Hipotesis DefinisiOperasinalVariabelPenelitiandanSkala Hubungan Tipe Pola Asuh Pengganti Ibu: Keluarga Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Sukalarang Kabupaten Sukabumi

keluarga dengan ibu bekerja di luar negeri yang tinggal di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009. Sampel dalam penelitian ini adalah pengasuh anak usia prasekolah karena ibu bekerja di luar negeri, yang tinggal di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. Adapun kriteria populasi yang diambil oleh peneliti pada saat akan melakukan penelitian sebagai berikut: a Kriteria inklusi Kriteria inklusi merupakan sejumlah kriteria yang dimiliki subjek penelitian yang mewakili dan memenuhi syarat sebagai sampel penelitian Nursalam, 2003. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1 Pengasuh a Mempunyai hubungan darah. b Bersedia menjadi responden. 2 Anak a Usia prsekolah yang ditinggal oleh ibu bekerja di luar negeri. 3. Jumlah sampel Rumus besar sampel: α √ √ Keterangan: n = Jumlah sampel yang dibutuhkan α = N ilai distribusi normal baku pada α tertentu 1,96 = derajat kemaknaan 95 CI dengan α sebesar 5 = Nilai distribusi normal baku pada tertentu 1,28 = kekuatan uji sebesar 90 = 75 atau 0,75 Proporsi pola asuh demokratis terhadap perkembangan psikososial anak usia prasekolah menurut penelitian Rahayu Budi Utami, 2008. P 2 = Perkiraan proporsi 30 atau 0,30. P = P1 + P2 = 0,75 + 0,30 = 0,525 2 2 Maka α √ √ √ √ √ √ √ √ Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel sebanyak 48 orang. Sampel ditambah 10 dari jumlah sampel yang ada sebagai cadangan untuk mencegah adanya missing data, maka menjadi: n = 10 x 48 = 4,8= 5 orang n total = 48+ 5 = 53 orang x 4= 212 orang mencegah missing data 4. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti mengenai subyek yang pantas memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel Nasir dkk, 2011. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada pengasuh anak usia prasekolah yang ditinggal ibunya bekerja ke luar negeri di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi. Peneliti mendata semua pengasuh di 10 RT yang berada di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi, kemudian pengasuh yang memiliki kriteria yang sudah ditentukan maka akan dipilih menjadi responden. Setelah responden terpilih maka akan dikumpulkan di RW masing-masing untuk pengumpulan data pada waktu yang telah dijanjikan.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen dalam pengambilan data. Kuesioner dibagi menjadi 3 bagian yakni kuesioner data demografi, kuesioner pola asuh ibu, dan kuesioner perkembangan psikososial anak. 1. Kuesioner data demografi Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden yang terdiri dari 2 pertanyaan yakni: a. Biodata pengasuh meliputi usia, jenis kelamin, hubungan pengasuh dengan anak usia prasekolah karena ibu pergi bekerja ke luar negeri, pendidikan terakhir pengasuh, agama dan jumlah anak yang diasuh. b. Biodata anak usia prasekolah meliputi nama inisial, tanggal lahir anak, jenis kelamin, dan tanggal observasi. 2. Kuesioner pola asuh orang tua Kuesioner pola asuh orang tua ini berupa pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban tertutup tentang bagaimana sikap dan perilaku pengasuh selama berinteraksi dengan anak, yang diisi langsung oleh pengasuh dibantu oleh penterjemah. Kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan 32 pertanyaan, tipe pola asuh demokratis 8 pertanyaan 4, 6, 7, 10, 15, 19, 29 dan 32, tipe pola asuh otoriter 8 pertanyaan 2, 13, 14, 20, 22, 23, 24, dan 26, tipe pola asuh permisif 8 pertanyaan 1, 3, 8, 11, 12, 16, 30 dan 31 dan tipe pola asuh penelantar 8 pertanyaan 5, 9, 17, 18, 21, 25, 27 dan 28 dengan jawaban Selalu= 5, Sering= 4, Kadang-kadang= 3, Jarang= 2, Tidak Pernah= 1. Jumlahkan setiap nomor pernyataan dengan jawaban pengasuh, lalu dibagi dengan jumlah masing-masing pertanyaan 8 pertanyaan. Tipe pola asuh yang diterapkan adalah jawaban yang memiliki skor tertinggi. Bila jawaban pengasuh sama di dua atau tiga pola asuh, maka pengasuh digolongkan pada pola asuh campuran. Instrumen yang dibuat peneliti merupakan modifikasi dari instrumen pola asuh anak yang dibuat oleh Yuniarti 1988 dalam Utami, 2002. 3. Kuesioner perkembangan psikososial Kuesioner ini menggunakan skala Guttman, dimana skala ini menginginkan tipe jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya- tidak, pernah-tidak pernah, positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya Djaali dan Muljono, 2007. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe jawaban ya-tidak untuk mengetahui perkembangan psikososial anak usia prasekolah. Kuesioner dibuat dalam bentuk daftar checklist dan pertanyaan tentang perkembangan psikososial anak usia prasekolah dengan jawaban tertutup yang diisi oleh pengasuh, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Total pertanyaan berjumlah 40 pernyataan masing-masing 10 pertanyaan untuk setiap usia anak yang diteliti yang terdiri dari 2 pernyataan yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Apabila jawaban responden benar diberikan skor 1 dan apabila jawaban responden salah diberikan skor 0 sehingga skor maksimum adalah 40 dan skor minimum adalah 0. Pernyataan positif usia 3 tahun terdiri dari 5 item pernyataan yaitu pernyataan nomor

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

42 306 142

Pola asuh makan, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia pra-sekolah

1 10 49

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 4 16

HUBUNGAN POLA ASUH IBU TENTANG MAKANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN Hubungan Pola Asuh Ibu Tentang Makanan Dengan Status Gizi Anak Prasekolah Di Kelurahan Semanggi Dan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI YOGYAKARTA.

0 3 8

TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS.

0 1 15

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK DI TK PKK XI WINONG GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

0 0 9

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ‘AISYIYAH INSAN ROBBANI MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Pendidikan Anak Usia Dini 'Aisyiyah Insan

0 1 12

ANALISIS POLA ASUH IBU TERHADAP PERILAKU PSIKOSOSIAL SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NUSA INDAH KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17