Populasi Dan Sampel Penelitian

Jumlahkan setiap nomor pernyataan dengan jawaban pengasuh, lalu dibagi dengan jumlah masing-masing pertanyaan 8 pertanyaan. Tipe pola asuh yang diterapkan adalah jawaban yang memiliki skor tertinggi. Bila jawaban pengasuh sama di dua atau tiga pola asuh, maka pengasuh digolongkan pada pola asuh campuran. Instrumen yang dibuat peneliti merupakan modifikasi dari instrumen pola asuh anak yang dibuat oleh Yuniarti 1988 dalam Utami, 2002. 3. Kuesioner perkembangan psikososial Kuesioner ini menggunakan skala Guttman, dimana skala ini menginginkan tipe jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya- tidak, pernah-tidak pernah, positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya Djaali dan Muljono, 2007. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe jawaban ya-tidak untuk mengetahui perkembangan psikososial anak usia prasekolah. Kuesioner dibuat dalam bentuk daftar checklist dan pertanyaan tentang perkembangan psikososial anak usia prasekolah dengan jawaban tertutup yang diisi oleh pengasuh, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Total pertanyaan berjumlah 40 pernyataan masing-masing 10 pertanyaan untuk setiap usia anak yang diteliti yang terdiri dari 2 pernyataan yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Apabila jawaban responden benar diberikan skor 1 dan apabila jawaban responden salah diberikan skor 0 sehingga skor maksimum adalah 40 dan skor minimum adalah 0. Pernyataan positif usia 3 tahun terdiri dari 5 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 1,2,3,6 dan 7, usia 4 tahun terdiri dari 5 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 1,3,6,7 dan 9, usia 5 tahun terdiri dari 4 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 1,2,3 dan 7, usia 6 tahun terdiri dari 3 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 3,5 dan 7 dengan penskorannya sebagai berikut : a. Jika responden menjawab benar diberikan skor 1 b. Jika responden menjawab salah diberikan skor 0 Pernyataan negatif usia 3 tahun terdiri dari 5 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 4,5,8,9 dan 10, usia 4 tahun terdiri dari 5 item pernyataanyaitu pernyataan nomor 2,4,5,8 dan 10, usia 5 tahun terdiri dari 6 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 4,5,6,8,9 dan 10, usia 6 tahun terdiri dari 7 item pernyataan yaitu pernyataan nomor 1,2,4,6,8,9 dan 10, maka pemberian skor sebagai berikut: a. Jika responden menjawab benar diberikan skor 0 b. Jika responden menjawab salah diberikan skor 1 Kuesioner ini menggunakan nilai median karena data berdistribusi tidak normal sehingga dapat disimpulkan bahwa: Jika hasilnya 10,00 menunjukkan perkembangan psikososial rasa bersalah. Jika hasilnya = 10,00 menunjukkan perkembangan psikososial inisiatif.  Pertanyaan dapat ditanyakan langsung kepada anak jika anak mampu untuk menjawab.  Jika pengasuh menjawab ragu-ragu maka akan dilakukan observasi langsung. Pernyataan yang dapat dilakukan observasi terdapat pada pernyataan nomor 1,2 dan 3 usia 3 tahun, nomor 1,8 dan 9 usia 4 tahun, selanjutnya nomor 1,2,3,4,5 dan 7 usia 5 tahun, dan pernyataan nomor 3 usia 6 tahun.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian Nursalam, 2008. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilaksanakan di Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi, yang terdiri dari 10 RW dan 45 RT. Adapun tahapan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Kelurahan Sukalarang Kota Sukabumi, RW dan RT setempat. 2. Setelah mendapatkan izin dari pihak berwenang setempat, peneliti melakukan pendataan untuk pengambilan sampel. 3. Meminta bantuan kepada bapak RW dan RT setempat dalam pengumpulan responden. 4. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan dalam kuesioner kepada calon responden dari sampel yang telah terpilih tersebut. 5. Memberikan lembar persetujuan informed consent untuk ditandatangani oleh calon responden, apabila calon responden bersedia menjadi responden. 6. Meminta bantuan kepada kader untuk memandu mengisi kuesioner karena ada responden yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak bisa membaca. 7. Peneliti dan kader memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. 8. Peneliti dan kader membacakan kuesioner jika ada responden yang tidak mengerti bahasa Indonesia. 9. Memberikan kesempatan kepada responden untuk mengisi kuesioner sekitar 15-20 menit. 10. Setelah kuesioner terisi, responden menyerahkan kuesioner kepada peneliti. 11. Peneliti mengecek kembali jawaban apakah sudah lengkap atau belum. Jika belum lengkap, maka peneliti meminta responden untuk melengkapi jawabannya, namun apabila sudah lengkap maka kuesioner dikumpulkan kepada peneliti. 12. Peneliti mengelompokkan data yang sudah terkumpul sesuai dengan variabel penelitian.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Demikian halnya bila menggunakan kuesioner

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat Kemandirian Personal Hygiene pada Anak Usia Prasekolah di Desa Sigumpar Kecamatan Lintonghuta Kabupaten Humbanghasundutan

42 306 142

Pola asuh makan, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia pra-sekolah

1 10 49

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 4 16

HUBUNGAN POLA ASUH IBU TENTANG MAKANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN Hubungan Pola Asuh Ibu Tentang Makanan Dengan Status Gizi Anak Prasekolah Di Kelurahan Semanggi Dan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI YOGYAKARTA.

0 3 8

TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS.

0 1 15

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK DI TK PKK XI WINONG GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

0 0 9

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ‘AISYIYAH INSAN ROBBANI MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Pendidikan Anak Usia Dini 'Aisyiyah Insan

0 1 12

ANALISIS POLA ASUH IBU TERHADAP PERILAKU PSIKOSOSIAL SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NUSA INDAH KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17