomposisi gambut sehingga ketebalan gambut akan cepat berkurang dan daya sangganya terhadap air menjadi menurun. 4.4 Kondisi Flora dan Fauna di Kawasan Lindung PT. BBHA 4.4.1 Kondisi flora Tanaman pokok yang ditanam di areal PT. BBHA adalah jenis akasia Acacia crassicarpa. Sedangkan jenis tumbuhan asli di daerah tersebut yang dominan adalah marga pohon Calophyllum sp, Chamnosperma sp, Dyaera sp, Alstonia sp, Shorea sp, Gonystylus sp, dan Palaquium sp. Masih banyak juga ditemukan jenis pohon Ramin Gonystylus bancanus, pohon Gaharu Aquilaria beccariana, pohon Meranti bunga Shorea teysmanniana, dan pohon Punak Tetramerista glabra.

4.4.2 Kondisi Fauna

Beberapa potensi fauna yang terdapat di kawasan Lindung PT. Bukit Batu Hutani Alam BBHA, disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Spesies satwa yang dilindungi di kawasan lindung PT. BBHA. Nama Satwa Status CITES IUCN PP No 7 Tahun 1997 Mamalia Harimau Sumatera Phantera tigris Appendix I Endangered √ Siamang Hylobates syndactilus Appendix I Endangered √ Beruang Madu Helarctos malayanus Appendix I Vulnerable √ Kera Ekor Panjang Maccaca fascicularis Appendix II Near Threatened - Macan Dahan Neofelis nebulosa Appendix I Vulnerable √ Beruk Maccaca nemestrina Appendix II Vulnerable - Rusa Cervus indicus Appendix II Vulnerable - Kancil Tragulus sp. - Least concern √ Aves Rangkong Buceros rhinoceros Appendix II Near Threatened √ Elang hutan Spilomis cheela Appendix II Near Threatened - Elang Rawa Cirus aeruginosus Appendix II Near Threatened - Alap-alap Elanus caerulleus Peraturan lokal Least concern √ Enggang Anthracoceros malayanus Peraturan lokal Near Threatened - Raja Udang Halcyon capensis Peraturan lokal Least concern - Murrai daun Peraturan lokal Near Threatened - Srigunting Fregeta andrewsi Peraturan lokal Vulnerable - Burung Kuntul Egretta garzetta Peraturan lokal Least concern Bangau Storm Ciconia stormi Peraturan lokal Endangered √ Bangau Tong-tong Leptoptilos javanicus Appendix I Vulnerable √ Reptil Biawak Varanus sp. Appendix II Not evaluated √ Ular Kobra Naja sp. Appendix II Data sufficient - Buaya sinyulong Tomistoma schlegelii Appendix I Endangered - Buaya Katak Crocodylus porosus Appendix II Least concern √ Sumber : Forestry Division Sinarmas Group 2007 Keterangan : √ = status dilindungi - = status tidak dilindungi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Keadaan umum Kawasan lindung

Kawasan lindung PT. BBHA merupakan areal lahan gambut yang dilalui oleh DAS Daerah Aliran Sungai Bukit Batu, yang memiliki peran penting dalam aspek biologis Hidrologi, flora fauna dan sosial ekonomi masyarakat. Sungai Bukit batu juga mempengaruhi iklim mikro kawasan lindung yang mengakibatkan kondisi sekitar kawasan lembab. Di luar kawasan lindung dibangun kanal-kanal yang berfungsi mengatur muka air tanah disaat musim kering dan untuk menjaga kelembaban permukaan gambut. Kawasan gambut di Sumatra termasuk kategori mesotropik yang pembentukannya di pengaruhi oleh air sungai, termasuk kawasan gambut di kawasan lindung PT. BBHA Barchia 2006. Gambut di kawasan lindung PT. BBHA sangat dipengaruhi oleh besarnya curah hujan yang turun sepanjang tahun disamping dipengaruhi oleh sungai Bukit batu. Saat musim penghujan lantai hutan akan berair dan tergenang dan saat musim kering lantai hutan akan kering. Keadaan ekstrim ini akan menyulitkan beberapa spesies tumbuhan untuk bertahan pada habitat tersebut. Keunikan ekosistem akan menyeleksi spesies-spesies ekosistem gambut. Spesies yang beradaptasi dengan baik akan dapat tumbuh dan berkembang di kawasan gambut ini.Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan besarnya variasi spesies penyusun lahan gambut Siregar 2002. Vegetasi penyusun kawasan gambut akan beradaptasi dengan cara membentuk akar gantung dan pneumathora. Gambar 4 Bentuk adaptasi spesies tumbuhan ekosistem gambut di kawasan lindung PT. BBHA