5. Memberikan lembar
persetujuan informed
consent untuk
ditandatangani oleh calon responden, apabila calon responden bersedia menjadi responden.
6. Meminta bantuan kepada kader untuk memandu mengisi kuesioner karena ada responden yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak
bisa membaca. 7. Peneliti dan kader memberikan penjelasan tentang cara pengisian
kuesioner. 8. Peneliti dan kader membacakan kuesioner jika ada responden yang
tidak mengerti bahasa Indonesia. 9. Memberikan kesempatan kepada responden untuk mengisi kuesioner
sekitar 15-20 menit. 10. Setelah kuesioner terisi, responden menyerahkan kuesioner kepada
peneliti. 11. Peneliti mengecek kembali jawaban apakah sudah lengkap atau
belum. Jika belum lengkap, maka peneliti meminta responden untuk melengkapi jawabannya, namun apabila sudah lengkap maka
kuesioner dikumpulkan kepada peneliti. 12. Peneliti mengelompokkan data yang sudah terkumpul sesuai dengan
variabel penelitian.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu dapat mengukur
apa yang ingin diukur. Demikian halnya bila menggunakan kuesioner
dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusun harus dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas
kuesioner dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total tiap kelompok soal dengan menggunakan uji Person
Product Momen dengan rumus sebagai berikut:
√ Keterangan :
= koefisien korelasi = jumlah skor item
= jumlah skor total item = jumlah responden
Hasil penghitungan tiap-tiap item akan dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Jika R hitung lebih besar dari table R tabel
pada taraf signifikansi 5 maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan valid.
Cara pengujian validitas ini dengan melakukan uji korelasi antar nilai tiap item pertanyaan terhadap skor total nilai kelompok. Peneliti
melakukan uji coba pada 30 responden di Rt 43, 44 dan 45 Rw 10 Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi karena dekat dengan tempat
peneliti, kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 20 for
windows. Dari hasil analisa tersebut didapatkan r table n-2 = 0,31 dan menunjukkan bahwa nilai r hitung r tabel pada semua kuesioner yang
berarti semua kuesioner valid.
2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten bila dilakukan satu kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama.
Menguji reliabilitasnya dapat digunakan rumus Spearman Brown, sebagai berikut :
Keterangan: : koefisiensi reliabilitas internal seluruh item
: korelasi product moment antara belahan Maka apabila
r tabel berarti reliabel dan apabila r
tabel tidak reliabel Hidayat, 2008. Dari hasil uji realibitas yang telah dilakukan oleh peneliti di Rt
43, 44 dan 45 Rw 10 Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi terhadap 30 responden didapat nilai Alpha Cronbach
α dari variable tipe pola asuh orang tua sebesar 0,903 koefisien reliabilitas tinggi dan variabel
perkembangan psikososial anak usia prasekolah sebesar 0,927 koefisien reliabilitas tinggi. Dari kedua hasil uji reabilitas tersebut
dapat dinyatakan bahwa kedua kuesioner tersebut realibel dan dapat digunakan.
G. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap-
tahap sebagai berikut: a
Editing Editing adalah kegiatan untuk pengecekan atau perbaikan
isian formulir atau kuesioner. Editing penyuntingan ini dilakukan terlebih dahulu setelah penyebaran kuesioner untuk
melihat apakah jawaban sudah lengkap atau belum. b
Coding Coding atau pengkodean adalah kegiatan mengubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan, misalnya 0= laki-laki, 1= perempuan. Kegiatan ini dilakukan
setelah semua kuesioner sudah diedit atau disunting. c Data entry atau Processing
Data entry adalah kegiatan memasukkan data jawaban- jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk
“kode” angka atau huruf ke dalam program SPSS. d Cleaning
Cleaning adalah kegiatan mengecek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya, yang kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Cara yang dilakukan dalam proses ini
adalah membuat distrIbusi frekuensi masing-masing variabel
untuk mengetahui adanya data yang hilang missing dan mendeteksi apakah data yang dimasukkan benar atau salah.
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat Analisa data yang digunakan adalah Analisis Univariat bertujuan
untuk menggambarkan sampel penelitian dari semua variabel penelitian dengan cara menyusun secara tersendiri untuk masing-masing variabel.
Adapun variabel-variabel yang akan dianalisis, yaitu pola asuh pengganti ibu: keluarga dan perkembangan psikososial anak usia
prasekolah, yang keduanya masing-masing berskala ordinal. 2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel, yaitu antara variabel independen dan
dependen. Analisis bivariat baik variabel independen maupun dependen terdiri dari skala ordinal. Pada penelitian ini analisis bivariat digunakan
untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen yaitu pola asuh pengganti Ibu: keluarga, dan variabel dependen yaitu
perkembangan psikososial anak usia prasekolah. Teknik analisis yang digunakan adalah Spearman dengan
menggunakan α = 5 dengan derajat kepercayaan 95, sehingga jika p
value ≤ 0,05 berarti hasil perhitungan statistik menunjukkan ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dan jika p
value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.