dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman instruksi yang diberikan pada pasien. Hal ini disebabkan oleh kegagalan profesional kesehatan dalam memberikan
informasi yang lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat oleh pasien.
Menurut Rochayati 2008 kurangnya keterpaparan ibu hamil terhadap informasi terutama mengenai makanan yang baik dikonsumsi pada saat hamil,
anemia, dan suplemen zat besi dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan gizi ibu hamil. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kepatuhannya dalam
mengkonsumsi suplemen zat besi.
2.4.6 Peran Petugas Kesehatan
Dukungan dari profesional kesehatan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan. Petugas kesehatan dapat mempengaruhi
perilaku pasien dengan cara menyampaikan antusiasnya terhadap tindakan tertentu dari pasien, dan secara terus menerus memberikan penghargaan yang
positif bagi pasien yang mampu beradaptasi dengan program pengobatannya Niven, 2002.
Selama ini yang dilakukan petugas kesehatan pada umumnya hanya perintah untuk mengkonsumsi tablet tambah darah secara teratur tanpa adanya
penjelasan mengenai manfaatnya. Informasi tersebut perlu diberikan sejelas- jelasnya untuk memberi dorongan kepada ibu hamil agar mau mengkonsumsi
tablet tambah darah Triatnawati dalam Rochayati, 2008.
Menurut Janis dan Rodin 1979 dalam Niven 2002 untuk meningkatkan kepatuhan pasien bisa dengan menggunakan kekuatan petunjuk.
Kekuatan petunjuk dapat diartikan sebagai situasi dimana profesional kesehatan berperan sebagai referensi bagi pasien.
2.4.7 Dukungan Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan Balion dan
Maglaya dalam Nasrul,1998. Sedangkan menurut Depkes 1988 dalam Nasrul 1998 keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dan dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga
menentukan tentang program kesehatan yang dapat mereka terima. Dukungan dari keluarga merupakan faktor-faktor penting dalam kepatuhan terhadap
program-program medis Niven, 2002. Menurut Mardiana 2004 dan Muliyati 2007 ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi.
Faktor Predisposisi: - Pengetahuan
- Kepercayaan - Pendidikan
- Sikap - Nilai-nilai
- Motivasi
Faktor pemungkin: - Ketersediaan sumberdaya kesehatan
- Keterjangkauan sumberdaya kesehatan
- Prioritas dan komitmen masyarakatpemerintah terhadap
kesehatan - Keterampilan yang berkaitan dengan
kesehatan
Faktor penguat: - Keluarga
- Teman sebaya - Guru
- Majikan - Petugas kesehatan
- Paparan informasi Perilaku
Kesehatan
2.5 Kerangka Teori
Berdasarkan beberapa teori tersebut, maka kerangka teori faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi sebagai berikut:
Bagan 2.2 Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi Notoatmodjo 2007, Green Kreuter 2005
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori yang telah disebutkan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan. Tetapi dalam penelitian ini,
peneliti hanya ingin meneliti beberapa faktor saja, sehingga dibuatlah kerangka konsep mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
ibu hamil mengkonsumsi tablet besi Fe dengan memilih variabel-variabel tertentu. Kerangka konsep ini terdiri dari variabel-variabel independen dan
variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi Fe, sedangkan variabel independennya
adalah pengetahuan ibu, pendidikan ibu, sikap ibu, motivasi ibu, jumlah tablet besi, paparan informasi mengenai anemia dan tablet besi, peran petugas
kesehatan, dan dukungan keluarga. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada bagan 3.1