b. Memasukanpengeluaran variabel yang masuk dalam model. Menurut Yasril 2008, bila variabel mempunyai nilai P value 0,05 maka dikeluarkan dari
model. c. Mengidentifikasi linearitas variabel numerik dengan tujuan untuk
menentukan apakah variabel numerik dijadikan variabel katagorik atau tetap variabel numerik.
d. Memeriksa kemungkinan interaksi variabel ke dalam model. Pengujian interaksi dilihat dari kemaknaan uji statistik. Bila variabel interaksi
mempunyai nilai bermakna, maka variabel interaksi penting dimasukan dalam model.
54
BAB V HASIL
5.1 Analisis Univariat
Pada analisis univariat ini akan digambarkan distribusi frekuensi dari masing- masing variabel yang diteliti, baik variabel independen maupun variabel dependen.
5.1.1 Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi
Perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi Fe pada penelitian ini dikategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa dari 92 responden yang diteliti, ibu hamil yang perilaku konsumsi tablet besinya baik yaitu sebanyak 45 orang 48,9 dan ibu hamil
yang perilaku konsumsi tablet besinya kurang yaitu sebanyak 47 orang 51,1. Adapun gambaran perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi di
puskesmas Kadugede dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Perilaku Mengkonsumsi
Tablet Besi di Puskesmas Kadugede Tahun 2011 Perilaku Mengkonsumsi
Tablet Besi Jumlah
Persentase Kurang
47 51,1
Baik
45 48,9
Total 92
100
Sumber : Data primer Dari 47 responden yang berperilaku kurang baik dalam mengkonsumsi
tablet besi didapatkan bahwa 30 responden 63,83 berperilaku kurang baik
55
dalam mengkonsumsi tablet besi karena mual, bosan, tidak suka bau dan rasa tablet besi. Kemudian 17 responden 36,17 berperilaku kurang baik dalam
mengkonsumsi tablet besi karena lupamalas minum tablet besi. Selain itu, dari 45 responden yang berperilaku baik dalam mengkonsumsi
tablet besi didapatkan bahwa 24 responden 53,33 berperilaku baik dalam mengkonsumsi tablet besi agar ibu dan calon bayi sehat, 19 responden 42,22
berperilaku baik dalam mengkonsumsi tablet besi karena mengikuti nasehat bidan, dan 2 responden 4,44 berperilaku baik dalam mengkonsumsi tablet
besi karena mengikuti nasehat anggota keluarga.
5.1.2 Gambaran Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan pada penelitian ini dikategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 92 reponden
yang diteliti, ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 41 orang 44,6 dan ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan
baik yaitu sebanyak 51 orang 54,4. Adapun gambaran distribusi frekuensi ibu hamil berdasarkan tingkat pengetahuan di puskesmas Kadugede dapat dilihat
sebagai berikut.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di
Puskesmas Kadugede Tahun 2011 Tingkat Pengetahuan
Jumlah Persentase
Kurang 41
44,6
Baik
51 54,4
Total 92
100
Sumber: Data Primer