Tumbuhan penghasil pestisida nabati Tumbuhan penghasil bahan pewarna dan tanin Tumbuhan penghasil kayu bakar

keluarga rumput rumputan graminae yang telah dikenal manfaatnya sebagai pakan ternak pemamah biak Ruminansia yang alamiah di Asia Tenggara Anonim 2005.

2.2.6 Tumbuhan penghasil pestisida nabati

Pestisida nabati adalah racun hama yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas Arafah 2005. Pestisida nabati menggunakan bagian tumbuhan yang memiliki bahan aktif tunggal atau majemuk untuk mengendalikan mikroorganisme pengganggu tumbuhan atau tanaman. Fungsinya bisa sebagai penolak, penarik, pemandul, pembunuh dan bentuk lainnya. Campuran Lengkuas Alpinia galanga, Jahe Zingiber officinale Rosc, Temulawak Curcuma xanthorriza Roxb dan Kunir Curcuma longa yang kemudian ditambahkan susu sapi, sari tebu dan babat sapi dapat digunakan sebagai pestisida pengusir serangga Susantyo 2011

2.2.7 Tumbuhan penghasil bahan pewarna dan tanin

Pewarna Nabati adalah pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan diestrak dengan jalan fermmentasi, direbus atau secara kimiawi dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Tanin merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat seringkali berupa ekstrak dari pegagan terutama daun, buah dan puru yang biasanya digunakan untuk kegiatan penyamakan Husodo 1999. Pewarna alami di Indonesia yang telah diidentifikasi dan digunakan secara luas dalam berbagai industri seperti pada komoditas kerajinan kayu, bambu, pandan dan batik katun, sutra, wol. Spesies pewarna alami menghasilkan warna-warna dasar, misalnya: warna merah dari Caesalpinia sp warna biru dari Indigofera tinctoria, warna jingga dari Bixa orellana dan wana kuning dari Mimmosa pudica. Menurut Husodo 1999 terdapat kurang lebih 150 spesies pewarna alami di Indonesia yang telah diidentifikasi dan digunakan secara luas dalam berbagai industri seperti pada komoditas kerajinan kayu, bambu, pandan dan batik katun, sutra, wol.

2.2.8 Tumbuhan penghasil kayu bakar

Hampir semua spesies tumbuhan berkayu dapat dijadikan bahan untuk kayu bakar. Namun tentunya ada beberapa kriteria Sutarno, 1996 : 1. Tahan terhadap kekeringan dan toleran iklim 2. Pertumbuhan tajuk baik, setiap tumbuh pertunasan yang baru 3. Pertumbuhan cepat, volume hasil kayu maksimal tercapai dalam waktu yang singkat 4. Kadar air rendah dan mudah dikeringkan 5. Menghasilkan kayu yang padat dan tahan lama ketika dibakar 6. Menghasilkan sedikit asap dan tidak beracun apabila dibakar. Akasia deguren Acacia decurens, Puspa Schima walichii, Sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen adalah beberapa spesies yang biasa digunakan oleh masyarakar sebagai kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Susantyo 2011.

2.2.9 Tumbuhan penghasil bahan bangunan