pengaturan neuromuskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan diferensiasi
sering dipergunakan sebagai sinonim untuk perkembangan Hassan, 2007
a. Perkembangan Kognitif
Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian
atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan intelegensi yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama
sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar Susanto, 2011. Perkembangan kognitif adalah perkembangan dari pikiran. Pikiran
adalah bagian dari berpikir dari otak, bagian yang digunakan yaitu untuk pemahaman, penalaran, pengetahuan, dan pengertian. Pikiran
anak mulai aktif sejak lahir, terus berkembang dari hari ke hari sepanjang pertumbuhannya. Perkembangan pemikirannya, seperti:
1 Belajar tentang orang 2 Belajar tentang sesuatu
3 Belajar tentang kemampuan-kemampuan baru 4 Memperoleh banyak ingatan
5 Menambah banyak pengalaman Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perkembangan kognitif adalah suatu perkembangan pikiran yang dapat berpengaruh pada perkembangan aktivitas anak dalam beradaptasi
terhadap lingkungan.
b. Perkembangan Emosional
Kesadaran diri anak dalam merasakan rentang emosi yang semakin luas terus bertambah.Anal-anak, seperti halnya orang dewasa,
mengalami beragam emosi sepanjang hari. Perkembangan emosional mereka pada masa kanak-kanak awal memungkinkan mereka untuk
mencoba memahami reaksi emosional orang lain dan mulai belajar mengendalikan emosi mereka sendiri Santrock, 2011.
Perkembangan emosional berhubungan dengan seluruh aspek perkembangan anak. Perkembangan emosi dan sosial merupakan dasar
perkembangan kepribadian di masa datang. Setiap orang akan mempunyai emosi rasa senang, marah, kesal dalam menghadapi
lingkungan sehari-hari Susanto, 2011. Setiap anak menunjukkan ekspresi yang berbeda sepanjang
perkembangannya. Pada awal perkembangan anak, mereka telah menjalin
hubungan timbal
balik dengan
orang-orang yang
mengasuhnya. Kepribadian orang yang terdekat akan mempengaruhi perkembangan baik sosial maupun emosional Susanto, 2011.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan emosional adalah keadaan manusia yang dipengaruhi
oleh kejiwaan seperti senang, marah, kesal atau keadaan lingkungan disekitarnya sehingga mendorong untuk bertindak.
c. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling
berkomunikasi, dan bekerja sama Susanto, 2011. Anak dilahirkan belum bersifat sosial, artinya anak belum
memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Anak harus belajar tentang cara-cara penyesuaian diri dengan orang lain untuk
mencapai kematangan sosial. Anak memperoleh kemampuan ini melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-
orang di lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya, atau orang dewasa lainnya Susanto, 2011.
Jadi perkembangan sosial merupakan sebuah proses interaksi yang dibangun oleh seseorang dengan orang lain. Perkembangan sosial