LatarBelakang Hubungan Tipe Pola Asuh Pengganti Ibu: Keluarga Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Sukalarang Kabupaten Sukabumi

lain memiliki perbedaan dengan dirinya, baik menyangkut persepsi maupun motivasi keinginan, dan mereka menyukai kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu. Pada tahap inisiatif, anak sudah siap dan berkeinginan untuk belajar dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuannya Yusuf, 2004. Bermacam-macam penelitian tentang penerapan pola asuh terhadap perkembangan anak telah dilakukan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Utami 2008 tentang pengaruh tingkat pendidikan dan tipe pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikososial anak prasekolah di Taman Kanak – kanak Aisyiyah II Nganjuk. Subjek penelitian ini adalah orang tuasiswa TK Aisyiyah II Nganjuk sebanyak 136 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh tipe pola asuh terhadap perkembangan psikososial anak prasekolah. Semakin baik tipe pola asuh yang diterapkan responden kepada anaknya maka semakin baik inisiatif perkembangan psikososial anak prasekolah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang menerapkan tipe pola asuh demokratis cenderung memiliki anak dengan perkembangan psikososial inisiatif dibandingkan dengan orang tua yang menerapkan tipe pola asuh otoriter, permisif dan penelantar. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Spitz 1945 dalam Tejalaksana, 2011 terhadap perkembangan anak-anak panti asuhan, ditemukan adanya regresi secara emosi dan psikologis pada diri anak-anak yang terpisah dari pertalian hubungan dengan orang tua khususnya ibu pada masa awal hidupnya. Penelitian lain yang dilakukan oleh Kroll 1955 dalam Tejalaksana, 2011 yang membuktikan signifikansi kehadiran orang tua khususnya ibu pada pertumbuhan di masa awal kanak-kanak dan peran orang tua pengganti pengasuh tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan anak-anak. Kekuatan ikatan batin dan emosi orang tua dan anak adalah ikatan hubungan natural yang paling kuat dibanding dengan ikatan hubungan lainnya. Penelitian diatas menunjukkan bahwa orang tua memegang peranan penting dalam pengasuhan anak. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana Kota Sukabumi tercatat bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2010 mencapai 8.699 orang, yang terdiri dari 4.129 pencari kerja laki-laki dan 4.570 perempuan. Pencari kerja yang berhasil ditempatkan sebanyak 2.014 orang.Sisanya tenaga kerja yang lain tidak dapatdiserap pada lapangan kerja dalam negeri. Pada akhirnya banyak wanita yang bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri yang dianggap usaha paling mudah untuk mendapatkan uang meskipun kadang banyak resiko yang diterima. Menurut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI, 2011, Sukabumi merupakan Kabupaten dengan jumlah tenaga kerja wanita terbanyak kedua di Propinsi Jawa Barat. Terdapat sekitar 1988 jumlah TKW yang tercatat dalam Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi BPS, 2010. Berdasarkan fenomena yang terjadi di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi, terdapat sekitar 372 Ibu yang meninggalkan anaknya untuk bekerja di luar negeri dalam jangka waktu yang lama. Selama bekerja di luar negeri anak dititipkan dan diasuh oleh keluarga seperti nenek dan bibi. Sebagian besar anak diasuh oleh nenek, mereka terlihat kurang mendapatkan perhatian dari pengasuh karena pengasuh mempunyai kesibukan lain yang harus dikerjakan. Anak bermain kemanapun sesuka hati tanpa ada yang mengawasi atau melarang. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Tipe Pola Asuh Pengganti ibu: Keluarga terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia 3-6 Tahun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data yang menunjukkan banyaknya jumlah tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri demi memenuhi tuntutan hidupdan meninggalkan anaknya pada usia prasekolah yang diasuh oleh orang lain, sehingga anak kurang mendapatkan perhatian dalam bermain kemanapun sesuka hati dan tidak ada yang melarang, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah Hubungan Pola Asuh Pengganti ibu: Keluarga terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah di KelurahanSukalarang KotaSukabumi.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana tipe pola asuh pengganti ibu: keluarga terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi? 2. Bagaimana perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi? 3. Bagaimana hubungan tipe pola asuh pengganti ibu: keluarga terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Mengetahui hubungantipe pola asuh pengganti ibu: keluarga terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. 2. Tujuan Khusus a. Mendapatkan gambaran tipe pola asuh pengganti ibu: keluarga terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. b. Mendapatkan gambaran perkembangan psikososial anak prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. c. Mengetahui hubungan tipe pola asuh pengganti ibu: keluarga terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. E.Manfaat Penelitian 1. Bagi Perawat Sebagai informasi bagi perawat dalam mengkaji perkembangan psikososial anak usia prasekolah yang diasuh oleh pengganti ibu: keluarga. 2. Bagi Peneliti Menerapkan konsep dan teori tentang pola asuh juga perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah. 3. Bagi Masyarakat Pengasuh mengetahui tipe pola asuh yang tepat untuk diterapkan dalam mengasuh anak sehingga tugas perkembangan anak dapat dicapai dengan optimal. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Menambah keragaman ilmu pengetahuan dan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah untuk mengetahui Hubungan Tipe Pola Asuh Pengganti ibu: Keluarga Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi pada Bulan Desember 2012. Subjek yang diteliti adalah pengganti ibu: keluarga yang mengasuh anak usia prasekolah dengan menggunakan desain studi korelasional dan metode kuantitatif. Metode pengambilan data secara primer, yaitu pengambilan data secara langsung melalui wawancara dan pengisian angket. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pertumbuhan

Ada beberapa definisi pertumbuhan menurut para ahli, diantaranya menurut Hurlock 1990, growth pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat gram, pound, kilogram, ukuran panjang centimeter, meter, umur tulang dan keseimbangan metabolik retensi kalsium dan nitrogen tubuh. Wong 2002 mengemukakan bahwa, pertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membelah diri dan mensintesis protein baru yang menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian bagian sel. Pertumbuhan adalah ukuran dan bentuk tumbuh atau anggota tubuh, misalnya bertambah berat badan, bertambah tinggi badan, bertambah lingkar kepala, bertambah lingkar lengan, tumbuh gigi susu, dan perubahan tubuh yang lainnya Susanto, 2011. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisik akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah interseluler. Pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau inch dan dalam kilogram atau pound. Selain itu dapat pula diukur dalam keseimbangan metabolik, yaitu retensi kalsium dan nitrogen oleh badan Hassan, 2007.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

42 306 142

Pola asuh makan, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia pra-sekolah

1 10 49

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 4 16

HUBUNGAN POLA ASUH IBU TENTANG MAKANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN Hubungan Pola Asuh Ibu Tentang Makanan Dengan Status Gizi Anak Prasekolah Di Kelurahan Semanggi Dan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI YOGYAKARTA.

0 3 8

TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS.

0 1 15

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK DI TK PKK XI WINONG GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

0 0 9

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ‘AISYIYAH INSAN ROBBANI MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Pendidikan Anak Usia Dini 'Aisyiyah Insan

0 1 12

ANALISIS POLA ASUH IBU TERHADAP PERILAKU PSIKOSOSIAL SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NUSA INDAH KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17