Perilaku Kesehatan Determinan Perilaku Kesehatan

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. c. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis synthesisi Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Berdasarkan hasil penelitian Mardiana 2004, Muliyati 2007, Rochayati 2008, Wipayani 2008 dan Sartika 2010 menunjukan bahwa ibu hamil yang pengetahuan tentang anemia gizi dan zat besinya baik cenderung patuh dalam mengkonsumsi tablet besi dibandingkan ibu hamil yang tingkat pengetahuannya kurang.

2.4.2 Tingkat Pendidikan

Menurut Ihsan 2001 dalam Zurinal 2006 pendidikan sering dimaknai sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi- potensi pembawaan, baik potensi jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai- nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan. Sedangkan menurut Notoatmodjo 2005 pendidikan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Tingkat pendidikan merupakan tingkat pendidikan formal yang telah dicapai Mardiana, 2004. Tingkat pendidikan ibu mempengaruhi kesadaran tentang pentingnya arti kesehatan, memilih dan mengolah bahan pangan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan Notoatmodjo, 2003. Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan Niven, 2002. Hasil penelitian Mardiana 2004 menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi, kemudian ibu hamil yang berpendidikan tinggi cenderung untuk patuh sebesar 6,608 kali dibandingkan dengan responden yang berpendidikan rendah.

2.4.3 Sikap

Attitude as a tendency of mind or of relatively constant feeling toward a certain category of objects, persons, or situations Mucchielli dalam Green, 2005. Menurut Setiawati 2008 sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku Newcomb dalam Fitriani, 2011. Sedangkan menurut Sarlito 1994 dalam Luthfi 2009 sikap adalah kecenderungan untuk bertingkah laku. Menurut Widayatun 2009 sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya. Menurut Niven 2002 sikap seseorang adalah komponen