Perkembangan Emosional Perkembangan Sosial
tepat, maka akan mempercepat penguasaan terhadap tugas-tugas perkembangan pada usianya.
Anak usia prasekolah merupakan tahapan terakhir pada masa balita. Masa balita merupakan periode penting dalam pertumbuhan
danperkembangan, karena perkembangan masa ini merupakan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensi berjalan sangat cepat dan
merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan
anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak masih dalam kandungan, sebaliknya lingkungan yang tidak mendukung akan
menghambat perkembangannya Soetjiningsih, 2002. Tinjauan Erikson 1963 dalam Wong, 2002 menyatakan krisis
yang dihadapi pada anak usia antara 3 sampai 6 tahun disebut “inisiatif versus
rasa bersalah”. Perkembangan inisiatif diperoleh dengan cara mengkaji
lingkungan melalui
kemampuan inderanya.
Anak mengembangkan keinginan dengan cara eksplorasi terhadap apa yang
ada di sekelilingnya. Hasil akhir yang diperoleh adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu sebagai prestasinya. Perasaan bersalah akan
timbul pada anak apabila anak tidak mampu berprestasi sehingga merasa tidak puas atas perkembangan yang tidak dicapai. Menurut Erikson 1963
dalam Wong, 2002 pada fase inisiatif versus rasa bersalah anak menunjukkan karakteristik:
a Orang terdekat anak usia prasekolah adalah orang tua. b Anak yang normal telah menguasai perasaan otonomi dengan
dukungan orang tua dalam imajinasi dan aktivitas, dan anak berupaya menguasai perasaan inisiatif.
c Anak mengembangkan perasaan bersalah ketika orang tua menyebabkan anak merasa bahwa imajinasi dan aktivitasnya tidak
dapat diterima. Ansietas terjadi ketika pemikiran dan aktivitas anak tidak sesuai dengan harapan orang tua.
Beberapa karakteristik perkembangan psikososial anak prasekolah antara lain:
a Karakteristik sosial 1 Hubungan anak dengan orang lain, termasuk kakek-nenek,
saudara kandung dan guru-guru di sekolah. 2 Anak memerlukan interaksi yang teratur dengan teman sebaya
untuk membantu mengembangkan keterampilan sosial. 3 Tujuan utama program usia prasekolah adalah membentuk dan
mengembangkan keterampilan sosial anak. b Karakteristik perilaku
Sesuai dengan tugas perkembangannya, anak prasekolah akan memperlihatkan perilaku sebagai berikut Keliat, 2008 :
1 Perilaku anak prasekolah berdasarkan tugas perkembangan yang normal : inisiatif
a. Mengkhayal dan kreatif b. Berinisiatif bermain dengan alat-alat yang ada di rumah